aku memarkirkan motor ku di halaman sekolah dan berjalan kearah gedung sekolah tiba tiba aku terkejut karena seseorang memukul bahu ku
"woi!! baru datang lo?" ucap yuyu dengan nada mengejek
"anjir!! lo bisa ga salam dulu?!" ucap ku dengan nada terkejut sambil memukul bahu yuyu
"hehe sengaja biar lo kaget" ucap yuyu sambil terkekeh dengan wajah nya yang tidak merasa bersalah
yuyu adalah teman pertama ku di sekolah ini,dia juga cukup aneh dan sedikit 'cabul' saat pertama kali bertemu dengan nya saja aku sudah merindink tetapi bagaimana pun juga dia adalah teman terbaik ku.
aku berjalan masuk kedalam gedung sekolah bersama yuyu di samping ku,kita berjalan menuju ke kelas sambil berbicara dan terkadang yuyu akan memegang tubuh ku dan itu membuat ku merindink
saat itu kita sedang berjalan di lorong sekolah,tiba tiba yuyu berhenti dan itu membuat ku kebingungan dan saat aku memerhatikan lorong sekolah ternyata ada seorang murid yang sedang di bully
"weh, coba liat tuh kasian amat dah nasib tuh murid" ucap yuyu sambil terus memperhatikan murid itu
sebenarnya aku tidak terlalu peduli jika ada murid yang di bully karena itu bukan urusan ku, tetapi rasa kasian ku menyuruh ku untuk membantu murid tersebut
tanpa ku sadari aku berjalan kearah segerombol pembully itu dan aku memeluk bahu salah satu pembully itu
"widih seru nich, gua bantu lapor ke guru bk ya" ucap ku sambil meremas bahu pembully itu dan itu membuat para pembully itu terkejut dan berdecak karena tau aku adalah anak guru bk,bu lyn.
dan setelah itu para pembully itu pergi sambil mengucapkan sesuatu, mungkin mereka menyumpahi ku tetapi aku tidak peduli karena aku akan mendapatkan pahala xixi
aku menghela nafas dan aku berjalan kearah murid yang di bully itu dan mengecek murid itu, takutnya dia terluka karena pembully tadi
"lo gapapa? mau gua bantu ke uks-" tiba tiba aku berhenti dan terdiam saat melihat wajah murid misterius itu
"ah makasih,gua baik baik aja" ucap murid itu sambil melihat ke arah ku dan murid itu terlihat gugup karena aku tetap memerhatikan nya
"umm halo?" ucap murid itu sambil melambaikan tangannya di wajah ku dan itu membuat ku kembali sadar dan berdehem
"ehem,woke dah oh ya nama lo siapa? gua bimantara hyde agratha, panggil aja hyde" ucap ku sambil mengulurkan tangan ku
"nama gua zenal arif hidayatullah, panggil aja zen" ucap zen sambil menjabat tangan ku dan tersenyum tipis
saat aku melihat senyuman zen aku merasa jantung ku berdetak dengan kencang..sial ada apa dengan jantung ku?
"hyde? muka lo napa merah?" ucap zen terlihat kebingungan dan itu membuat ku terkejut sambil memalingkan wajah ku dan menggelengkan kepala ku
"ah..gapapa kalau gitu gua pergi dulu" ucap ku sambil melambaikan tangan ku dan bergegas berjalan menuju yuyu yang memerhatikan wajah ku yang memerah
saat yuyu tau kalau wajah ku memerah saat bersama zen,dia mulai terkekeh sambil mencubit lengan ku "jatuh cinta lo ke cowo itu? anjayy"
"diem lo mana ada gua jatuh cinta ke tuh murid,dia kan cowo jir gua juga cowo" ucap ku sedikit emosi dengan perkataan yuyu, bagaimana bisa cowo menyukai cowo?! bukan kah itu aneh?!
"alah ngaku aja,tuh wajah lo merah kaya tomat HAHAHAHA" ucap yuyu sambil tertawa dan memukul punggung ku
aku hanya terdiam dan kembali berjalan kearah kelas sambil mengingat semua kejadian yang tadi,jantung ku masih berdetak dengan kencang saat mengingat senyuman manis dan wajah nya yang menarik perhatian ku
'apakah aku benar benar jatuh cinta kepada pria itu?' ucap ku dalam hati yang sedikit ragu tetapi jika aku tidak jatuh cinta kepada pria itu,kenapa jantung ku berdetak kencang seperti ini?
to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER WITH YOU.
Romance-kamu bakal sama aku terus kan,star? -aku bakal terus sama kamu selamanya,moon. •hyde, seorang murid yang cukup bandel dan playboy menolong seorang murid yang selalu di tindas oleh murid lainnya dan saat hyde menatap murid misterius itu tanpa dia sa...