" Hiks ....." Bukannya reda tangisan itu malah semakin kencang tanpa aba-aba pemuda itu langsung menerjang ku dan memelukku
dengan erat sambil bergumam yang menurut ku rada aneh tapi aku tak mempermasalahkan itu dengan cekatan aku membalas pelukan nya dengan tangan yang terus mengelus kepala nya tersebut
~~~~~
Pemuda tersebut pun mendongakkan kepalanya menatap sang empu 'Deg' pemuda tersebut kaget entah kenapa dan rona kemerahan tiba-tiba muncul di pipi pemuda yang aku tak tau siapa namanya
Bagai mana tidak bisa ia lihat sekarang di depannya ada seorang gadis cantik bukan tapi kali ini lebih dari kata cantik, dengan iris mata tajam berwarna biru laut dan rambut putih
nya yang selembut sutra dan jangan lupa tubuh yang bak gitar spanyol itu dengan tonjolan besar di dada dan di bokongnya terlihat jelas lekukan tubuhnya yang indah itu.
Refleks pemuda tersebut kembali memeluk gadis dihadapannya ini sambil menyembunyikan wajahnya di pundak sang gadis, bisa ia rasakan ketika ia
memeluk kembali gadis itu ia bisa dengan jelas merasa aja tonjolan yang sangat besar di pastikan itu tidak akan muat untuk telapak tangannya itu
Aku rada terkejut saat pemuda itu kembali memeluk ku aku tak mempermasalahkan hal itu aku pun mengelus punggung rapuh pemuda tersebut
tersebut pasti ketika ada seseorang yang melihat kejadian tersebut akan mengira mereka adalah lukisan yang sangat indah dan serasi
"Apa kah kamu sudah tenang kalo gitu ayo kita duduk saja di sana aku sudah mulai pegal terus-menerus jongkok seperti ini" Ucapku rada jengkel gimana tidak ia terus saja jongkok dari tadi huh
POV
Ia pun segera menuju ke mobilnya sambil meng gas mobilnya dengan kecepatan yang tinggi ketika sudah sampai taman ia pun memilih untuk memilih duduk di rerumputan yang di belakangnya ada sebuah pohon yang tak terlalu tinggi
Ia melipat ke dua (2) tangannya dan untuk bertumpukan dengan lututnya ia menelungkupkan kepalanya, ketika ia mengingat kejadian tadi gimana tidak ia bisa melihat kedua orang tua nya sedang bermanja-manja dengan anaknya yang tak lain adalah kakak nya itu ia iri dengan kakak nya
yang di sayang oleh kedua orang tua nya dan ia hanya di anggap angin saja oleh orang tua nya itu entah apa salahnya membuat mereka mendiami nya dan mengacuhkannya
Ia lebih memilih menangis walau ia tumbuh tanpa kasih sayang ia tak akan begitu mudah untuk membenci ke dua (2) orang tua nya karena mereka juga yang telah merawatnya walau tanpa kasih sayang ia tetap bersyukur
Ia merasakan ada derap langkah kaki yang menuju ke arahnya tapi ia tetap memilih mempertahankan posisinya ia hanya ingin menangis, dan menangis
Ketika langkah kaki itu berhenti dan orang itu berjongkok sambil mengelus rambut ku entah kenapa ia nyaman dengan elusan itu ia tak mau elusan itu berhenti, ia mendengar
kata-kata penenang dari gadis dihadapannya ia mulai berhenti menangis tapi malah ke isakan kecil
Saat aku mendongak kan kepalaku aku bisa melihat ada sosok bidadari di hadapannya tapi dia tak memiliki sayap huhu dia sangat cantik dan tubuh yang ideal
Aku Yang terkejut pun langsung memeluk gadis dihadapannya ini, aku bisa merasakan ada rasa empuk empuk saat aku memeluk ugh ini sangat nyaman
TAMAT
Dengan tak rela dia melepaskan nya sangat jelas ketika ia melepaskan pelukanku"Ayo pasti kamu lelah kan kita duduk saja" Ucapku sambil menarik tangan pemuda di hadapannya walau tubuhnya besar melebihi tinggi ku muka nya tersebut lebih ke tampan - imut menjadi satu
Aku pun menghampiri tempat duduk yang tak jauh dari tempat yang tadi aku singgahi sepertinya pemuda tersebut pemalu, dan mudah menangis
"Ummm..... M-makasih" Ucap pemuda tersebut sambil menunduk kan kepalanya, aku yang tak tega pun mengangguk dan tersenyum
"Jangan terus menunduk, akan lah kepala mu" Ucapku sambil menarik dagu pemuda tersebut membuatnya mendongakkan kepalanya menatap ku
"Perkenalkan nama ku Angelina Queen's Leona, terserah mu mau memanggilku apa" Ucapku sambil menyeka air mata yang masih ada di muka pemuda manis tersebut
Ia yang di perlakukan seperti itu pun menjadi nyaman dan ingin gadis di depannya ini "a-aku akan memanggil mu elin, dan namaku
Seano Wiliam calliope's" Ucap nya agak tercekat ia tak pernah melihat seorang gadis yang amat sangat cantik seperti ini dan membuatnya rada canggung.Ting misi selesai
Hadiah:[Pengharum tubuh rasa mawar yang membuat orang tenang dll, Mansion di jalan 'cahaya ilahi']
DITERAPKAN
YES OR NOAku melihat ada sebuah hologram yang tiba-tiba saja muncul di hadapanku aku pun menggerakkan tangan ku untuk memilih 'YES'
seketika aku merasa ada bau harum yang masuk indra penciuman, sangat harum bau mawar yang menenangkan
"Oke Lio sekarang kita cari makan saja pasti kamu lapar bukan" Ucapku sambil melihat sekeliling ternyata apartemen Gabriel tidak jauh dari tempat makan di jalanan itu, aku selalu membaca novel tapi rata-rata apartemen jauh dari perkotaan dan tak banyak juga orang yang melewati jalan tersebut.
