Not a home

117 5 0
                                    

Menganggapnya rumah, walau dia hanya ramah. Kau yang singgah tapi tak sungguh.


"Selamat atas pernikahan kalian Kudo-kun, ran-nee" Haibara memeluk ran dan menjabat tangan Shinichi, Mengucapkan selamat pada pasangan itu dihari bahagia mereka.

Berjalan menjauh, sempat terhenti sebentar kembali melihat kebelakang. Melihat betapa bahagianya mereka, namun ia hanya bisa menatap nya tersenyum kecil dan berlalu pergi.
















3 tahun lalu saya bertemu seseorang, seseorang yang belum pernah saya temui sebelumnya.



"Selamat pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silakan masuk dan perkenalkan diri mu"

Anak perempuan itu berjalan masuk berhenti tepat di depan kelas "Haibara Ai" Sedikit menunduk dan terdiam.

"Semuanya, bersikaplah ramah dengan teman baru kita oke? Nah Haibara kamu bisa menempati kursi yang kosong"

Terdiam, Haibara berjalan perlahan.

"Sensei, sebelahku kosong dia bisa duduk di sini" Ucap anak laki-laki itu, namun Haibara hanya diam dan perjalan perlahan ke bangku kosong sebelah anak kacamata bersurai hitam itu.

"Senang bertemu dengan mu" Haibara duduk dan mulai mengeluarkan bukunya.

Seakan tersadar anak laki-laki itu mengangguk "ah ya salam kenal, Conan, Edogawa Conan"



Kita bertemu ketika saya hampir menyerah, dia datang tanpa permisi, menemani saya saat sedang terluka dan memeluk saya mengatakan bahwa semua akan baik baik saja.



Sebuah bus berhenti ditengah jalan yang sepi, para penumpang tampak panik, sebuah bom ternyata terpasang dibus itu semua pada keluar. Namun aneh dimana gadis bertudung merah itu? Seakan tersadar Conan berlari sekencang mungkin kearah bus itu masuk hanya untuk menemukan Haibara yang sedang termenung menatap kebawah.

"Apa yang kau lakukan disini! Kita harus keluar sekarang" Berlari menuju Haibara menarik tangannya menendang kaca belakang bus itu hingga retak, Conan langsung memeluk Haibara dan menabrakkan dirinya ke kaca. Terguling tepat setelah Conan berhasil membawa Haibara keluar waktu dari bom itu habis bus itu meledak, menyisakan Conan yang sedang memeluk Haibara melindunginya.

"Kau! Apa yang kau pikirkan!" Conan panik.
"..." Terdiam Haibara hanya diam dia tak mengucapkan sepatah kata pun.

Membawanya kearah mobil polisi yang beberapa waktu lalu baru saja sampai. "Kau disini saja tenang kan dirimu, tak perlu khawatir biar aku yang urus sisanya" Conan menatap Haibara sebentar sebelum balik badan berjalan menjauh, menyisakan Haibara yang hanya menatap punggung itu semakin mengecil.



Saya mengira dia akan memeluk saya walau semua ini berakhir, dan terus bahagia di pelukannya.



BO(Black Organisation) kini sudah berhasil dikalahkan setelah 2 tahun perjuangan Haibara, Conan dan kawan kawan mencoba mengalahkan mereka.

"Ini antidote untuk mu, antidote dari Apotx-4869" Haibara menyerahkan sebuah pill pada Conan.

Wajah itu terlihat bersinar, ah dia bahagia. "Terimakasih Haibara, kau yang terbaik" Shinichi menerima pill itu.

"Shiho Miyano, Shiho atau Miyano. Kau tidak mau membuat para anak anak curiga bukan ketika kau memanggil ku yang sudah bukan Haibara Ai lagi dengan panggilan itu" Haibara menatap malas Shinichi.

Terkekeh "baik baik aku akan mengingat itu Shiho"





"Shiho aku berencana akan melamar ran tahun ini, kau ada saran?" Shinichi bertanya, menatap Shiho penuh harap.

Terdiam, menatap Shinichi sebentar "Ya tentu, kenapa tidak?"

Ah lihat lah wajah itu kembali bersinar terang memancarkan kebahagiaan "makasih Shiho kau yang terbaik, kalau lamaran ini berjalan lancar aku akan memberikan apapun yang kau mau"

Terdiam "tapi kau yang ku mau" Kata itu hanya bisa ia pendam sendiri, kembali menatap Shinichi dengan senyum kecil "ya ya dengan senang hati magnet kasus, ucapkan salam ku pada ran-nee"



Nyatanya dia melepaskan pelukan itu, beralih memeluk yang lain, walau saya tau saat dia memeluk saya dia masih menggenggam tangan yang lain. Salah saya memang, yang sudah nyaman dan menganggap dia rumah, walaupun saya tau betul dia hanya ramah.


'Not a home'
2553 kata.

oneshoot Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang