04 -

40 3 0
                                    

~~~~

"lama sekali"

"Diamlah dari tadi kau banyak bicara"

"Apa salahku geto?aku hanya bosan,jalan jalan di tengah kota cukup membuatku tidak senang-

-Rasanya aku ingin langsung mengubah mereka menjadi karya seni yang bagus dan akan ku tunjukkan pada jogo hehehe"

"Mahito"

"Apa?"

"Kita datang bukan untuk itu,simpan idemu untuk nanti"

"Kau tidak seru"

"Diamlah,sebentar lagi kita sampai"

Dua pria ini memasuki sebuah bangunan tua tak berpenghuni yang cukup luas,seluas lapangan basket.

Mereka di sambut oleh 3 sosok kabur di tengah tengah bangunan itu.

Pria berambut hitam di Cepol dengan bekas jahitan di dahinya melangkah lebih maju menuju sosok tersebut.

"Apa kalian lama menunggu?"tanya geto dengan senyuman ramahnya.disusul mahito di belakangnya.

"Tak juga,kami juga baru sampai"ucap sosok pria di bawah bayangan gedung yang begitu pekat.

Yah, seorang pria dan 2 lainnya adalah kutukan.

"Aniki sangat bersemangat hehehe"salah satu kutukan mulai menampakkan wujudnya yang absurd berwarna hijau dengan mulut begitu lebar.

"Sebaiknya kita duduk berbincang sambil minum teh geto-san"satu kutukan lagi mulai menyambung pembicaraan.
Bentuknya seperti manusia namun punggungnya memiliki wajah lain.

"Ide yang bagus mendiskusikan rencana iyakan? choso-can?"sahut mahito sambil tersenyum menuju pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ide yang bagus mendiskusikan rencana iyakan? choso-can?"sahut mahito sambil tersenyum menuju pria tersebut.

Ya choso, choso kamo sedang membuat rencana bersama dengan mahito dan geto.


***

"Wahhhh...." Suara kagum dan berbinar tersirat di wajah pria berambut merah jambu tersebut tak kala melihat sebuah pertarungan yang cukup sengit di depannya.

Seorang gadis dan Sorang pria tinggi.(Name) Dan gojo masih dalam sesi latihannya.

"Padahal tubuhnya kecil tapi sangat lihat menggunakan katana"sambung nobara yang duduk di samping Yuji.

"Dari pada itu, apa kalian lihat darimana munculnya katana itu?"lanjut Megumi.

Mereka bertiga terdiam sesaat yang lalu (name) membuat mereka melongo

Beberapa saat lalu....

"Mohon bantuannya sensei"(name) mulai menggerakkan telapak tangannya menghadap kebawah.

Gojo yang menyaksikan agak sedikit bingung dengan siswanya ini.bukannya menyerang malah diam dan seperti sedang menunggu sesuatu.

Matanya beralih sekita menuju telapak tangan (name) yang tadi menghadap kebawah.

Sesuatu muncul dari Sana benda panjang dan tipis perlahan keluar. Setelah benda tersebut keluar sempurna (name) langsung menggenggam erat dan secepat kilat berlari untuk menyerang lebih dulu menggunakan katanya.

Sebuah katana usang muncul dari telapak tangan(name).

"Menarik..."gumam gojo dengan garis senyum terukir di wajahnya.

(Kembali pada Yuji, nobara dan Megumi)

"Yah walaupun (name).sangat lihai menggunakan senjata tapi itu masih belum cukup untuk mengalahkan gojo sensei" ucap Yuji sembari mendatangi (name) yang sedang terduduk di tanah dengan kelelahan.

Keringat bercucuran dari tubuhnya, ia kalah dari gojo Satoru, bahkan (name) belum sempat menyentuh sehelai rambutnya.

"Kau cukup kuat bisa bertahan selam ini melawan sensei"ucap nobara membantu (name) berdiri.

Gadis itu masih setia menggenggam katananya.

"Gojo sensei sangat hebat"(name) bersuara dengan wajah ramahnya.

"Hehehe tentu saja karna aku adalah gojo,gojo Satoru"ucap pria jangkung itu sambil terkekeh.

"Orang seperti ini ada penerus klan gojo yang kuat itu?tak mengherankan dia menjadi yang terkuat sekarang, anugrah tuhan lainnya"batun (name)

"Sensei ayo kita makan"tawar Yuji ke gojo yang di iyakan olehnya.

Sementar,mereka semua berjalan pergi mencari makan Megumi yang sedari tadi berada di belakang memperhatikan gadis yang baru saja latihan dengan senseinya.

"Katananya hilang?"gumam Megumi.


~~~








































Setelah berbulan bulan aku baru sempat lanjutin ini cerita karna ini akun pernah lupa sandi😭
Butuh waktu lama buat balikinya.

Chapter ini agak sedikit pendek hehehe,
Makasih yang udah vote chapter sebelumnya.

Maafya kalo ceritaku ini agak gak nyambung dengan cerita animennya

Btw turut beruka cita atas kematian choso 😭😭😭😭😭
Gege lu ajg bgt
laki gw 😭😭

Btw turut beruka cita atas kematian choso 😭😭😭😭😭Gege lu ajg bgtlaki gw 😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

jodoh? //choso kamoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang