Please, Love Me Professor Cho ! (EBOOK SOON)

Bagian 1

Seo Joo Hyun atau orang – orang sering memanggilnya Seohyun adalah seorang gadis berusia 22 tahun adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas ternama di Korea Selatan, Seoul University. Dan saat ini gadis itu sedang berlari sekuat tenaga di sepanjang koridor universitas karena bangun kesiangan. Lagi, gadis itu harus datang terlambat di kelas dosen yang terkenal tegas, pemarah dan juga dingin di universitasnya. Seohyun segera menghentikan langkah kakinya di depan sebuah pintu, mencoba mengatur nafasnya terlebih dahulu. Sebelum masuk ke dalam kelas, gadis itu mengintip terlebih dahulu suasana di dalam kelas melalui celah pintu yang sedikit terbuka.

"Sttt... Jessica !"panggil Seohyun pada sosok sahabatnya yang duduk di barisan paling depan, dekat dengan pintu

Suara gadis itu bahkan begitu pelan memanggil sahabatnya, bahkan nyaris tidak terdengar sama sekali. Jessica yang melihat sosok Seohyun yang berada di depan kelas dan mengerti dengan gerakan bibir sahabatnya itu yang memanggil namanya segera mengedipkan matanya, memberikan kode pada Seohyun tentang situasi di dalam sana. Tetapi bukannya segera masuk dan memahami arti kedipan yang Jessica berikan, Seohyun membalas kedipan sahabatnya itu dengan balik mengedipkan matanya. Melihat apa yang dilakukan Seohyun tentu saja membuat Jessica menghembuskan nafasnya, menyadari kebodohan Seohyun dalam mengartikan maksudnya. Sungguh, Jessica tidak mengerti bagaimana Seohyun bisa masuk ke Seoul University di saat gadis itu saja tidak mengerti dengan maksud dari kedipan matanya tersebut.

"Cepat masuk, Seo Joo Hyun !"ucap Jessica dengan gerakan bibirnya sambil memberikan kedipan matanya saat Seohyun masih terus mengintip dari celah pintu kelas

Dan lagi, Seohyun masih belum mengerti dengan arti kedipan yang Jessica berikan juga ucapan yang gadis itu ucapkan padanya.

"Apa ?!"ucap Seohyun tanpa suara

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan"lanjut Seohyun kemudian

Seohyun mulai mengerucutkan bibirnya saat Jessica menundukkan kepalanya dan berpaling darinya. Sungguh, Seohyun benar – benar kesal dan ingin sekali meneriaki Jessica saat ini, dirinya tentu ingin masuk ke dalam kelas secepatnya tanpa harus ketahuan sang dosen yang pasti sudah berada di dalam sana. Meskipun tentu saja kemungkinan untuk masuk tanpa ketahuan sangatlah sulit dan mungkin mustahil untuk dilakukan olehnya.

"Apa yang sedang kau lakukan ?!"suara bariton dari seorang pria yang tidak asing lagi bagi Seohyun menyapa indera pendengarannya

Seohyun bahkan seketika membeku di tempatnya, tidak menyadari sejak kapan pintu di depannya terbuka begitu lebar. Dengan hati – hati Seohyun menggerakkan tubuhnya, berdiri tegak dan menatap canggung sosok pria yang berdiri di hadapannya dan menatapnya dengan datar. Dan pria itu adalah dosen yang dimaksud oleh Seohyun. Dosen yang terkenal tegas, pemarah dan juga dingin.

Ini bukanlah kali pertama Seohyun datang terlambat dikelasnya, mengingat sejak awal semester dirinya selalu terlambat untuk mengikuti kelas dosennya tersebut. Cho Kyuhyun, pria berusia 35 tahun adalah dosen termuda di universitas tersebut dan memiliki gelar sebagai professor. Kyuhyun atau yang sering dipanggil oleh mahasiswanya Professor Cho adalah dosen yang paling pemarah di universitas, dingin dan suka memberi tugas yang begitu banyak. Belum lagi jika memberikan hukuman, pria itu tidak akan main – main sama sekali.

Meskipun terkenal tegas, pemarah dan bahkan dingin, nyatanya Kyuhyun begitu populer di kalangan para mahasiswi karena pria itu pintar, tampan dan juga berwibawa dengan wajah dinginnya yang terlihat seperti sosok tokoh utama dalam sebuah drama. Sosok Kyuhyun bahkan tidak hanya populer di kalangan fakultas ekonomi, tetapi di fakultas lainpun pria itu memiliki banyak penggemar. Bahkan tidak jarang para penggemarnya yang didominasi oleh kaum hawa rela dihukum hanya demi bertemu dengan sang dosen setiap waktu. Dan Kyuhyun merupakan salah satu dosen yang juga disegani di Seoul University, karena sikapnya yang disiplin dan juga berwibawa, bahkan seorang rektor pun sangat menghormatinya.