03 - SMA jujutsu

174 16 2
                                    

~~~





Sudah sekitar 30 menit setelah acara di aula selesai.

Norithosi di persilahkan mengantar Hanabi berkeliling di kediaman kamo, menjelaskan letak dan setiap sudut dari rumah ini. Mulai dari kamarnya walau sebenarnya (name) sudah tau beberapa ruangan, kemudian tempat latihan para anggota keluarga yang berada di tengah kediaman. Tempat terbuka lebih tepatnya seperti lapangan bola.

Norithosi sesekali melirik gadis yang ada di sampingnya ini yang belum memulai percakapan dengannya.

"(Name)-san?" Pandangannya teralihkan pada Gadis di sampinya yang dari tadi hanya menundukkan pandangannya ke lantai.

Entah ia sedang memikirkan sesuatu atau sedang tidak fokus saja. Norithosi menjadi sedikit canggung dengan calon istrinya ini

Pandangan mereka tiba tiba bertemu saat (name) dengan cepat mendongakkan wajahnya ke norithosi "anda baik baik saja?"tanyanya kembali

"Saya baik baik saja kamo-san"

"Jika ada yang ingin anda tanyakan silahkan saja bertanya, saya akan berusaha menjawab"

(Name) kembali menundukkan pandangannya dan mulai mendahului langkah Norithosi walau jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 2 meter. Ia membalikkan badannya agar bisa berhadapan tepat di depan norithosi.

Norithosi agak tersentak di tempat saat (name) tiba tiba membungkukkan badannya 90 derajat ke arahnya.rasa terkejut tersirat dari raut wajah norithosi,ia tak tau harus berbuat apa melihat (name).

"Terimakasih telah menerima saya menjadi pendamping anda.saya akan berusaha semampu saya agar tidak menyusahkan anda." Ucap (name) yang masih membungkuk

"Tak usah seperti itu (name)-san anda tak perlu membungkuk"ia meraih pundak (name) dan mulai menuntunnya untuk berdiri tegap kembali.

Beberapa detik mereka saling memandang hingga norithosi menggelengkan pandangannya ke kanan."anda pasti lelah, untuk hari ini sampai di sini saja, saya akan mengantar anda ke kamar"

Norithosi mengulurkan tangannya pada gadis ini, (name) tak menyia-nyiakan moment ini ia membalas uluran tangan tersebut dan di tuntun menuju kamarnya.

Perasaan gadis itu agak kacau setelah mengatakan hal itu barusan, ia hanya ingin bersikap hormat dan tidak ingin menjadi beban norithosi kedepannya.

"Apa tadi aku terlalu terburu buru ya?"
Ucapnya dalam hati sembari menatap lekat punggung lebar orang yang ada di depannya.

"Kamo-san sepertinya orang baik"

Sesampainya di depan pintu kamar, mereka di sambut oleh Kaori yang sedari tadi menunggu di dalam ruangan tersebut.


"Selamat beristirahat (name)-san"

langkah Norithosi terhenti saat merasa ujung baju di bagian lengangnya di tarik

"terima kasih untuk hari ini"lanjut Hanabi setelahnya melepas tarikannya.

"Iya"




jodoh? //choso kamoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang