Aku menyesali waktu lalu yang tersia-sia ketika belum mengenalmu
.
.Seokjin membawa Taehyung ke rumahnya. Ia sudah mengabari Namjoon tentang keadaan Taehyung. Namjoon sendiri tidak berani membantah karena suara yang Seokjin gunakan masih dipengaruhi oleh sisi Enigmanya. Bahkan Namjoon tidak berani bertanya soal detail kejadian yang menimpa adik sepupunya.
Kini, Omega itu sedang tertidur kelelahan imbas dari kejadian sore tadi. Wajahnya masih terlihat pucat, namun napasnya terdengar lebih teratur dibanding sebelumnya.
Sebenarnya Seokjin hendak membawa Taehyung ke rumah sakit terdekat. Namun melihat kondisi sang Omega yang terlihat trauma sekaligus memasuki heat-nya, Seokjin mengurungkan niatnya. Taehyung pasti tidak ingin dibantu orang lain selain dirinya. Dan juga, ia tidak berniat menjelaskan darimana asal feromon cedarwood mint yang melingkupi tubuh Taehyung pada orang lain sekalipun orang itu adalah dokter.
Namun bukan berarti ia membiarkan masalah hari ini berlalu begitu saja dan membiarkan Mino berkeliaran bebas di luar sana. Ia sudah menghubungi pamannya yang bekerja di kepolisian. Mino harus menerima hukumannya. Karena jika tidak, ia bisa melakukan hal jahat yang sama pada Taehyung atau Omega lain yang lebih lemah darinya. Ia yakin, dengan bukti rekaman cctv yang ada di kelas itu, Mino tidak akan bisa lari dari hukum.
Seokjin menenangkan Taehyung dengan mengeluarkan aroma cedarwood mint-nya perlahan, agar Taehyung merasa nyaman saat bangun nanti.
Tangannya tak tinggal diam, membelai pelan surai cokelat bergelombang milik Taehyungnya. Menciumi puncak kepala yang lebih muda sambil berbisik kalimat cinta tulus yang ia miliki untuk Omega cantik itu.
"Apa yang telah kau lakukan padaku, Tae? Kenapa aku begitu terikat, tidak bisa melepaskanmu. Waktuku bersamamu terasa tidak pernah cukup. Aku menyesali waktu lalu yang tersia-sia ketika belum mengenalmu."
Bisikan Seokjin terasa seperti desir angin musim semi yang menghangatkan Taehyung. Omega itu mulai membuka matanya. Kelereng karamel itu bersirobok dengan kilau sewarna amethyst. Aroma cedarwood mint memenuhi ruangan. Namun kali ini aroma itu mendominasi tanpa membuat Taehyung sesak. Sebaliknya, itu terasa menenangkan. Rasa sakit dan kecemasan yang dirasakannya tadi perlahan menghilang.
Walaupun begitu, Taehyung masih di berada di tengah-tengah gelombang heat-nya. Jadi walau aroma itu membuatnya nyaman, tetap saja ada efek lain yang dirasakan Taehyung, yaitu gelombang gairah yang perlahan kembali meningkat. Setiap inci kulit di tubuhnya menjadi lebih sensitif.
"S-seokjinn hyunggh~ Tubuhku panas, ngghhh." Rengekan pelan mengalun dari bibir tipis si Cantik.
Seokjin membalasnya dengan kecupan kupu-kupu di wajah, leher, tengkuk, dan bahu Omeganya. Setiap kecupan membuahkan desahan pelan. Menuntun gairah Taehyung yang kembali memuncak.
Taehyung membalas dengan mendekatkan dirinya pada sang dominan. Mengubur hidungnya di ceruk yang lebih tua lalu menggeseknya perlahan.
"Eungghh, hyung. Lagi, berikan lagi. Aku mau dirimu. Tandai aku, hyungghh. Ku mohon.."
"Apa kau tahu apa second gender ku yang sesungguhnya, Tae?" Seokjin kembali menelusuri leher Taehyung sambil sesekali menjilat pelan yang dibalas dengan erangan manja.
"Aku tidak peduli Hyung. Sentuh aku, hyung. Aku mau diklaim oleh dirimu."
Seokjin menawan bibir yang baru saja memprovokasi dirinya itu. Melumat sedalam mungkin dengan tangan yang mulai menjelajah di pinggang ramping Taehyung. Memberikan remasan pelan di area sensitif milik matenya.
"Tidak, Taehyung. Aku akan membantumu melewati heat-mu, tapi kita tidak mating sekarang. Tidak untuk saat ini"
Seokjin berusaha mempertahankan kerasionalannya, suaranya serak ketika mengatakan kalimat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Pheromone
FanfictionDemi menjalani hidup dengan nyaman, Kim Seokjin memalsukan second gendernya menjadi Beta. Namun mampukah ia tetap bersembunyi jika bertemu seorang Omega bernama Kim Taehyung?