"Mas, kangen!" ucap Aneesha seraya merubah posisinya menjadi tengkurap.
Saat ini Aneesha sedang melakukan video call dengan Faris. Aneesha menyusun bantal untuk di jadikan bahan tumpuan untuk ponselnya. Supaya Aneesha bisa melihat wajah suaminya dengan jelas.
Setelah Aneesha turun dari pohon, tentu saja Aneesha langsung mencari suaminya. Sehingga Kahfi menyuruhnya untuk menelpon Faris saja, dan tentu saja Aneesha dengan cepat menghilang dari pandangan Kahfi. Aneesha langsung kembali ke dalam kamar, mengambil ponselnya dan menghubungi Faris.
"Sama, mas juga kangen kamu, Sayang."
Mendengar ucapan Faris membuat Aneesha merona, dia berusaha menahan senyuman agar tak terlihat oleh Faris. Tetapi Faris melihat semuanya, dia ikut tersenyum melihat Aneesha malu malu.
"Kamu gimana kabarnya hari ini? Sehatkah? Apa dia baik baik saja di dalam sana?" tanya Faris sembari menunjukan perut Aneesha yang sedikit terlihat itu.
Aneesha mengusap perutnya. "Dia baik baik saja, tadi aja dia minta makan bubur ayam 2 porsi!" Aneesha menceritakannya dengan antusias.
Faris geleng geleng kepala melihat Aneesha yang menceritakan kegiatannya hari ini. Tetapi tak berani menceritakan kejadian manjat pohon mangga tadi. Faris juga sengaja tak menanyakannya, lagipula udah kebiasaan Aneesha sedari kecil 'kan? Jadi Faris tak ingin mempermasalahkannya.
"Kalau kamu di sana gimana? Asik ngga di sana Hubbie? Kalau asik ayo ajak aku ke sana, kita jalan jalan!" ucap Aneesha yang sudah membayangkan tempat destinasi.
"Kamu aja gak aja aku waktu ke Solo dulu, kenapa aku harus ajak kamu ke Semarang?"
Aneesha mengerucutkan bibirnya, kesal dengan Faris yang masih suka membahas tentang kota Solo. Padahal waktu itu Faris belum menjadi suaminya, makanya Aneesha pergi sendiri. Meskipun hasil kabur dari rumah sih, tanpa izin Kahfi dan dengan izin Halwa.
"Aneesha pergi ke Solo biar bisa lupain Hubbie! Susah payah Anes pergi ke kota orang, eh gak lama malah jadi suami Anes sendiri!"
Faris tertawa mendengar jawaban Aneesha. Salah siapa istrinya gak peka, padahal jelas yang Faris maksud itu dia. Karena siapa lagi yang suka menghabiskan mangga 7 selain dirinya. Dirinya selalu tertawa ketika mengingat kejadian Aneesha yang pergi ke Solo karena patah hati.
"Salah siapa kamu gak peka, aku gak pernah dekat dengan perempuan manapun, Sayang. Hanya kamu perempuan yang saat itu aku ajak untuk pergi jalan jalan." Faris membuka mie instan dan menyeduhnya di hadapan Aneesha.
"Ihh kok mam mie instan?"
Faris mendongak menatap istrinya. "Gak ada yang masakin, ya masak sendiri dong." Faris kembali melanjutkan menuang air panas ke dalam cup mie.
"Ihh kamu mending beli aja, daripada makan mie terus!" larang Aneesha, membuat Faris tersenyum.
Siapa juga yang tak senang ketika di perhatikan oleh orang yang kita cintai? Pasti semua orang mau, kecuali dia yang tak mencintai pasangannya.
"Sekali kali, Humaira. Lagipula ini sudah malam, mau cari makan apa coba?" tanya Faris santai.
Aneesha akhirnya membiarkan saja, lagipula benar kata Faris. Sudah malam, mau cari makan pun sepertinya tak memungkinkan. Faris juga merasa lelah karena perjalan jauh dan baru saja sampai, justru di kejutkan dengan kabar istrinya yang menghilang.
Faris memang sempat melihat notif Aneesha yang menelpon dirinya, tetapi tadi Faris masih di perjalanan dan baterai ponsel Faris juga tinggal 5 persen. Mau tak mau Faris memutuskan untuk menelpon Aneesha kembali waktu sampai di penginapan.
"Nanti temani Anes tidur ya?" pinta Aneesha dengan nada memohon
"Iyaa Sayang." Di sana Faris menyuapi dirinya sendiri. Aneesha mematikan video callnya dan memberikan sedikit pesan kepada suaminya supaya fokus makan terlebih dahulu.
Kemudian dia turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk persiapan sebelum tidur.
---
Setelah selesai, Aneesha segera menelpon Faris lagi dan langsung di angkat oleh suaminya. Di sana terlihat Faris yang sepertinya baru selesai sholat isya.
Faris naik ke atas kasur, dia menggunakan bantal lainnya untuk menjadi sandaran ponselnya sendiri. Dia meringkuk, menatap intens Aneesha yang berada jauh di sana.
"Humaira, mau cerita lagi gak? Sebelum kita tidur," tanya Faris dengan lembut.
Aneesha mengangguk. "Tadi Anes kangen sama Hubbie, terus tiba-tiba Anes pengen buah mangga he he. Jadi Anes manjat mangga yang ada di samping kamar Anes itu, mumpung buahnya masih banyak."
Akhirnya Aneesha memilih untuk jujur, inilah yang Faris sukai dalam diri Aneesha. Istri kecilnya itu memang tipe manusia yang tak suka terhadap kebohongan, sekalipun dengan kebohongan Aneesha sendiri. Aneesha membenci itu.
"Kenapa gak minta bantuan sama abi?" pancing Faris, dia ingin mengetahui alasan kenapa Aneesha milih untuk memanjat pohon tersebut.
"Karena Anes pengen manjat sendiri, Anes juga nangis di sana karena kangen sama Hubbie. Terus Anes ketiduran deh, jadi Anes ngga tau kalau abi cariin Anes."
Faris manggut-manggut, "Ya udah, jangan di ulang ya? Kalau mau apa apa, minta sama abi, oke?" pinta Faris.
Aneesha terdiam, tidak tak bisa berjanji. Takut jika dirinya tak bisa menepati janji itu.
Faris menatap mata Aneesha, mata cantik yang selama ini selalu ingin di lihatnya. Tetapi terhalang oleh dosa, kini mata itu menjadi halal ketika di pandang oleh dirinya. Faris tersenyum, menikmati keindahan yang terpancar dari raut wajah Aneesha.
"Anes ngga mau janji," ucap Aneesha lirih.
"Hmm, ya udah. Pokoknya di usahain ya? Nanti manjatnya waktu ada aku saja," balas Faris lagi.
Aneesha mengangguk. "Ngantuk Hubbie." Aneesha mengusap matanya yang sedikit berair.
"Ayo tidur, baca Al-Mulk dulu ya?"
"Okey, bareng ya?" pinta Aneesha.
Faris mengangguk, dia memilih untuk merubah posisinya menjadi duduk dan begitu juga dengan Aneesha yang menyamai posisi Faris. Aneesha membaca surah Al-Mulk di pimpin oleh Faris.
Setelah beberapa menit membaca itu, Aneesha segera merebahkan tubuhnya kembali.
"Nauman haniyyan ya zawjati."
[Tidur yang nyenyak istriku]
"Anta aydaan ya habibi." Aneesha mengecup layar ponselnya sendiri.
[Kamu juga, sayang]
---
Udah dulu yaa 😔
Besok kita ketemu lagi
Btw kalau ada kesalah kata bahasa Arab, tolong kasih tauu ya😒
Aku juga masih belajar soalnya 😂
Bye byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With Mas Santri [END]
Teen FictionDI MOHON UNTUK MEMBACA SEASON 1 NYA TERLEBIH DAHULU, KARENA ADA BEBERAPA TOKOH YANG MEMANG DARI SEASON 1! Aneesha Ayu Dira, Perempuan muda yang mencintai seorang santri. Perjuangannya selama ini tak sia-sia, santri itu membalas perasaannya dan hing...