Enemy or Love pt 2

626 65 0
                                    

▮⃢꙰ླྀ🍡꙰〫ྂⓦⓔⓛⓒⓞⓜⓔ 

┏○━○━━━♡━━
♡ by [hanya_penumpang]
┗━━━━♡━━━━┛
★ 。* 。
° 。 ° ˛˚˛ _Π_____*。*˚
˚ ˛ •˛•˚ */______,/ ~\˛
˚ ˛ •˛• ˚|田田|門| ˚

⋰ ⋱ 「 ❀ 23 / 01 / 2024」 ★ ﹆ׂׂ ˖

Akhirnya mereka berdua balapan setelah berdebat panjang yang menjadi penengah perdebatan yang tak ada habis yaitu Mikael sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya mereka berdua balapan setelah berdebat panjang yang menjadi penengah perdebatan yang tak ada habis yaitu Mikael sendiri.

Namun, nyatanya Mikael pusing mendengar debat mereka yang tak jelas dan berakhir ia yang memutuskan mereka adu balapan saja daripada mendebati hal kecil saja.

Sementara Gion dan Kenan adu balapan. Di sisi lain, Hersi dan yang lain memutuskan mencari tahu apa penyebab utama dari kekalahan Gion dan kondisi motor Gion saat itu pun ada yang rusak. Cero yang mempunyai sedikit kemampuan memperbaiki mesin ringan ingin memeriksa namun ragu, akhirnya ia  meminta bantuan pada kekasihnya yang sangat ahli dalam bidang mesin ringan.

"Ini mesinnya ada yang sengaja dirusak ay, bukan itu juga sih. Ini rem belakang juga dibuat pakem. Kayak gini sih, gua nyimpulin nih saat Gion bawa motor ini tuh, dia mendadak ambil rem dadakan dan terjadilah bagaimana motor ini bisa rusak kayak gini. Sekian maciw!" Jelas Arda dengan mengakhiri katanya dengan bergaya seperti kekasihnya yang sedang melakukan presentasi di kelas.

"Lo lagi ngeledek gua?" Ujar Cero yang emosinya muncul ke permukaan.

"Eh- enggak kok enggak. Tapi kayak gua duga tersangka yang lakuin ini itu bukan orang luar, dan yang pasti ada hubungannya sama Gion." Sela Arda mengalihkan pembicaraannya pada kekasihnya itu agar tak memarahinya lagi.

"Loh, ga kepikiran sama sekali. Apa jangan-jangan si anak asu itu!" Sungut Hersi. Ia menduga kejadian Gion kalah pasti orang itu bukan yang lain.

Mereka pun langsung merencanakan membawa seseorang yang menjadi tersangka utama dalam kecelakaan Gion pada malam itu. Renan dan Cero memutuskan menyulik orang tersebut dan membawanya ke markas besar mereka, dan Hersi memberitahu Kenan jika mereka selesai duel segera ke markas untuk memberi kejutan pada Gion.

Ya, memberi kejutan dengan seseorang yang mengadudomba Gion pada Kenan. Penyebab utama Gion sangat semakin membenci Kenan ternyata ada dalang di balik itu semua, orang yang sama. Seseorang yang pernah mengejar-ngejar Gion dan mencoba meluluhkan hati Gion, namun ia hanya mendapatkan tolakan keras dari Gion sendiri.

BRAKK!

"Apa-apaan ini?" Ujar seseorang itu yang terkejut melihat beberapa orang memasuki apartemennya.

"Ikat dan bawa dia!" Pinta Renan dingin pada anak buahnya.

"Woy, ren! Lo apa-apaan maksudnya ini?" Sahutnya lagi dengan memberontak dari cengkraman anak buah Renan.

"Masih apa-apaan maksud lo! Ga usah jadi munafik Satya, gua udah tahu lo kan dalang di semua kebencian Gion terhadap Kenan!" Emosi Renan yang semakin menjadi-jadi.

Satrya Rangga, nama pemuda jangkung itu yang tersenyum remeh pada Renan. "Hahaha, oh. Ternyata lo baru menyadari ya ren. Tck, udah sejak lama sih gua rencanain ini semua. Tapi berhasil sih bikin Gion makin benci sama si brengsek." Ucap Satya dengan mengumpati Kenan sembari tersenyum tengil pada Renan dan Cero.

"Lo pantesnya di gebukin sampe mati ya sat. Yang bangsat itu Lo! Yang paling brengsek itu juga lo ye anak ngok!" Emosi Renan sudah menjadi mendidih dan tangannya gatal ingin sekali memukulinya.

"Udah ren, udah! Jangan ladenin dedemit cosplay anak an*jing ini. Kalian segera bawa dia ke mobil segera." Pinta Cero pada anak buah Renan.

Dan mereka pun membawa Satya ke markas besar milik dua geng motor itu. Di sana ternyata sudah ada Gion dan Kenan yang tak tahu mengapa mereka disuruh kumpul di markas besar.

Tak lama, Renan dan Cero pun datang, namun tidak dengan wajah memerah Renan. Ia masih sangat emosi dengan manusia setengah hewan seperti Satya, untungnya tidak satu mobil tadi tapi, jika disatukan Cero akan pastikan Renan akan benar-benar memukuli Satya dan mengulitinya di dalam mobil sebelum di bawa ke hadapan Gion.

Tanpa menunggu lama, Cero pun langsung memerintahkan salah satu anak buahnya membawa Satya yang kini di ikat oleh tali dan kepalanya ditutupi oleh kain hitam. Anak itu tak bersuara karena mulutnya sudah di selotip oleh Cero sebab Satya sangat berisik dan terus mengumpatinya.

Gion hanya bingung dengan semua ini dan ia juga memperhatikan orang yang diikat itu di hadapannya. Sebelum Gion mencerna keadaan ini semua, ia terbungkam setelah Cero membuka kain hitam yang menutup wajah Satya. Gion cukup terkejut melihat Satya ada di hadapannya lagi dengan diikat sangat erat.

"Nan, ini orang yang bikin Gion benci sama lo." Ucap Cero dengan memancing emosi Kenan agar Satya dipukuli oleh Kenan tanpa Renan atau dirinya memukuli bajingan itu yang harus membuang-buang tenaganya.

....

5 Tahun kemudian...

Setelah Gion pikir-pikir, dulu ia memang sangat membenci pemuda yang bernama Kenandra Nagaswara itu. Namun sekarang seperti dunia sedang terbalik, karena apa? Karena sekarang ia malah menjadi jatuh cinta dan berakhir dinikahi oleh Kenan. Saat itu ia baru saja lulus dan baru mendapatkan gelar sarjananya dan ingin melanjutkan perjalanan hidupnya dengan melanjutkan bisnis sang ayah, tapi semua itu sirna dan sekarang diiganti menjadi seorang ibu rumah tangga yang harus di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah selama 24 jam.

Dan sekarang, kehidupannya ditambah dengan para makhluk gemoy yang hadir di dunia. Gion pun semakin sibuk dengan mengasuh anak-anaknya namun ia tak pernah merasa lelah karena adanya Kenan ia merasa sangat diperdulikan dan dicintai.

"Kamu itu ga boleh kelelahan!"

"Kamu itu ga boleh megang yang berat-berat!"

"Dibilangin! Kamu itu harus banyak istirahat sayang."

"Istriku, nurut dong sama suamimu ini."

"Kenapa, capek ya? Sini aku pijitin biar enakan."

"Jangan capek-capek ibunya anak-anakku. Nanti mereka yang sedih terus ayahnya jadi kena omel sama anaknya sendiri."

Seperti itulah Kenan yang sekarang. Ia akan menjadi protektif terhadap Gion, jika melihat sedikitpun Gion mengerjakan tugas rumah dengan sigap ia akan melarang terlebih dulu untuk Gion melakukan aktivitasnya karena sedang mengandung kembali membuat sang ayah ber-anak empat itu tak ingin terjadi sesuatu pada Gion dan calon bayi.

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End

Jaemsung Love Story [Book IV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang