Jakarta adalah ibu kota negara indonesia,Dimana banyak orang indonesia yang dari kampung datang ke ibu kota jakarta.Tentunya dengan berbagai macam tujuan.Ada yang cari kerja,sekolah,liburan,silaturahmi dengan keluarga dan lain-lain.
Termasuk salah satunya adalah Aku yang baru datang dari kampung. Aku datang ke jakarta dengan tujuan melanjutkan kuliah, Aku tinggal bersama Omku yang bekerja sebagai karyawan Bank,sedangkan istrinya sebagai Guru di Smp Negeri.
Omku mempuyai dua orang anak yang baru berusia 15 tahun dan 10 tahu. Anak Om kedua-duanya cowo,Yang satu bernama Ringgo, sedangkan yang paling kecil bernama Dimas.
Pagi yang indah dimana Om dan tante akan berangkat bekerja,sedangkan kedua anak ikut berangkat sekolah bersama meraka.Sungguh Om dan Tante adalah keluarga yang bahagia. Aku berdoa semoga aku punya keluaraga seperti Om dan Tante. Mereka berangkat dengan mengunakan sebuah mobil Avanza warna hitam. Dimana Om lebih dulu mengatarkan anak-anaknya masuk sekolah,setelah itu baru Om mengatarkan ketempat Tante meng-ngajar.
Aku duduk didepan teras.Sambil menikmati udara yang sangat segar.Tiba-tiba saja aku melihat Umi Maya sedang menjemur pakain. Menurutku Umi maya sangat cantik,meski pun usianya sudah 35 tahun.Tapi kecantikan wajahnya sama seperti seorang gadis yang baru berusia 19 tahun.
Umi Maya adalah tetangga Om,ia adalah seorang ibu yang memiliki anak satu.Anaknya Bernama Evan yang baru berusia 10 tahu sama seperti Dimas.
Aku pun mendekati Umi Maya.
"Asalamualaikum Umi"Sapaku dengan senyum.
"Walaikumsalam Eh ada nak Dedi."Jawab Umi sambil menjemur pakainya.
" Wah banyak juga ya mi cuciannya?"tanyaku
" Iya Nih.Umi sudah seminggu baru bisa nyuci.Biasanya umi kalau nyuci 3 hari sekali.tapi berhubung Umi banyak pekerjaan jadi Umi baru sempat nyucinya."
"Berutung yah pak Haji memiliki istri secantik dan sebaik umi"Ucapku sambil merayu Umi.
" Ah Nak Dedi bisa aja" Jawab Umi dengan wajah tersipu malu.
Aku yakin Umi Maya suka denga Rayuan gombalku.Buktinya saja Ia tersipu malu ketika mendengar pujianku.
"Nak Dedi nggak berangkat Kuliah?" tanya umi.
" Nanti Umi jam 11 siang" Jawabku.
"oh..Kira umi libur" sergah Umi sambil menjemur pakainya yang terakhirnya.
" Kalau umi nggak kekonter"tanyaku sambil melihat kedua toketnya yang mampu membuat nafsu birahiku bangkit.
"Entar Habis nyuci dan ngaterin Evan sekolah.Umi masuk Dulu Nak Dedi"
"O..Yah umi.Silahkan" Jawabku sambil tersenyum mesum.
Umi Maya masuk kedalam rumah setelah selesai menjemur pakainya. Aku pun masuk kedalam rumah dan bersiap-siap berangkat kekosan temanku.