lisa x male idol / male actor
Shipnya bisa di luar nalar, yang penting sesuai sama konsep alur cerita.
Idenya sih bagus, pemilihan pemerannya sih oke, tapi kalo tulisan tergantung selera masing-masing individu.
Bikinnya kalo pas gabut dan ada ide ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- • -
Namanya Lalisa Hill, lahir pada tahun 1997 di sebuah kota kecil bernama eastyard, tumbuh besar di keluarga yang bisa dibilang berantakan, jatuh cinta pertama kali di umur 12 tahun pada senior di sekolahnya, berkencan pertama kali di umur 17 tahun, tiga kali patah hati hebat, lalu terakhir berkencan dengan seorang pria yang bekerja paruh waktu di supermarket dekat kampusnya, dan patah hati sekali lagi untuk terakhir kali sebelum ia terlibat kecelakaan hebat dan meninggal di tempat pada pukul 1 dini hari saat ingin pulang ke kota tempatnya dibesarkan pada tahun 2020, tepat di umurnya yang menginjak 23 tahun.
Harusnya Lisa berbahagia, penderitaannya telah usai. Ia tak perlu bekerja, tak perlu menghadapi teman-teman sekantornya yang membenci presensinya bahkan ketika ia tak melakukan apapun yang salah, tak perlu susah payah tidur di malam hari karena tetangga apartemen kecilnya yang sering membawa laki-laki berbeda tiap malamnya dan bercinta sampai pagi, tak perlu memikirkan bagaimana cara membagi uang gajinya yang kecil pada kebutuhannya sendiri dan masih harus mengirim beberapa untuk orang tuanya, dan juga tidak perlu sakit hati kembali pada hubungannya yang tak pernah berakhir baik.
Harusnya begitu,
Tapi Lisa justru malah menjadi arwah di sebuah restoran tempatnya dulu sering berkencan dengan kekasihnya yang terakhir kali. Menjadi seorang arwah patah hati yang tiap hari harus berdamai dengan masa lalu indahnya dengan sang mantan kekasih dan tidak pernah berambisi menakut-nakuti siapapun.
Di pojok restoran itu ia sering duduk seorang diri. Memikirkan bagaimana ia sangat patah hati malam itu karena berakhirnya hubungan cintanya setelah hampir tiga tahun mereka berkencan, dimana itu rekor terlama Lisa dalam berkencan. Lalu ingin pulang ke rumahnya, berharap bisa meminimalisir rasa sakit hatinya dengan bertemu kamar lamanya, ranjangnya yang mulai berderit karena sudah terlalu tua, boneka-boneka kecilnya yang berdebu, atau radio lamanya yang sudah rusak. Namun malah berakhir meninggal dunia.
