1. Penolakan Terakhir

29 1 0
                                    

Haiii, kenalin aku Olip penulis cerita "BITTERSWEET"

Aku berharap kalian bisa bekerja sama denganku untuk memanggilku dengan penggilan 'Ibun' agar lebih akrab dan suka dengan cerita-ceritaku.

Terimakasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita dari penulis pemula ini.

Happy reading...

***

Gishaira Manawari, gadis yang selalu percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Namun, dunia kadang terlalu menjengkelkan saat seseorang akan berpihak pada orang yang dianggapnya lebih menguntungkan. Ya, memang begitulah cara kerja dunia, kita cukup menjalani dan menikmati sisa waktu yang entah akan sampai kapan bisa tersenyum.

Tidak ingin memikirkan hidup terlalu dalam, Gisha mendengarkan alunan lagu dari ponselnya melalui handsfree yang terpasang di telinga kecilnya. Baginya cara ini adalah cara paling ampuh menghilangkan kegusaran yang siapapun rasakan.

Sejak saat itu hari-hari Gisha diikuti dengan ketakutan akan masa depan yang ia hadapi di kemudian hari. Sayangnya ia belum menemukan dengan pasti apa yang membuatnya merasa tidak percaya diri. Yang jelas, Gisha merasa iri dengan mereka yang hidup bergelimang harta dengan orangtua yang masih utuh, tidak sepertinya yang hanya tinggal memiliki Ibu.

"The silence is getting to cold, we stopped fighting 'cause deep down inside-," bibir Gisha terkatup saat seseorang melepas sebelah handsfreenya dan mengikuti alunan lagunya.

"Baby, tell me the truth. Do you only love me 'cause you have to?" Ujar orang itu seraya menoleh ke arahnya yang masih mengatupkan bibir dengan tubuhnya yang kaku seperti habis tersambar petir.

"Kamu?" Ucap Gisha.

"Suka banget Lany, ya?" Ujar orang itu yang disahuti anggukan oleh Gisha.

"Aku punya tiket konser Lany untuk berdua, tapi temen-temenku pada gak suka Lany. Kamu mau nonton bareng, nggak?" Tanyanya kepada Gisha.

Gisha menelan salivanya dengan susah payah berusaha mencerna ucapan seseorang di hadapannya. Seseorang yang dikenal dengan wajah tampan berhati malaikat karena pernah menraktir seluruh siswa-siswi baru semasa mereka selesai Masa Orientasi Siswa saat itu.

"Gak mau," sahut Gisha spontan. "M-maksudnya," entah kenapa ia menjadi kikuk begini di hadapan laki-laki itu.

Laki-laki itu menghela napas dan tersenyum manis kepada Gisha.

"Kamu tau, kan kalau konsernya waktu kita UTS?" Tanya Gisha.

Laki-laki bernama lengkap Arsenio Ganendra dengan tinggi 177 cm, dada bidang, wajah tegas, otot lengan kekar, dan suara tidak terlalu berat bahkan kadang menggemaskan itu menjawab, "it's okay, aku pastiin kamu gak akan nolak aku sekali lagi."

Gisha menggigit bibir bawahnya.

"Buruan masuk kelas, ntar dimarahin Bu Nina kalau telat masuk." Ujar Arsen. "Atau mau telat bareng aku?" Godanya kepada Gisha yang saat itu hanya membalas godaannya dengan kekehan kecil menggemaskan dimata Arsen.

Gisha terus memegangi pipinya sampai masuk ke kelas. Zoya—sahabat sedari SMPnya yang menyadari akan hal itu pun menyenggol lengan Gisha memastikan bahwa sahabatnya itu tidak sedang kerasukan arwah penasaran.

"Gak kesambet, kan lo, Sha?" Tanyanya.

"Enggak." Tukas Gisha.

Pipi Gisha kembali merah merona saat melihat Arsenio dan kedua temannya masuk ke dalam kelas sembari berbincang. Arsenio duduk di bangku paling belakang, sehingga untuk sampai ke tempat duduknya ia harus melewati tempat duduk Gisha dan Zoya yang berada di tengah. Lagi-lagi Gisha dibuat salting dengan senyuman gemas laki-laki itu yang diikuti dengan mengangkat kedua alis tebalnya.

Gisha menarik dan membuang napas secara perlahan untuk menghilangkan degupan di jantungnya yang sulit sekali dihentikan. Bagaimana bisa berhenti saat orang yang membuat jantungnya berdegup tepat berada di kelas yang sama sepertinya?

Bersambung...

Salam

#Ibun

***

Don't forget to vote and comment, kalau kalian excited sama cerita ini aku bakalan semangat nulis dan update part selanjutnya dengan yang manis-manis.

Disclaimer : Cerita ini sengaja aku bikin short story setiap partnya karena konfliknya pun kurasa gak akan terlalu berat.

Kalau kalian ingin kenal aku lebih dekat, jangan lupa follow akun instagram aku ya @olyfiaafinanta

[HAVE A GREAT DAY, EVERYONE!]

Bittersweet [HSS 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang