Menjadi anak tunggal kaya raya mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Punya kehidupan dengan harta yang bergelimang, setiap keinginan langsung bisa terkabulkan tanpa harus bekerja keras, sangat menyenangkan bukan? Tetapi itu tidak berlaku bagi Kayra, menjadi anak tunggal kaya raya tidak seenak yang dibayangkan banyak orang. Kehidupan Kayra sepi, hidup tanpa kasih sayang orang tua yang cukup membuat kehidupan Kayra tak semenyenang kan itu, hari-hari Kayra terasa hampa tanpa warna warni kebahagiaan yang tercipta dari kasih sayang kedua orang tuanya.
Fransisco, Ayah Kayra, merupakan salah satu pengusaha sukses, perusahaan milik keluarga mereka juga sudah berdiri di beberapa negara, karna tuntutan pekerjaannya Frans harus tinggal di London untuk memantau perkembangan perusahaannya secara langsung disana yang membuat ia hanya mempunyai sedikit waktu bersama Kayra. Dania, Ibu Kayra, merupakan desainer terkenal di Indonesia, sudah banyak cabang di beberapa kota maupun di luar negeri, butik miliknya merupakan salah satu butik terkenal, sama seperti suaminya Dania juga sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai hanya memiliki sedikit waktu bersama anaknya.
Kayra sudah biasa dengan kehidupan, terkadang ia merasa iri saat melihat keluarga orang lain yang begitu harmonis, rumah terasa hangat saat canda tawa tercipta dari keluarga kecil yang saling bergurau satu sama lain. Dulu saat ditanya apa harapan Kayra kedepannya, ia selalu menjawab bisa mempunyai banyak waktu bersama orang tuanya tetapi sekarang harapannya itu sedikit berubah yaitu Kayra berharap orang tuanya tetap mengingatnya walaupun sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Buat kamu,"
Kayra tersadar dari lamunan panjangnya. Ia mengangkat wajahnya menatap pemilik suara. Senyum Kayra mengembang saat kekasihnya itu membelikan es cream kesukaannya. Kayra mengambil es cream itu dengan senang hati, "Kamu tau aja aku mau es cream."
Cesar, kekasih Kayra, laki-laki itu tersenyum sembari mengusap rambut panjang Kayra, "Apa yang aku nggak tau tentang kamu?"
Kayra terkekeh pelan, "Kamu selalu tau tentang aku."
"Iya, apapun itu." Jawab Cesar.
"Tapi kamu nggak benar-benar tau tentang aku." Ucap Kayra dalam hati. Kayra tersenyum kecut saat ia tersadar bahwa laki-laki yang duduk di sebelahnya ini tidak terlalu tau banyak tentang kehidupannya atau bahkan tidak sama sekali. Ilham Vheonda Cesario, merupakan laki-laki yang Kayra temui dua tahun yang lalu saat mereka kelas sepuluh. Sudah banyak yang mereka lalui bersama tetapi tidak satu pun yang Cesar ketahui tentang kehidupan Kayra yang sebenarnya.
Kayra mempunyai kehidupan yang tertutup tetapi ia tidak ingin Cesar mencari tau banyak tentang nya. Kayra memilih untuk menjadi orang lain saat bersama Cesar. Cesar merupakan cintanya, ia tidak ingin kehilangan Cesar saat Cesar tau bagaimana kehidupan Kayra yang sebenarnya. Kayra sangat mencintai Cesar dan tidak ingin kehilangan kekasihnya itu. Berbagai cara selalu Kayra lakukan agar Cesar tetap bersamanya.
"Kamu nggak beli es cream?" Tanya Kayra saat menyadari Cesar hanya memberi tau cup es cream.
Cesar menggeleng, "Nggak, aku beli cuma buat kamu."
"Kenapa?"
"Karena es cream ini khusus buat princes Cesar."
Kayra tersenyum tipis. Ia tau alasan Cesar hanya membelikan satu es cream saja tetapi Kayra memilih diam seolah tidak tau apa-apa.
"Aku suapin, ya?" Kayra menyendokan es cream ke mulut Cesar.
Cesar terkekeh pelan, tangannya mengacak rambut Kayra yang membuat rambut gadis itu menjadi sedikit berantakan. Kayra memasang raut wajahnya kesal yang membuat tawa Cesar semakin menjadi-jadi.
"Kok ketawa, sih?" Kesal Kayra.
"Soalnya kamu lucu." Ujar Cesar.
Kayra menatap Cesar tajam, "Kok malah lucu!"