Alice mencoba kembali turun ke bawah untuk menemui Bibi.
Saat tangga pertama Alice terjatuh dan semuanya tampak gelap bagi Alice.
........
Syut, syut.......
Alice menatap seseorang mengenakan hodie hitam dan wajah yang tidak terlihat jelas.
Berdiri di atas tubuh nya sambil mengayunkan sebuah pisau.
Alice menatap kedua tangannya yang sudah berlumurah darah.
Alice nampak ketakutan dan menatap dengan seksama, memastikan siapa sosok yang ada di hadapannya.
Alice hanya melihat senyumanya dan berusaha membaca gerakan mulutnya.
"Ha ha ha ha, Mati kau lemah," gumam orang tersebut.
Whooooooooosh!.......
Dengan cepat orang itu menusuk Alice.
Alice terkejut dan langsung terbangun.
Dengan wajah yang pucat dan keringat yang bercucuran.
Alice melihat sekeliling.
Dan ternyata Alice berada di kamarnya.
"Hufff mimpi yang sangat aneh, seakan akan itu nyata," ucapnya.
Alice terdiam dan menatap jam dinding berwarna putih yang menggantung di kamarnya.
Alice terkejut saat melihat waktu yang telah menunjukan pukul 10.00 malam.
"Ha sudah jam 10 malam, berapa lama aku tertidur? Gawat, aku belum mengerjakan Pr ku." Alice terkejut dan langsung berjalan menghampiri meja belajarnya.
Alice duduk. melihat sekeliling kamarnya mencari tas sekolahnya.
Alice melihat bahwa tas sekolahnya ada di sebelah cermin kamarnya.
Alice pun berjalan menghampiri dan mengambil tas itu.
Alice duduk dan mencari buku yang ada di dalam tasnnya.
"ketemuuu," seru Alice.
Alice kemudian berdiri membawa buku itu.
Alice menatap cermin yang ada di hadapannya.
Saat menatap cermin tersebut Alice terdiam dan terkejut.
"Aaaaaaah!!!!!" teriak Alice sambil melempar bukunya.
Alice melihat sosok seseorang mengenakan hodie hitam dengan celana hitam sedang duduk di balkon kamar Alice yang terbuka.
Alice kemudian berbalik dan menatap orang itu.
Dengan badan yang bergetar hebat akibat terkejut dan ketakutan, Alice berusaha tenang dan bertanya dengan terbata-bata.
"Ka.a.a.mu.mu.si.si.a.pa," ucap Alice.
Orang tersebut mengangkat telunjuk jari tangannya dan mengarahkan ke mulutnya, seolah olah mengisyaratkan Alice untuk diam.
Alice langsung mundur mendekati tembok sembari menutup mulutnya dengan tangan.
Tap, Tap, Tap
Saat itu terdengar suara langkah kaki yang berjalan menuju kamar Alice.
Alice menoleh dan menatap pintu kamarnya.
"Sepertinya bukan waktu yang tepat, sampai bertemu lagi, bocah lemah," gumam sosok misterius itu.
Saat Alice menoleh, ternyata orang tersebut sudah pergi dan meninggalkan pintu balkon kamar Alice terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOLONG AKU
Misterio / SuspensoAlice merupakan anak dan cucu pertama, di sebuah keluarga kolongmerat di Indonesia. Dimana keluarga nya, mengharapkan anak laki - laki untuk meneruskan bisnis keluarga, dan itu yang menjadi penyebab Alice di benci oleh keluarganya kecuali, Om dan Ta...