- Bengkel Jery -
_
Di sore menjelang malam , Jerry duduk di kursi kebesaran nya di ruangan pribadi , Jemari nya sedari tadi sibuk mengetik dan menghitung berapa jumlah pemasukan dan juga pengeluaran bengkel di bulan ini.
Jerry giona Madani , pria matang dan lajang berusia 28 tahun.
Muda dan pekerjaan keras adalah penggambaran yang cocok untuk nya , karna di usianya yang sekarang Jery mampu membangun usaha nya sendiri.
Memang hanya bengkel , tapi Jery cukup cerdas dengan merembet ke cuci mobil/motor sekaligus angkringan untuk menambah pundi-pundi rupiah nya.
Matanya yang tajam terus menatap layar laptop yang menampilkan banyak nominal angka di sana , sampai tak lama suara ketuk pintu mengehentikan aktivitas nya.
Jerry menoleh "masuk" ia berucap.
Pintu dibuka dari luar , menyembulkan kepala Cakra yang langsung melangkahkan kaki nya masuk.
Cakra agung Madani , sama sama matang dan lajang , hanya saja lebih muda Cakra dua tahun.
Fotografer dengan julukan tampan dan seksi , banyak yang menyebut nya seperti itu.
Karna dengan visual nya yang menjanjikan , Cakra justru lebih cocok menjadi sang model , tapi sayang nya Cakra lebih memilih menjadi orang yang berada di balik layar , tak sedikit orang yang sempat bekerja sama dengan nya menyayangkan hal itu.
"Tumben Lo yang ngerjain bang ? Surya kemana ?"
Cakra bertanya sembari mengambil posisi duduk di sofa yang berhadapan dengan Jery .
"Si Surya sakit , jadi mau ga mau gue deh yang kerjain"
Cakra mengangguk mengerti , patas saja saudara dari ayah nya ini mau mengerjakan pekerjaan yang bukan bagian nya.