Part 13

1K 123 22
                                    



•••

Setelah kejadian dimana iren yang keras kepala, kini ia harus terpaksa setuju untuk menikahkan jisoo dengan rosie. Sebenarnya rosie ini paket komplit, sudah cantik, perfect, punya usaha sendiri ditambah kaya raya. Mungkin nanti kehidupan jisoo akan jauh sukses jika menikah dengan rosie, simpel nya sih begitu tapi entah lah pikiran iren itu bagaimana..

Iren terlihat diam saat proses lamaran dari jisoo untuk rosie, yah hanya sederhana saja.. seulgi hanya mampu membawakan 10 juta sisa gaji dan tabungan mereka untuk jisoo menikah, sebenarnya ini tidak cukup untuk menikahkan anak nya tapi mau bagaimana lagi? Jisoo juga tidak bekerja, ia sangat malu menikah saja masih pakai uang orangtuanya..

Beruntungnya lagi lagi lim dan jennie tidak mempermasalahkan nominal yang dibawakan keluarga jisoo. Seharusnya jisoo dan sekeluarga beruntung kan? Jika jisoo nantinya menikah dengan wanita lain bisa jadi bukan cuman 50 juta yang diminta tapi rumah mewah, mobil mewah serta barang yang lainnya berbau mewah. Seulgi akan mencekik jisoo jika menemukan wanita yang membebani nya. Ia sangat beruntung sekarang berbesanan dengan lim

Gunjingan tetangga pun sering terdengar setiap harinya, tak jarang jennie dibuat emosi dengan kata-kata para tetangganya terlebih menjelekkan rosie, anaknya. Sementara iren hanya berdiam dan tidak membuka suara ataupun membantu jennie menghadapi tetangganya. Sebenarnya kasihan tapi ego tetaplah ego, tinggi diatas langit.

Jennie pun sering nampak kesal dengan iren yang masih mendiaminya, oke ini salah jennie juga dengan cara menghasut rosie tapi ia tak sepenuhnya salah kan? Ingin mempunyai mantu yang cakep seperti jisoo? Bahkan jisoo jadi rebutan gadis-gadis di kampungnya, itu membuat jennie geram ingin segera menjadikan jisoo menantunya.

Seulgi menoleh menatap iren yang sedari tadi hanya diam, hal itu di rasakan oleh nya. Seulgi menepuk tangan iren, iren tersadar menatap nya

"Jangan melamun! Aku tidak suka kamu melamun terus disini! Ini sudah kesepakatan kita dirumah, ingat! Jika kamu masih saja tidak setuju aku tidak akan menegurmu" ancam seulgi yang berani dengan iren, tentu yang mendengar hanya iren. Itu membuat iren ketakutan lalu menganggukkan kepalanya.

Yah, seulgi memang kepala rumah tangga sering juga ia takut pada istrinya. Tapi kali ini ia tidak akan takut pada istrinya meskipun ia sering ditatap tajam atau bahkan tidur diruang tv karena perseteruan nya yang kejadian tempo lalu

Hampir sebulan lamanya seulgi mendiami iren, tentu uang gaji pun tak di berikan seulgi karena seulgi memang sudah menyiapkan itu untuk jisoo menikah dengan rosie. Hal ini membuat iren menciut, bahkan yang biasanya iren berbelanja kebutuhan rumah termasuk beras ia harus rela jika seulgi yang membeli semuanya dengan perhitungan sendiri, miris wkwk.

"Jadi bagaimana bang seul?" Tanya lim menyadarkan, seulgi menolah "kapan kalian mau acara dilaksanakan?" Tanya seulgi balik

"Kalau bisa jangan lama-lama bang! Gak enak sama tetangga, yang di hujat bukan kami saja orangtuanya tapi rosie dan jisoo juga kan? Lebih cepat lebih baik" ucap lim tegas diangguki jennie

"Oke, tentukan aja kapan? Soal tanggal kami siap, tapi kalau soal dana yah kalian tau sendiri kan lim?" Ucap seulgi, lim mengangguk faham

"Faham bang, soal dana its oke berapapun yang bang seulgi punya saya gak masalah sekalipun hanya 10 juta itu sudah lebih dari cukup. Sisanya biar saya yang urus, dan nanti akan dibantu oleh orangtua saya dengan jennie juga" ucap lim serius

"Yah lim! Sebenarnya saya sangat malu hanya bisa memberikan kecil untuk pernikahan jisoo dan rosie! Apalagi kalian sangat kaya, seharusnya dana nya pun lebih besar tidak seperti ini" ucap seulgi yang malu karena kurangnya dana

Special (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang