DEFAN 8

322 25 1
                                    

~ Afan, kalau gue ternyata gak bisa dapat nilai seratus apa itu artinya gue gagal?
Kalau lo cuma lihat keberhasilan manusia dari angka nilai seratus maka Einstein pasti menjadi orang pertama yang gagal, kalau Kita cuman lihat keberhasilan seseorang dari angka seratus maka Steve Jobs sudah pasti adalah orang paling gagal di dunia karena dia bahkan engga lulus kuliah. Definisi sukses itu relatif dan engga mutlak kayak 1+1= 2 engga mungkin jadi tiga kan. Sukses itu tentang bagaimana cara hidup yang tenang,cukup dan Grateful for all that God has given.~
Sridevi & Afan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh lima menit sampailah Afan di Sebuah mansion besar lima lantai yang lebih mirip istana ketimbang rumah. Afan pun sangat kaget pantas saja cewek di depan nya ini tampilan nya sangat modis dan juga kedapatan sering menggunakan barang branded ternyata cucu dari ketua Yayasan Star memang berasal dari keluarga yang amat sangat kaya.

" Ini rumah lo?" Tanya Afan dengan tampang terkejut yang masih belum hilang dari wajah tampannya.

" Iya, kenapa lo mau coba masuk?"

" Engga,bentar lagi maghrib jadi gue mau shalat dan gak enak juga masuk rumah cewek di menjelang malam kayak gini"

" Ih,idaman banget sih jadi Makin cinta" ucap Devi yang mengundang tatapan jijik dari Afan.

" Yaudah gue balik, assalamualaikum" pamit Afan sambil menaiki motornya dan mulai melajukannya perlahan.

" Afan hati- hati!" Seru sridevi kencang.

Sridevi mulai melangkah pelan menuju rumah yang menjadi istana nya. Sepi itulah kata yang bisa menggambarkan situasi mansion itu sekarang. Mungkin bagi mereka yang melihat nya sekilas rumah Devi tampak begitu bagus dengan arsitektur Eropa yang begitu elegant dan juga struktur bangunan yang kokoh membuat bangunan itu begitu indah jika dipandang dari luar. Namun tidak ada yang tahu bahwa rumah itu kosong hampir setiap Hari karena orang tuanya yang sibuk bekerja dari pagi sampai pagi lagi.

Tak murah bagi Devi untuk menerima kenyataan bahwa keluarga nya Tak seindah keluarga orang lain. Keluarga nya bagai beberapa bagian puzzle yang sudah rusak yang Devi pun tidak tahu bagaimana cara menyambungkan kembali puzzle itu agar menjadi utuh lagi.

Kadang Devi juga bertanya- tanya Mengapa ia harus punya semua harta ini jika ia merasa hatinya kosong dan hidupnya hampa. Tapi semakin di pikirkan itu hanya akan membuat sedih saja jadi Devi memutuskan untuk menjalani hidupnya bagai air yang mengalir kemanapun arus air kehidupan membawa nya Devi akan mengikuti nya.

Setelah mengganti sepatunya dengan sandal rumahan Devi pun masuk ke rumah dan pergi ke kamarnya untuk segera Mandi.

" Huh, makan apa ya gue malam ini?" Tanya Devi pada dirinya sendiri karena di rumahnya sama sekali tidak ada pembantu dan hanya ada petugas kebersihan yang akan datang untuk membersihkan rumah lalu pergi. Jadi Devi benar- benar sendiri dan hanya bertemu ibu nya pada saat pagi sebelum berangkat sekolah.

" Alamat makan mewah lagi ini gue" gumam nya sambil mengambil mie instan dan antek- antek nya dan mulai memasak.

Setelah memasak ia pun memakan mie instan nya dengan hikmat. Setelah makan Devi pun memutuskan untuk belajar karena besok adalah jadwal ulangan harian dua nata pelajaran sastra inggris yang diampu oleh Mrs Eka.

DEFAN Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang