Chapter 11

3.3K 255 120
                                    

Holla i'm back👊

Ada yang nunggu fanfic terbengkalai ini??

Cung dulu, siapa yang lupa alur? Gue☝️


Okelah, cus langsung baca.

Bukan BL

°

°

°

Gempa dan Ice berada disalah satu angkringan tempat makan, tentu hal ini atas usulan Ice yang langsung memesan beberapa jenis kuliner, berbeda dengan Gempa yang hanya memesan teh hangat.

Sementara disisi Trio Trouble Maker, ketiga lelaki itu berada diarea wahana. Berjalan kesana kemari untuk mencoba beberapa wahana di pameran itu.

Lain halnya dengan MC kita, adik bungsu dari Halilintar ini sibuk memotret sesuatu yang menurutnya terlihat menarik.

"Sibuk banget ya, yang disampingnya dianggurin." Sindir si sulung.

"Situ gak penting." Ujar Solar tanpa menoleh.

"Oh- cukup tau."

Solar menghela nafas, "Jan kek anak kecil deh, gitu aja ngambek, malu tuh sama umur."

Halilintar berdecak, ia merebut handphone milik Solar dan menyimpannya di saku.

"Kak Ian apaan- mmhhh." Terlambat, mulut Solar sudah dibekap dengan tangan Halilintar.

"Hp kamu kakak sita, gak ada bantahan. Kalo cuma sibuk sendiri mending kita balik ke mansion, dan kakak bakal nutup akses keluar kamu secara permanen." Solar menggeleng ribut.

Hey? Dia baru keluar sekali saat ini, dan si sulung dengan seenaknya membuat keputusan sebelah pihak?

Tidak. Ini tidak boleh terjadi, Solar masih ingin berada di pameran ini.

Solar menggeleng ribut, dia memegang tangan Halilintar guna lepas dari mulutnya.

"Kakak tega?"

"Menurut kamu?"

°°°°°°

"Ada yang ngintai kita."

"Hu'um, arah jam dua." Gempa menoleh pada Ice yang sibuk makan disampingnya, ia menunjukan raut wajah kagetnya.

"Kamu udah tau?" Tanya nya. Ice mengangguk pelan, ia kembali menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Ada dua orang. Satu di arah jam dua, diantara tempat kita disini, satunya lagi antara posisi kak Ian sama Anya atau ditempat TTM." Gempa mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya.

" Gempa mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang