Prolog

299 35 47
                                    

Semakin hari perusahaan Angga mengalami penurunan pemasukan yang sangat drastis, hingga kini perusahaannya sudah hampir bangkrut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin hari perusahaan Angga mengalami penurunan pemasukan yang sangat drastis, hingga kini perusahaannya sudah hampir bangkrut.

"Semua sudah saya lakukan namun hasilnya nihil. Jika saya terus begini perusahaan akan bangkrut" ucap angga bingung.

Drttt.... Drttt...

Ponsel Angga berbunyi dan Angga segera mengangkat telepon tersebut, telepon tersebut berasal dari Aditama.

"Bro.. Ada yang ingin saya sampaikan, datanglah ke cafe di jalan mawar, saya tunggu disini" ucap Aditama.

"Ya saya kesana sekarang" jawab Angga.

15 menit menepuh perjalanan akhirnya angga sampai di cafe tersebut. Angga turun dan segera mencari Aditama, setelah merasa ketemu ia segera menghampirinya...

"Hey bro apakah lama menunggu??" sapa Angga terhadap aditama.

"Hahaha tidak saya juga baru saja sampai santai saja" jawabnya sambil tersenyum.

"Jadi ada apa anda memanggil saya kesini??" tanya Angga sambil meminum kopi yang sudah di sediakan.

"Saya ingin mengajakmu bekerjasama dengan perusahaan saya, jadi bagaimana?apakah anda berminat??" ucap Aditama dengan santai.

Angga merasakan handphone nya bergetar ia segera mengangkat telepon tersebut, telepon tersebut berasal dari anak gadisnya.

"Ayahhhh jangann lupaaa bawainnn ecaa permen love yaaa!! pokoknya gaboleh lupa yaa ayahhh, akuu tunggu di rumah yaaa ayahh. i love youu ayahhhh" ucap gadis tersebut dan menutup teleponnya.

"Iya saya terima kerjasama kita dan untuk surat - suratnya kita bisa urus besok, saya ingin segera pulang untuk bertemu anak saya, saya permisi" ucap angga lalu mereka berjabat tangan dan pergi untuk pulang ke rumah mereka masing - masing.

------

Setelah bertahun - tahun bekerja sama kini Adinarta telah mengenal keluarga besar Angga dan Aditama telah membantu 50% untuk perusahaan wijayakusuma yaitu perusahaan milik angga. Angga menganggap itu hutang dan ia harus membayarnya.

Angga menyerahkan koper yang berisi sebagian uang ganti perusahaan namun hal tersebut di tolak oleh Aditama.

"Tidak perlu, boleh kah kita menjodohkan anak kita??supaya komunikasi dan kerjasama kita kedepan lebih nyaman" ucap Aditama.

"Jika anda tidak mau, kita hitung saja sudah 5 tahun jadi bungamu bertambah dan hutangmu di tambah 10x lipat" tambahnya lagi.

"Ini saja saya baru separuhnya menyicil, bagaimana bisa saya mendapatkan uang sebanyak itu??perusahaan saya juga baru membaik" jawab Angga.

"Jadi bagaimana??jodohkan anak kita dan saya anggap utang anda lunas, saya menjamin hidup anak anda dan anak saya akan bahagia" ucap Aditama meyakinkan.

"Baiklah jika begitu saya setuju, namun anak saya masih sma jadi bisa kah menunggu 5 tahun kedepan??"

Mereka pun sepakat untuk saling menjodohkan anak mereka....

Perjodohan Devan & Eca [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang