part 3 "memory"

142 32 13
                                    


Halo halo apa kabar semua readers,aku datang lagi menyapa kalian..tak terasa yah sudah laama aku tak pernah berkunjung kesini

Bagaimana kabar kalian semoga dalam keadaan baik-baik saja yah


Happy reading....


Malam hari taehyung tengah bersandar di ranjangnya,fikirannya teringat kembali pada saat dirinya betemu kembali dengan dita,seseorang yang membuatnya tersiksa selama ini.taehyung membencinya tapi dia juga merindukan sosok wanita yang pernah menjadi bagian yang berarti dalam hidupnya

Tapi yang membuat taehyung merasa bingung,kenapa bisa dita bekerja ditempatnya sementara yang ia tahu dita adalah anak dari pengusaha batu bara yang kaya raya

Ada pertanyaan-pertanyaan yang kini timbul di benak taehyung,apakah mungkin telah terjadi sesuatu saat dirinya pergi selama ini,bahkan taehyung sendiri merasa terluka saat dirinya melihat dita yang menangis seperti ada sesuatu yang memang berusaha ia sembunyikan darinya

Taehyung pun mencari sesuatu di ponselnya hingga dia menemukan sebuah foto yang masih ia simpan hingga kini

"Bahkan aku masih menyimpannya " batin taehyung melihat sebuah foto di galeri ponselnya



Tak berbeda jauh dengan dita,dirinya juga kini tengah duduk termenung di sofa mengingat kembali kejadian dirinya bersama taehyung.dita tak pernah menyangka jika orang yang pernah sangat ia cintai bisa memberikan luka kembali pada hatinya,bahkan jauh lebih sakit

Dia pun berbicara pada sebuah foto yang masih tersimpan di galeri ponselnya,layaknya berbicara pada pada seseorang di hadapannya

"Kenapa kamu berubah boo,bahkan sampai saat ini aku masih memanggilmu dengan boo." gumam dita sambil memegang foto taehyung di ponselnya namun juga menertawakan dirinya sendiri yang masih menyimpan perasaan untuk taehyung(boo itu panggilan sayang dita kepada taehyung)

"Kenapa kamu jadi seperti ini,dulu kita pernah menjadi orang yang paling bahagia meskipun banyak rintangan menghadang kita"

"Apa kamu tau tadinya aku berfikir dengan kita bertemu lagi,kamu akan langsung memelukku dan menjelaskan apa alasanmu pergi dulu"

"Tapi nyatanya itu hanya anganku saja,bukan pelukkan dan senyuman yang kamu berikan melainkan kebencian dan rasa sakit yang aku terima"

"Aku merindukanmu,aku sangat merindukanmu boo hiks" tak terasa airmata dita kembali turun dengan derasnya menandakan bagimana sakitnya dia menerima kenyataan bahwa orang yang pernah menjadi bagian hidupnya malah menjadi orang yang menyakiti hatinya

"Mungkin aku memang harusnya melupakanmu,menghapus semua memori-memori tentang kita" gumam dita meluapkan semua keluh kesahnya pada sebuah foto

"Mungkin aku memang harusnya melupakanmu,menghapus semua memori-memori tentang kita" gumam dita meluapkan semua keluh kesahnya pada sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto yang dimaksud)












*KANTOR

CINTA DAN DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang