Pagi yang cerah menyambut Shani saat membuka jendela kamar dan kebun bunga daisy menghampiri matanya. Shani menyukai bunga daisy sejak kecil, Mama Heni menanamnya di halaman kecil di depan rumah mereka yang Shani beli dengan hasil kerja kerasnya sendiri. Shani semakin menyukai bunga daisy karena gadis itu bertemu dengan seseorang dan jatuh cinta padanya.
Shani melihat seseorang yang tidur di kasurnya. Wajahnya begitu polos dan Ia terlihat begitu cantik. Shani berjalan mendekatinya, duduk di pinggir kasur dan memandangi wajahnya.
Shani mendekat ketelinganya dan membisikkan sesuatu, "Morning Love, ayo bangun."
Gadis itu bergumam kata-kata yang tak jelas tapi menarik Shani mendekat padanya untuk berbaring disampingnya. Ia memeluk pinggang Shani erat.
"Ge, ayo bangun. Kita harus sarapan." Ucap Shani sambil mengelus pipi gadis yang masih memejamkan matanya itu.
"Tidak bisakah kita hanya berbaring disini dan berpelukan, Shan?" Gracia mendekat pada Shani dan menguburkan wajahnya di dada Shani. Shani meletakkan dagunya diatas kepala Gracia sambil mengelus pelan rambut indahnya.
"Tidak bisa Ge. Aku harus bertemu client penting hari ini untuk pembangunan cabang restoran ku bersama Feni.” Shani memberi alasan padanya
"Oh tidak bisakah kamu tinggalkan saja pertemuan itu?” katanya pada Shani
Shani tertawa kecil, "Aku tidak bisa melakukan itu. Kamu tau Feni bisa membunuhku jika aku meninggalkan dia melakukan pekerjaan itu sendirian."
"Baiklah tapi kamu harus membelikanku sushi dan choco ice cream saat kamu pulang nanti.” Gracia melepaskan pelukan dan duduk dikasur.
Shani duduk dan mendekat padanya memberikan ciuman singkat di bibirnya.
"Aku akan menyiapkan sarapan sekarang. Kamu bersiaplah untuk pertemuanmu.” Gracia kemudian berjalan keluar kamar.
Shani masuk kekamar mandi untuk menyiapkan dirinya.Setelah siap Shani menikmati sarapannya bersama Gracia. Shani mengambil beberapa bunga Daisy lalu merangkainya di dalam vas bunga. Gracia melihat bunga Daisy itu dan tersenyum pada Shani. Shani teringat saat pertama kali Ia bertemu dengan Gadis itu di sebuah toko bunga.
Saat itu Gracia berdiri di depan toko bunga memandangi bunga mawar yang di pajang di depan toko. Shani sering bertemu dengannya berdiri di depan toko bunga itu sebelum Shani berangkat bekerja. Seperti arti bunga Daisy 'diam-diam mencintai', Shani pun perlahan diam-diam mencintainya.
Suatu hari Shani menemukan gadis itu duduk sendirian di taman dan menangis. Shani pun akhirnya memberanikan diri untuk mendekatinya, ia bercerita tentang kekasihnya yang biasa memberikan dia bunga mawar tetapi kekasihnya itu meninggalkannya untuk bersama wanita lain.
Setelah menceritakan masalahnya, Shani berlari ke toko bunga dan membeli bouquet bunga daisy untuknya, karena arti bunga daisy juga 'memberikan semangat dan suka cita'. Gadis itu tersenyum menerima bunga pemberian Shani. Hari itu Shani bolos dari pekerjaannya dan menemani gadis yang baru Ia kenal itu seharian.
Begitulah saat Shani mulai bersamanya dan memintanya menjadi kekasihnya. Sekarang hubungan mereka sudah berjalan hampir 2 tahun dan Shani berencana untuk melamar gadis itu minggu ini.
"Kamu sudah membawa semua yang kamu perlukan? Dokumen perjanjian? Ponsel? Dompet?” Gracia berdiri di depan pintu menunggu Shani selesai memasang sepatu.