Diharapkan vote dari kalian semua untuk chapter ini jangan pelit sama vote aja🫠
Typo mungkin ada🗿
Happy reading!!
________________
Tujuh tahun berlalu, dikediaman keluarga kecil Min Yoongi terdengar suara tawa renyah dari dua bocah yang wajahnya begitu sangat mirip. Mereka tertawa karena orang tuanya yang menjahili mereka
"Ahahaha appa perutku terasa sakit karna tertawa terus.. Udah jangan digelitikin lagi hahaha" Ucap Min jaewon putra pertama Min Yoongi dan Jung HoSeok
Flashback...
Tujuh tahun lalu, HoSeok dan Yoongi sedang belanja di minimarket dan saat malam itu hujan turun dengan lebat, jadi mereka memutuskan untuk meneduh didepan minimarket hingga hujan sedikit reda. Hampir satu jam menunggu akhirnya hujan pun reda, mereka memutuskan untuk segera pulang dengan berjalan kaki karena minimarket tak jauh dari rumah mereka, saat kaki keduanya terus melangkah menapaki jalanan yang basah, terdengar suara tangisan bayi dari balik rerumputan
"Kak.. Kakak denger suara tangisan gak" Ucap HoSeok menajamkan pendengaran nya
"Iya sepertinya suaranya dari rerumputan itu" Mereka pun mendekat kearah rerumputan dan menemukan dua bayi kembar dengan jenis kelamin yang berbeda
"Astaga kak kasihan banget, kita bawa yuk.. Mereka pasti kehujanan dan kedinginan" Ujar HoSeok
"Yaudah kita bawa aja kerumah.." Yoongi dan HoSeok menggendong masing-masing dari bayi kembar itu untuk dibawa kerumah mereka
Mereka berjanji akan merawat dua malaikat kecil itu seperti anak mereka sendiri.
Flashback off...
HoSeok melihat momen hangat itu dari ruang makan karena dia sedang menyiapkan makan siang untuk keluarga kecilnya, senyum manis dan bahagia terukir indah diwajahnya yang juga manis, HoSeok sangat bahagia sekali atas kehadiran kedua anak kembarnya itu keluarga mereka jadi semakin lengkap.
"Kakak payah.. Appa jangan lepasin kak jaewon hahaha" Ujar Min Yoora putri kedua dari Min Yoongi dan Jung hoseok atau saudari kembar Min jaewon
"Udah udah.. Yoora jangan siksa kakak mu, kasihan dia.." Kata HoSeok
Merasa ada kesempatan, jaewon melepaskan diri dari Yoongi dan berlari kearah HoSeok untuk meminta perlindungan dari ayah asuhnya itu.
"Ayah lihatlah appa dan adik menyiksaku hiks.." Adu jaewon dengan sedikit drama
HoSeok tersenyum dan mengusap kepala anaknya "udah udah lebih baik kita semua makan siang"
Yoongi, HoSeok dan kedua anak angkat mereka makan dengan tenang diruang makan, sesekali dua boca itu saling menjahili dengan tingkah mereka masing-masing dan hal itu berhasil membuat kedua orang tuanya tersenyum atau bahkan tertawa
Sungguh keluarga yang bahagia, siapapun yang melihat kehangatan serta cinta dikeluarga itu pasti akan merasa iri, pasalnya pasangan seperti mereka dipandang hina oleh beberapa orang namun lihat lah justru malah mereka yang dikaruniai takdir baik oleh sang Pencipta, mereka saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain, kekurangan dari masing-masing insan itu tidak membuat mereka lemah tapi malah sebaliknya, mereka semakin kuat dan kebal menjalani dunia yang penuh oleh kata kata kejam serta perlakuan buruk orang lain
Hoseok juga selalu mengajarkan pada anak-anak nya untuk tidak berbuat buruk jika orang lain menghina mereka karena suatu hari ini akan tiba saat dimana semuanya akan berbalik.
.
.Malam sudah tiba, ini sudah waktunya bagi semua orang untuk beristirahat dari lelahnya bekerja. Didalam kamar, HoSeok baru saja selesai mandi dan Yoongi sedang menonton TV
"Kak.. Kakak gak ngajar hari ini?" Tanya HoSeok sembari mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer
"Masih jam 8 kok, saya ngajar jam 9 nanti" Jawab Yoongi
Yoongi sekarang berprofesi sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi, hal itu membuatnya tidak bisa mengatur waktu kapan dia akan beristirahat atau kapan dia akan kembali kerumah, malam ini saja disaat seharusnya dia bersama dengan keluarganya tapi malah harus mengajar mahasiswa di kampusnya. Sementara HoSeok, dia bekerja sebagai ahli gizi di sebuah rumah sakit ternama, HoSeok yang pintar dan lulus dengan nilai tertinggi membuatnya bisa masuk ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan yang berkaitan dengan obat-obatan, kehidupan mereka yang sebelumnya sederhana kini sudah berubah secara total namun mereka masih enggan untuk pindah kerumah yang lebih besar dengan alasan rumah yang mereka tempati saat ini lebih nyaman.
"Yahh berarti pulangnya bakalan malem dong.." Kata HoSeok kecewa
"Gak terlalu malem kok sayang, cuma dua jam aja dan setelah selesai saya langsung pulang kerumah.." Ujar Yoongi
"Iya tapi tetap aja malem, kenapa gak minta tukar kelas aja gitu kak.. Biar ngajar kelas siang jangan kelas malem"
"Mana bisa begitu, emangnya itu kampus punya saya.. Kamu ini ada ada aja"
"Hmm yaudah deh ya yang penting kakak hati hati aja nanti pas dijalan"
"Ohiya kamu kesini dong, biar saya bantu keringin rambutnya" Pinta Yoongi
HoSeok berjalan kearah ranjang dan duduk tepat didepan Yoongi lalu memberikan hairdryer itu pada suaminya. Dengan telaten Yoongi mengeringkan rambut HoSeok, dia sangat suka harum shampo dari istrinya itu jadi setiap kali HoSeok keramas dia pasti selalu menawarkan diri untuk mengeringkan rambutnya
"Kak.."
"Hmm"
"Aku seneng banget deh.."
"Seneng kenapa? Apa kamu dapet bonus dari rumah sakit"
"Heh nggak lah bukan karna itu"
"Terus karna apa dong"
"Aku seneng karna tanpa harus nyewa rahim orang lain, kita bisa punya anak.. Kembar lagi" Kata HoSeok
Yoongi tersenyum "kan saya udah pernah bilang ke kamu kalau kita harus sabar, lagipula saya gak setuju sama ide yang kamu bilang itu"
Ya dulu HoSeok pernah berkata pada Yoongi kalau dia ingin memiliki keturunan namun mengingat bahwa dia adalah seorang pria jadi tidak mungkin jika dirinya mengandung. Terlintas dipikiran HoSeok saat itu untuk meminta Yoongi menyewa rahim orang lain agar melahirkan anak mereka, jadi menyewa rahim disini adalah mereka mencari seorang wanita yang mau meminjamkan rahimnya untuk mengandung anak dari calon orang tua tanpa harus berhubungan, benih sperma dari kedua pasangan sejenis disuntikkan ke rahim seorang wanita yang usianya masih muda agar wanita itu bisa mengandung bayi. Anak yang nantinya dikandung adalah anak sah dari calon orang tua, lalu setelah melahirkan wanita itu diberi uang sebagai upah peminjaman rahim
Namun saran tersebut tidak disetujui oleh Yoongi bahkan namja Min itu menolak mentah-mentah saran dari HoSeok, bukan tanpa alasan dia menolaknya tapi karena memang program seperti itu tidak bisa langsung berhasil dan harus berulang kali dilakukan, selain itu program tersebut juga terlalu beresiko, Yoongi tidak mau mengambil resiko itu. Sesaat HoSeok merasa kecewa karena keinginan nya ditolak tapi berkat kesabaran seorang Min Yoongi membuatnya lama kelamaan luluh dan tak membahas tentang keturunan lagi
Bersambung...
Vote dulu sebelum pergi dari chap ini
Next chapter 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher [SOPE]
RomanceMin Yoongi yang menjadi seorang guru kesiswaan serta guru olahraga pengganti disebuah sekolah SMA. Profesinya sebagai guru selalu saja membuatnya kesal karena setiap hari bertemu dengan siswa siswa yang nakal dan tidak tau aturan. Jung Hoseok, seora...