Hari Sabtu pagi seorang gadis siap dengan baju santainya, kaos putih oversize juga celana pendek yang senada dan menenteng satu buah Tote bag putih berisikan beberapa buku.
"Mau kemana cel pagi-pagi gini?" Tanya sang ibu.
"Mau belajar mom sama Zee dirumahnya"
"Sepagi ini? Anaknya juga pasti belum bangun cel, sini sarapan dulu" titah sang ibu.
"Aku bekel aja deh, nanti sarapannya bareng sama Zee"
"Dasar bucin" ucapnya memutar matanya malas.
Cel, atau gadis yang bernama Adzana Shaliha yang kerap dipanggil Ashel, atau Acel. Gadis itu akan pergi belajar bersama dirumah Ziendra Alexandra atau bisa dipanggil Zee, sang kekasih Ashel.
"Mom acel pergi dulu ya"
"Iya, jangan ngerepotin bundanya Zee"
Ashel balas dengan deheman malas lalu mencium tangan sang ibu, setelahnya ia segera pergi kerumah zeenya itu. Tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat tetapi masih satu komplek.
Sesampainya disana Ashel disapa ramah oleh bunda Zee "Zee nya ada bunda?" Tanya Ashel.
"Ada, kayaknya belum bangun"
"Belum bangun? Padahal Zee udah janji sama acel mau belajar bareng pagi ini"
"Gih kamu keatas, tolong bangunin ya, abis itu kita sarapan bareng ya"
"Bunda, aku bawa sarapan dari rumah hehe. Kalo aku sama Zee gak sarapan bareng bunda gapapa gak?"
"Astaga, Kenapa harus bawa, kalo kamu mau sarapan berdua juga bisa dari sini gaperlu bawa"
"Abisnya kata mommy gaboleh ngerepotin bunda"
"Mommy kamu itu ya. Yaudah gih bangunin dulu Zeenya"
"Iya bunda acel keatas ya"
Sudah Ashel ketuk pintu kamar Zee berkali-kali tapi sama sekali tak ada jawaban, akhirnya Ashel memaksa masuk dan ya Ziendra itu masih tertidur dibalik selimutnya.
"ZIENDRAA! Bangun ga kamu!!" Teriak Ashel.
"Zeee!" Ashel mendekat pada Ziendra. "Bangunn!"
Zee menutup telinganya kala mendengar suara Ashel, mengubah posisinya jadi duduk sambil masih mengumpulkan nyawa. Meregangkan otot-ototnya sambil sesekali menguap.
"Mandi!" Titah Ashel sambil berkacak pinggang.
"Kamu ngapain pagi-pagi dikamar aku shel?" Tanyanya dengan kesadaran yang belum sepenuhnya.
"Kamu lupa? Kita kan mau belajar bareng. Bisa-bisanya kamu belum bangun"
Zee melirik jamnya yang berada dinakas "astaga shel, pagi ya pagi tapi gak sepagi ini juga Ashel, ini baru jam tujuh kurang ya" katanya sambil menepuk jidat, tak habis pikir dengan tingkah kekasihnya.
"Kamu udah janji ya mau belajar bareng, kita mau masuk universitas luar negeri, kita harus rajin belajar apalagi kita sebentar lagi ujian kit-"
"Stthh udahh. sejam lagi ya sayang kamu ngobrol dulu aja sama bunda" ucapnya kembali menarik selimutnya.
"GAADA YA!! BANGUNN CEPET MANDII ZIENDRA ALEXANDRA" Teriaknya sambil menarik selimut yang menutupi Ziendra.
"Huhh iya iyaa" pasrahnya. Zee beranjak dari tempat tidurnya berjalan dengan gontai menuju kamar mandi.
Kini keduanya sedang sarapan bersama sebelum masuk ke hal yang memusingkan menurut Zee. Satu bekal berdua dengan Zee yang disuapi Ashel.
Setelah selesai Ashel simpan kembali tempat bekalnya dan segera mengeluarkan buku-bukunya. "Cel, daripada belajar mending keluar yuk" bujuk Zee.