Re: Evolution Online

221-240

Re: Evolution Online Bab 221: Api

Terfragmentasi

Bab 221: Api Terfragmentasi

"Terakhir kali kita bertemu, saya telah menyebutkan beberapa bahan yang

dapat meningkatkan pertumbuhannya dan membantunya melakukan

terobosan ke tahap berikutnya."

Namun, dari tingkat pertumbuhan, perkembangan, dan persepsinya saat

ini, saya rasa dia akan mendapat banyak manfaat jika kita menambahkan

faktor lain, jelas Seraphina.

Ketertarikan Liam langsung terlihat dan dia mengusap dagunya yang

tercukur bersih. "Oh, bahan baru apa ini?"

Tatapan Seraphina langsung berubah serius saat dia menjawab. Ada

sebuah desa di timur bernama Javi. Cuacanya sangat dingin dan sering kali

cuacanya tidak tertahankan.

Kekuatan Tuanku seharusnya tidak cukup untuk menghadapi makhluk

kuat dan perkasa di sana.

"Jadi jika kamu berhasil mencapai tempat itu, kepala desa di sana

seharusnya bisa memberimu petunjuk tentang pecahan api makhluk roh

kuno."

"Saya sendiri sebenarnya bermaksud mengunjungi tempat itu, tetapi saya

terikat dengan ibu kota dan memiliki terlalu banyak tugas. Saya harap

Tuanku dapat mengunjungi tempat ini dan mendapatkan pecahan api."

"Ini tandaku." Seraphina menyerahkan bara perak kecil. "Tuanku, Ketua

akan mudah mempercayai Anda jika Anda menunjukkan kepadanya

lambang saya."

"Semoga beruntung. Jika kamu bisa mendapatkan api ini, maka potensi

Luna benar-benar bisa meledak menggunakan pecahan api dan batu dewa

sembilan warna."

[Ding. Quest Baru tersedia]

[Ding. Dapatkan api abadi kuno dari desa Javi]

[Ding. Hadiah - Pengakuan dan bantuan dari Beast Master Seraphina;

Reputasi dengan Beast Master Seraphina]

[Ding. Apakah Anda ingin menerima misi ini? Y/T]

"Ya." Liam dengan cepat menerimanya.

Benar-benar mengejutkan baginya melihat bahwa meskipun dia adalah

seorang Duke dan dia memiliki barang yang sangat diinginkan oleh loli, dia

tetap tidak mengenalinya!

Tapi itu tidak masalah, setelah evolusi Luna selesai, dengan dia dan dua

golem dia bisa meningkatkan kekuatan dengan melakukan invasi berturutturut.

Jadi dia harus menyelesaikan ini secepat mungkin dan menuju ke alam

bawah.

"Bolehkah kita?" Liam memandang rubah kecil yang penasaran

mendengarkan semuanya dengan mata bulat besar. Sepertinya dia memiliki

keinginan kuat untuk menjadi kuat.

Liam mengacak-acak rubah itu lalu berjalan keluar dari aula binatang.

Duo ini menuju ke luar kota dan mendapatkan Talon, mereka memulai