Aku pun menarik tangan pemuda tersebut yang saat ini ku panggil Lio "ayo kita akan kesana saja apa kamu menyukai nasi goreng hm" Ucapku aku yang melihat dia mengangguk pun segera berjalan menuju ruko tempat makan tersebut tidak lupa melihat sekeliling takut ada mobil atau yang lainnya.
"Kak.... Aku gak bawa uang" ucapnya sambil menarik ujung bajuku aku merasa ada yang menarik bajuku pun menoleh kebelakang bisa aku lihat
Aku bingung kenapa pemuda tersebut memanggil ku dengan sebutan kakak padahal dia yang 1 tahun lebih tua dariku
"Hahahaha bukannya kebalik yah harusnya aku yang memanggil mu kakak bukan sebaliknya" tawaku renyah ini agak lucu ugh
"Terserah aku dong, aku ingin kakak jadi kakak ku saja" Ucapnya sambil melotot bukanya serem tapi itu terlihat lucu hahah
"Iya kamu boleh memanggilku apa saja adik manis" Ucapku sambil menjewer telinga sang empu
"Lho j -jangan di jewer sakit tau hiks" Ujar sang empu itu terlalu sakit untuk anak yang baik hati nan tampan ini hiks.
Aku yang tak tega pun langsung mendekapnya ke pelukan ku "sudah jangan menangis kalo tidak aku gak mau sama kamu lagi" Ucap ku sambil menenangkan nya tapi ada sedikit bumbu ancaman hahah
"Em aku gak nangis kok hiks jangan gitu" Ucapnya tapi masih sesenggukan huh dia seperti kehilangan induknya saja dasar mudah sekali menangis.
"Udah udah ayo masuk kamu cari tempat duduk nya aku akan memesan dulu" Ucapku lembut walau sepertinya dia tak ikhlas untuk kau dari ku tapi dia tetap menurut
tapi ketika dia sudah membelakangi ku dia langsung mengubah mimik wajahnya menjadi tajam nan menyeramkan tak ada lagi kata imut yang keluar untuk wajahnya sekarang itu 'yang gue maksud itu Lio ya guys'
Aku yang sudah melihat nya tidak ada di samping ku pun langsung menuju gerobak makan tersebut, tapi ia tak meyandari ada perubahan dari mimik wajah pemuda yang baru saja pergi itu
"Pak, nasi goreng dua (2) yah sama es teh nya juga ini uang nya pak" Ucapku sambil mengambil uang di saku dan menyerahkannya kepada sang pendagang tersebut
"Siap atuh neng, tapi ini terlalu-" sebelum melanjutkan nya tapi aku sudah menyela ucapan sang penjual
"Ambil aja kembaliannya pak" Ucapku melangkah kan kaki ku ke meja seseorang yang terlihat sedang menunggu ku
Ketika ia melihat aku berjalan pun langsung melambaikan tangannya kearah ku sambil teriak " kak sini" Ucapnya antusias
TBC.
Huh cape loh guys ini pertama kalinya aku buat kata sepanjang ini menurut kalian gimana bagus ga guys kalo bagus jangan lupa vote and komen di tunggu part selanjutnya yah.
1171
Kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sexy
FantasyMenceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Axella Ly'na yang terjebak di tokoh figuran tidak penting apakah Ly'na bisa menaklukan para tokoh Ayo mampir Ini cerita pertama ku guys tolong koreksi yah🙏🙏