Hindari Malfoy!
+
+
+Terlibat masalah dengan seorang Malfoy adalah masalah besar yang sulit di atasi. Harry tau itu dengan benar. Karena itulah selama ia bersekolah di Hogwarts, harry selalu berusaha menghindari interaksi dengan seorang Malfoy maupun penyihir bangsawan lainnya. Ia tau tidak ada untung baginya -yang penyihir biasa- terlibat dengan seorang Malfoy. Salah satu keluarga penyihir bangsawan berdarah murni.
Namun, hari ini adalah hari sial yang tidak ada dalam kalender. Ia dengan lancangnya membuat tubuh seorang Malfoy yang mulia terjatuh ke lantai yang keras.
"Ma, malfoy ?" Harry tercekat, wajahnya memucat seketika.
" Maaf, aku tidak sengaja " harry menunduk. Memicingkan mata. Ia mempersiapkan dirinya untuk kemungkinan terburuk. Bersiap menerima amarah dari pria itu Atau beberapa mantra kutukan yang akan segera melayang kepadanya. Harry bergetar karena ketakutan.
Tapi anehnya, seorang Malfoy hanya berdiri mematung di depannya.
Harry yang merasa tak terjadi apapun setelah beberapa saat akhirnya mengangkat wajah.
Ia menatap wajah tampan Malfoy dengan bingung.
Pria itu hanya diam. Seolah ia tengah terkejut akan sesuatu.
" Maaf, tapi aku sudah terlambat menghadiri kelas. Apa aku boleh pergi ? Aku akan menebus kesalahanku nanti."
Melihat tidak ada respon dari pria itu, Harry memilih pergi atau lebih tepatnya melarikan diri.
Harry sedikit bersyukur profesor Snape tidak memarahinya sehingga Harry bisa mengikuti kelas pertamanya dengan lancar.
Tapi harry tak bisa fokus pada pelajaran. Karena Malfoy juga menghadiri kelas yang sama.
Keringat dingin mengalir di pelipisnya. Harry bisa merasakan tatapan tajam dari balik punggungnya.
Firasat harry mengatakan bahwa hari tenangnya telah berakhir.
Harry sibuk memikirkan bagaimana caranya ia akan menebus kesalahannya pada malfoy pagi tadi. Harry yakin malfoy tidak akan membiarkannya begitu saja. Tidak setelah ia membuat malfoy jatuh. Dan melarikan diri seperti seorang pengecut.
Harry mendesah berat seraya mencoret coret buku catatannya.
"Mr Potter"
Harry terkesiap. "Y, ya profesor ? "
" Mencoret coret perkamen itu tidak akan menambah kepintaran mu mr potter" tegur Snape
"Maaf profesor."
Setelah kelas selesai, harry sengaja berlama lama merapikan alat tulisnya karena belum siap bertemu dengan Malfoy. Jantung harry berdegup kencang.
Setelah selesai merapikan alat tulis, harry menyadari bahwa hanya dia satu satunya yang berada di kelas.
"Loh ? "
" dia pergi begitu saja ? "
Harry keluar dari kelas. Ia sudah membayangkan akan di cegat oleh malfoy dan kawan kawannya. Namun hal itu tidak terjadi. Harry bisa kembali ke asramanya dengan aman.
Harry kebingungan. Ia merasa ada sesuatu yang tidak benar. Di asramanya harry terus saja memikirkan itu. Dia tidak tenang.
" Ron " panggil harry pada teman sekamarnya yang saat itu sedang mengerjakan tugas.
Ron menoleh pada harry dengan terkejut. "Kamu baru saja memanggilku ? " tanyanya.
"Iya"
"Wow. Sesuatu yang langka seorang harry potter memulai percakapan lebih dulu" ron bangkit. Ia duduk di tepi kasurnya memandang harry dengan panasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRARRY : A Malfoy Can't Love A Potter
FanficHarry tidak tampan, tidak pintar dan juga tidak kaya. Namun ia bisa menarik perhatian seorang draco malfoy yang berasal dari keluarga bangsawan. Kehidupannya yang biasa biasa saja tiba tiba mengalami perubahan 180 derajat setelah ia bertemu dengan D...