Menceritakan keseharian empat bersaudara yang sangat beranekaragam, yaitu anak pertama dan kedua Zean dan Aldo, kemudian anak ketiga si cerdas Freyano, dan terakhir ada si bungsu yaitu Kathrean.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
Saat berjalan menuju mobil, Aldo lupa akan sesuatu, cepat-cepat ia memutar balikan badannya dan hendak untuk masuk rumah kembali.
"Woi do, mau kemana lagi lo? ini udah jam 06:20, bentar lagi gerbang sekolah ditutup!" teriak Zean dari dalam mobil.
"Bentar bang itu handphone gue ketinggalan dikamar, yakali gue gabawa hape!" jawab Aldo sambil berlari masuk kerumah kembali.
"Ck, buruan!" dercak Zean.
"Dah pasti telat inimah." keluh Freyano.
"Mana hari pertama sekolah lagi, mau taro dimana nanti muka gue ini kalo telat dihari pertama." timpal Kathrean sembari memanyunkan bibirnya.
Yaps ini adalah hari pertama bagi Freyano dan Kathrean disekolah barunya, karena sebelumnya sekolah mereka berbeda dengan Zean dan Aldo, akhirnya mereka pindah ke sekolah ini karena beberapa alasan.
"Lama amat dah si Aldo, ngambil handphone aja bisa selama ini, harus gue susulin nih." ucap Zean sambil terus melihat jam ditangannya.
Saat Zean hendak turun dari mobil, orang yang ditunggu pun akhirnya muncul.
"Ayo bang berangkat!" ucap Aldo berlari tergesa-gesa.
"Ngaret amat lo mah Do, naik buruan!" keluh Zean.
"Hehe sorry bang, tadi kebelet, jadi ke toilet dulu deh gue." balas Aldo sembari menunjukan senyumannya.
Kathrean dan Freyano hanya bisa terkekeh melihat tingkah laku abangnya yang satu ini. Akhirnya merekapun berangkat menuju ke sekolah.
• • • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SMA NEGERI 48 JAKARTA.
"Memalukan, sungguh memalukan." ucap seorang guru kesiswaan bernama Pak Jabieb saat melihat mereka berempat.
