Chapter 1 - First Love

284 22 1
                                    

"Net bodoh. Mana ada perempuan yang melirikmu jika mengerjakan 1 soal saja kau tidak bisa? Kau mau mengulang setahun lagi dan sekelas dengan Pimma?" tanya James dengan nada masam dan melemparkan kertas ulangan yang baru saja kudapat dari guruku sejam yang lalu.

"Maaf...," ucapku lirih.

"Aku tidak butuh permintaan maafmu. Begitupula orangtuamu dan yang lainnya! Yang perlu kau lakukan saat ini adalah melatih otakmu. Setidaknya isilah setengahnya dengan materi pelajaran yang tiap hari kau dengar di kelas!" keluhnya kesal lalu menyandarkan punggungnya di punggung kursi kelas.

Ia menarik nafas panjang sambil memperhatikan lapangan bola yang tengah dipenuhi oleh beberapa siswa yang masih sibuk bermain bola.

"Aku mengatakan ini..., bukan karena aku bosan ataupun tidak mau lagi mengajarimu, Net. Tapi coba lihat prestasimu beberapa tahun lalu? Kau juara kelas kan? Kemana Net yang dulu?"

Aku menunduk.

"...iya aku tahu aku tidak pernah mengetahui sisi masa lalumu yang itu. Tapi ayolah Net Siraphop.., aku yakin tahun ini kau bisa lulus dan masuk ke perguruan tinggi yang kau sukai!" ucapnya kemudian tersenyum.

Dan sekali lagi.... aku terhenyak.

Seakan berputar pada memori masa lalu. Teori tentang kehidupan manusia yang berputar layaknya roda. Beginilah posisiku saat ini....

********

Semua pasti setuju dengan pernyataanku, bahwa sosok indah yang tengah tersenyum di hadapanku ini sangatlah cantik. Teramat cantik.

Selembut angin yang menelisik helaian rambut kita...., semanis gula kapas yang kau cicipi sewaktu kecil dulu..., dan setenang air danau yang terbiaskan cahaya dari langit.

Yang kumaksud itu adalah kau... James Su....

Dua tahun lalu. Saat itu aku baru menginjakkan kakiku untuk pertama kalinya di Bangkok High School. Mendapat predikat sebagai peringkat pertama dalam ujian masuk sekolah menengah pertama saat itu, tentu saja semua orang di sekolah mengetahuiku. Aku tidak bermaksud memuji diriku sendiri, tapi inilah aku. Saat itu aku adalah sosok anak laki-laki berusia 16 tahun yang berpostur tinggi, dengan mata bulat besar serta bibirku yang tipis. Entah mengapa semua orang mencoba menarik perhatianku..., saat itu. Perlu kutekankan sekali lagi 'saat itu', karena kini.., aku tak lebih dari seorang siswa laki-laki terlupakan yang ada di sekolah kami.

Lalu pertemuanku dengan James?

Usai upacara penyambutan bagi seluruh siswa baru, aku pun mencoba berputar mengelilingi seluruh ruangan di sekolah baruku. Namun mataku terhenti...,

Terhenti pada suatu titik yang 'saat itu' berhasil membuatku menatapnya.

Seorang bidadari tengah bermain dengan daun-daun kering yang bertumpuk di belakang sekolah?

Seorang bidadari mengenakan seragam sekolah?

dan... celana?

Saat itu berkali-kali aku memastikan pandanganku, seakan waktu bersedia menghentikan dirinya untukku. Saat itu pula untuk pertama kalinya aku bertemu dengan James.

Ia menoleh ke arahku.

Menunjukkan tatapan matanya yang terlihat bingung.

Lalu bidadari bertubuh laki-laki itu mendekatiku.

Aku menjauh...

Mundur...

Seakan sedikit takut dengan kehadirannya.

Ia tersenyum,

"Sawadeekhub! Aku James Supamongkon. Aku murid baru di sekolah ini! Mohon bantuannya Phi!"

KISS THE BABY SKY - NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang