My Inner Voice Heard By Heroines

Chapter 11 - 15

Chpater - 11 - Protagonis lari, penjahat ditemukan oleh pahlawan wanita!

{Saya harus segera melarikan diri dari sini.}

Tanpa menunggu orang menyalahkannya, Issei langsung lari dari tempat kejadian dengan kecepatan Raja Naga.

Orang-orang terlambat bereaksi melihat Issei menghilang begitu cepat.

"Sial, orang itu kabur!"

"Chase, ayo kita kejar dia!"

“Nona Sitri, kami akan membantu menangkap orang jahat itu!”

Sona tak menghiraukan orang-orang yang berlari mengejar Issei, saat ini ia hanya menangis melihat keadaan kakeknya yang semakin parah.

"Kakek, kakek, tolong jangan mati! Woo... Kakek..."

Wajah kakek Sona terlihat sangat pucat dan nafasnya yang lemah, Sona tahu dari penampilannya kalau dia sedang sekarat.

Jika kakeknya tidak segera diobati, dia pasti akan meninggal.

Di mana ambulans yang dia panggil?

Mengapa orang-orang itu terlambat!

Pada saat itu seorang lelaki tua berkacamata berjas putih berjalan melewati kerumunan.

“Permisi Nona Sitri, perkenalkan nama saya Amano Hinohara, saya seorang dokter spesialis kardiologi. Saya dipanggil ke sini untuk segera membantu orang tua Sitri. Bolehkah saya melakukannya?” Lelaki tua berkacamata itu bertanya pada Sona dengan sopan.

Orang-orang di kerumunan yang baru saja mendengar nama lelaki tua berkacamata itu tampak kaget.

Beberapa bereaksi.

“Nama ini terdengar familiar, hmm dimana aku pernah mendengarnya sebelumnya?”

"Amano Hinohara? Bukankah ini Dokter Amano yang terkenal!"

"Oh, aku kenal dia! Inilah dokter jenius negara kita! Kudengar Dokter Amano sangat ahli dalam mengobati penyakit jantung dan pembuluh darah. Orang yang disembuhkannya dari penyakit tersebut sudah mencapai ratusan orang."

"Apa! Jadi dokter hebat datang jauh-jauh ke sini untuk menyelamatkan pak tua Sitri? Keren! Tapi siapa yang meneleponnya?"

Mendengar orang-orang membicarakan identitas orang di depannya, Sona pun sebenarnya mengetahui siapa Dokter Amano itu.

Dia adalah dokter paling terkenal di Jepang!

Sebagai orang yang bercita-cita menjadi dokter, Sona tentu mengenal dokter-dokter ternama di negaranya sendiri.

Namun baru kali ini ia melihatnya secara langsung, sebelumnya ia hanya mengetahui kemunculan Dokter Amano dari foto-foto yang tersebar di internet.

Melihat seorang dokter jenius datang jauh-jauh ke sini untuk menemui kakeknya, Sona tersentuh dan bertanya-tanya siapa yang meneleponnya?

Tapi itu bisa ditanyakan nanti, untuk saat ini dia harus segera meminta Dokter Amano untuk menyelamatkan kakeknya!

“Dokter Amano, tolong selamatkan kakekku!” Sona memohon dan menundukkan kepalanya.

Dokter Amano buru-buru berkata, "Tenang Nona Sitri, itu sebabnya saya ada di sini. Saya akan melakukan yang terbaik."

Sona tersenyum dan mengangguk, dia dan yang lainnya memberi tempat untuk Dokter Amano dan kakeknya.

Dokter Amano melakukan pemeriksaan terlebih dahulu menggunakan alat bantu dan juga memeriksa denyut nadi kakek Sona secara manual.

Seolah menyadari sesuatu, Dokter Amano mengerutkan kening.