Re: Evolution Online

121-140

Re: Evolution Online Bab 121 -

Pedang Bermata Dua

Bab 121 - Pedang Bermata Dua

Tidak peduli seberapa keras Liam mencoba membenarkan tindakannya,

imbalannya tidak sebanding dengan waktu dan usaha yang akan dia

keluarkan.

Dia tentu saja akan menempa pedang Tuan Besar sepenuhnya, tetapi tidak

mungkin dia mengembalikannya hanya untuk mengetahui rahasia kuno.

Liam tidak meremehkan pentingnya misi ini.

Dia tahu betul bahwa mungkin rahasianya adalah sesuatu yang

menggemparkan atau bahkan mungkin sesuatu yang lebih besar seperti

terkait dengan apa yang terjadi dengan game ini dan kiamat.

Tapi hal-hal seperti ini di luar rencananya saat ini.

Dia membutuhkan kekuatan dan kekuasaan saat ini. Satu-satunya

kekhawatirannya adalah kelangsungan hidup, kelangsungan hidup, dan

kelangsungan hidup. Sisanya bisa menunggu sampai nanti.

Meskipun dia banyak memikirkan hal ini dalam benaknya, respons Liam

agak spontan.

Untuk misi orang tua itu, dia hanya mengangguk dan bergumam. "Saya

menerima."

Hanya karena dia menerima misinya, bukan berarti dia harus

menyelesaikannya. Dia tidak punya niat melakukan hal itu.

Wajah tetua itu langsung rileks setelah mendengar kata-kata Liam dan dia

tersenyum ramah. "Ah. Terima kasih. Terima kasih."

Jika kamu bisa mencapai hal ini, orang tua ini selamanya akan berhutang

budi padamu. Pada titik ini, dia bahkan menahan air mata yang hampir

jatuh dari matanya.

Liam memutar matanya. Bukankah ini reaksi yang terlalu berlebihan?

Dia dengan sabar memperhatikan lelaki tua itu tanpa penyesalan dan

melihatnya begitu sentimental, gagasan lain muncul di benaknya.

Ummm.senior, aku punya satu permintaan sederhana. Ini.Liam bertindak

seolah-olah dia ragu-ragu.

"Apa pun yang kamu inginkan! Katakan padaku!" Sesepuh berseru dengan

penuh semangat.

Ummm Aku akan berusaha semampuku, Senior. Aku benar-benar akan

melakukannya, tetapi aku khawatir ini mungkin di luar kemampuanku dan

aku mungkin gagal Jika memungkinkan, bisakah aku mengganggu senior

yang telah membantuku?

"Bisakah Anda memberi saya beberapa petunjuk tentang cara

mengembalikan harta karun besar ini ke kejayaannya?"

"Oh! Jadi ini yang ingin kamu tanyakan!" Orang tua itu bersenandung.

Wajah dan kata-kata Liam begitu tulus sehingga pihak lain benar-benar

tersentuh.

Dia terdiam beberapa saat dan merenungkan sesuatu secara mendalam.