"Aku bersumpah akan terus bersama mu, sampai maut memisahkan kita." Jung Jaehyun.
.
.
.
.
.Kisah Jung Jaehyun yang mempertahankan cinta mati nya sampai akhir. walau dunia menentang mereka, Jaehyun tetap berpegang teguh akan bersama Kim Doyoung selamanya.
Selama nafas ku berhembus
Hanya kamu di doa ku
Selama mata ku memandang
Hanya kamu cinta mati ku
.
.
.
Jung Jaehyun berlari setelah mendengar bahwa sang kekasih berada di rumah sakit, dengan nafas yang tercekat jaehyun memasuki ruangan di mana kekasihnya terbaring dengan begitu banyak alat yang menopang di tubuh kekasihnya,
Jaehyun hampir tak bernafas ketika melihat Kim Doyoung berjuang antara hidup dan mati.Ia menggenggam dan mengecup tangan kurus kekasihnya. Jaehyun tidak tahan melihat pujaan hati yang terbaring kaku akibat sakit yang diderita nya beberapa bulan lalu, tak sadar cairan bening jatuh begitu saja.
"sayang.. kamu harus kuat ya? kata nya mau hidup sama aku selamanya." Jaehyun berucap dengan pilu, ia merindukan senyum manis milik kekasihnya itu.
"kamu udah janji sama aku, aku juga udah sumpah sama kamu kalau aku akan terus bersama mu-"
"-kita bakalan hadapi semua rintangan yang ada sayang, aku bakalan ngomong sama orang tua kamu buat restuin kita."
"kamu yang kuat sayang ku." Pria itu kembali menangis kali ini terdengar sedikit keras dan menyayat hati.
Jaehyun memandangi wajah pucat Kim Doyoung, seluruh tubuh nya bergetar takut sang terkasih pergi dari nya. Jaehyun mengecup kening Doyoung sebelum orang tua Doyoung datang lalu menyeretnya keluar dan di hadiah kan dengan pukulan yang keras.
"jangan sekali-kali kamu bertemu dengan anak saya." tegas ayah Doyoung, Jaehyun hanya menunduk sungguh tak rela meninggalkan kekasihnya yang terbaring tak berdaya.
"om biar kan saya menemani Doyoung-"
Greppp
belum sempat menyelesaikan perkataannya kerah baju Jaehyun dicengkeram kuat oleh ayah Doyoung.
"gara-gara kamu anak saya begini, pergi atau nyawa kamu melayang disini."
"nak Jaehyun pulang dulu ya?" ibu Doyoung mendekat lalu menarik lengan Jaehyun dengan lembut.
"tapi bu, Doyoung sendirian disini" ibu Doyoung tersenyum ia tau bahwa kekasih anak nya ini sangat menyayangi dan mencintai anaknya, tapi apalah daya mereka tidak bisa menentang ayah Doyoung yang Tek merestui hubungan Jaehyun dan Doyoung.
"ada ibu dan ayah Doyoung, nak Jaehyun pulang dulu sudah malam" tak sengaja ibu Doyoung melihat mata Jaehyun sembab dan membengkak ntah berapa lama Jaehyun menangisi keadaan anak nya.
"Jaehyun titip Doyoung ya bu" ibu Doyoung mengangguk, dengan lesu Jaehyun pergi dari sana sebelumnya sempat melihat kekasih.
~ Flashback