Betrayed | 8

707 67 3
                                    

Kata : "text"
Pikiran/dalam hati : "(text)"
Melakukan : *text*
Author ngomong : (text)
Ini cm AU oke!
Ga sesuai rp aslinya.
Happy Reading ><

"Pengkhianatan lagi pengkhianatan lagi, ya udah biasa sih, udah kebal" -Ubi

Di suatu hari, hujan yang lebat pun turun. "KENAPA LO LAKUIN ITU CITEM?!" kesal jerry.. sambil memeluk ubi, ya, ada pengkhianatan dan pengkhianat itu ialah citem, "sorry, tapi ini emang misi gw dari awal." Ucap citem yang tidak bersalah.

Ubi? Ya.. ubi hanya melontarkan muka datar nya itu, menurutnya, penghianatan adalah makanan sehari-hari nya.

"Hm.. fiesta ayo balik, ga guna, ngabisin waktu aja mereka" suruh ubi, anggota fiesta pun menatap tajam citem dan aliansi lalu pergi bersama ubi.

"Ubi.. gimana?" Tanya jerry, "udah lah gapapa jer" tenang ubi.

In Fiesta

Ubi sekarang seperti orang yang tidak tidur selama berhari-hari, para anggota fiesta, terkhusus nya ajul pun khawatir.

Ubi pun stress. Sangat stress. Memang sudah biasa, tapi ya.. gimana ya?

"Ck, ck, aliansi mau nya apaansi ya jul?!" Kesal jerry, "iya jeng, kesel taik" ajul pun juga, "huh awas aja mereka, udah nyakitin hati ubi."- jerry, "bener, awas aja mereka".

Mereka.. benar benar monster. Itu pikir para aliansi terhadap anggota fiesta..
Saat citem berhianat, langsung semua anggota fiesta beraksi dan membunuh citem.

Mereka berpikir bahwa, semuanya anggota fiesta terobsesi pada ubi.

Penghianatan terus menjadi makanan sehari-hari ubi.

Suatu hari yang cukup cerah di aliansi, Aliansi menambah orang yaitu citem, citem hanya memberitahu kan tentang fiesta. Memang penghianat tiada akhirnya.

Ubi terlihat dengan kantong mata nya, anggota fiesta pun khawatir..
"Ubi? Lu? Kenapa.. sini cerita" manja ajul pada ubi, "duh jul.. jangan sekarang, gw lagi cape" ucap ubi.

"Masa gitu? Gaboleh lah pokok nya mau peluk" manja ajul, di lain sisi, jerry yang melihat itu pun cemburu, "(nempel mulu kayak lem korea, tengah tengah lu berdua noh lem korea)" batin jerry sambil mengintip.

"Sabar aja jer" ucap voiz yang tiba-tiba berada di belakang jerry, "et dah kaget gw" kaget jerry, "gw juga anjyeng, pengen kaya ajul, makannya ayo jadi kebanggaan ubi" kesal voiz.

"Ish! Awas aja lo jul! Lo lagi beruntung aja kali ini" ucap jerry yang sangat kesal, "Tapi.. gw punya rencana jer!" Ucap voiz, hanya dengar beberapa kalimat yang ada di mulut voiz, jerry langsung bersemangat dan lalu pergi menuju ruang rapat, ya, hanya berdua.

"Kalian berdua.. ayo makan, omend sama aku udah masak!" Ajak kaira pada ajul dan ubi, "ck, ya" kesal ajul, "zell?" Ucap kaira dengan nada yang cukup menyeramkan.

"Eh kalian! Ayo sini makan" senang omend, ajul pun langsung duduk manis karena ada ubi, "dih giliran ada ubi, gak tantrum lo" ucap omend yang mengejek ajul, "fak lah" balasnya, ubi?

Ubi hanya melihat dari jarak yang cukup jauh, melihat anggota-anggota nya, tidak, maksud ku, anak anaknya, yang sangat peduli padanya, tanpa sadar.. ubi menjatuh kan air mata nya, anggota fiesta tidak ada yang melihat ubi nangis, "(e-eh? Bjirlah)" batin ubi sambil mengusap pipi nya itu.

"Ah ubi sini!" Ajak omend padanya, lamunan ubi pun terpecah kan oleh omend. Suara candaan terdengar dari mereka, tapi .. mungkin itu tidak akan bertahan lama, karena semua anggota fiesta sangat sibuk, hanya kali ini.

The Simulation | Brutal Legends | Ga LanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang