Bab 49: Jangan Lewatkan!

103 10 0
                                    

Seperti pepatah.

Jika bisa lari, biksu tidak bisa lari dari kuil.

Meskipun Xia Chen berlari sangat cepat.

Namun pada akhirnya, karena dia tidak bisa masuk ke pintu mobil, kepala Liu Ruoxue dijentikkan dengan keras.

Saat ini, dia memandang Xia Chen, yang meringkuk di kursi penumpang, menutupi dahinya.

Semua penonton tertawa schadenfreude.

"Huh~"

Liu Ruoxue, yang sedang mengemudi, mau tidak mau menaikkan sudut mulutnya saat melihat penampilan Xia Chen.

Tampaknya ada kebencian terhadap Xia Chen akhir-akhir ini.

Semua fokus pada pompa otak tadi.

Saat ini, Liu Ruoxue merasa sangat nyaman secara fisik dan mental.

Xia Chen mengusap keningnya dan menghela nafas dalam-dalam.

Ini hanyalah menjadi hati dan paru-paru keledai dengan niat baik!

Tentu saja dia tahu apa yang dimaksud Liu Ruoxue dengan maaf tadi.

Jadi saya mengatakan itu untuk membuatnya merasa lebih baik.

Bagaimanapun juga, Liu Ruoxue dengan baik hati membawanya ke mal dan membelikannya ponsel.

Pada akhirnya, Liu Ruoxue benar-benar merasa malu karena dia tidak bisa menemaninya.

Ini membuat Xia Chen merasa sedikit tidak pada tempatnya.

Tapi aku tidak menyangka...

Wanita tua ini sangat kejam...

Tepat ketika Xia Chen sedang memikirkan cara membalas dendam pada Liu Ruoxue.

Sebuah kotak kardus di pinggir jalan tiba-tiba menarik perhatiannya.

"Aduh, hentikan parkirnya..."

Dengarkan apa yang dikatakan Xia Chen.

Meskipun Liu Ruoxue memiliki keraguan di dalam hatinya, dia tetap menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Di bawah tatapan penasaran semua orang.

Xia Chen langsung membuka pintu dan berjalan keluar.

Baru pada saat itulah penonton mengetahuinya.

Di dalam kotak karton di pinggir jalan, keluar kepala kecil berwarna putih.

"Xia Chen...adalah anak anjing..."

Liu Ruoxue keluar dari mobil dan mendatangi Xia Chen dan berkata.

Xia Chen datang ke kotak kardus dan berjongkok perlahan.

Begitu dia melihat Xia Chen, anak anjing putih di dalam karton segera menjulurkan lidahnya ke Xia Chen dengan ekspresi yang menyenangkan.

Satu orang dan satu anjing, hanya saling menatap seperti ini.

......

"Bagaimana bisa ada anak anjing di pinggir jalan..."

"Lalu kenapa kamu tidak memikirkannya, itu pasti sudah ditinggalkan oleh orang lain..."

“Hehe, orang jaman sekarang memang bisa melakukan apa saja.”

"Itu pasti! Beberapa bahkan bisa menelantarkan anaknya sendiri, apalagi anak anjing."

END Ketika Saya Masih Muda, Penindasan Sosial Mengejutkan Seluruh Jaringan!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang