2. Archer dan Rama

7.3K 36 0
                                    

Kehamilan Archer sudah hampir berakhir, dia bisa melahirkan bayinya kapan saja. Bayinya masih bertambah berat, sehingga Archer hanya bisa berbaring di tempat tidur.

"Perut ini sangat berat. Rasanya seperti mengandung bayi raksasa." Archer mengeluh sambil mengusap gundukan besar di perutnya. Archer ingin segera bertemu dengan bayinya, tetapi sang bayi nampaknya masih ingin berada di dalam perutnya.

Siang ini, Archer hanya mengenakan kaos tipis yang tidak bisa menutupi pantat dan penisnya. Karena perutnya yang sangat besar, setiap malam Archer hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya.

Archer mulai merasa tidak nyaman dengan gerakan kasar dari bayinya, membuat perutnya bergejolak. Archer mencari posisi yang membuatnya nyaman ketika kontraksi menyerangnya.

"Ngghhh," Archer mendesis ketika bayi di dalam perutnya menendang dengan sangat kencang. Menyadari bahwa suaminya mulai kesakitan, Rama segera duduk di sebelah Archer. Dengan cepat, Rama meletakkan tangannya di perut Archer untuk menenangkan anaknya.

Rama memberikan ciumannya di bibir Archer. Mereka berciuman, saling memberi belaian sampai Archer merasakan kontraksi lagi.

"Baby ingin keluar sekarang?" Rama bertanya di depan perut bulat Archer.

Lanjutan ada di karyakarsa.com/azzua

Male PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang