20. fakta menyakitkan

1.7K 76 6
                                    

*Jαngαn lupα sholαwαt*🌙

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

Happy reading 🌷


Sampai malam tiba, akhirnya zarah memilih pulang kerumah dan mengembalikan motor milik almarhum sang kakak, berat rasanya kaki itu melangkah memasuki rumah dan bertatap muka langsung dengan orang tuanya yang sama sekali tak menyayangi nya, kalian pasti tau seberapa sakit nya bukan? Anak kandung sendiri dibenci dan tidak diharapkan kelahirannya?

Jika zarah boleh bertanya, ia ingin sekali bertanya, kenapa orang tuanya mempertahankannya dikandungan? Kenapa tidak digugurkan? Kenapa mereka menyiksa gadis malang yang tak tau apa apa akan takdir bahwa kakak, putra pertama dari Abraham dan Alya yang sangat disayangi kedua belah pihak dan diistimewakan karna cucu laki-laki pertama pergi selamanya akibat kecelakaan?

Rasanya ingin sekali zarah mengamuk mengeluarkan semua hal menyakitkan yang selama ini ia pendam sendiri, sudah tak ada sahabat, orang tua, keluarga yang menyayanginya, ralat, memang mereka tak sayang padanya, hanya saja, sahabat nya telah hilang, raganya masih ada, tubuhnya masih sehat, namun sikapnya hilang.

Sesampainya dirumah, zarah langsung memarkirkan motor lalu berjalan menuju pintu itu, lama tidak memasuki rumah ini, keluarga zarah bisa dibilang sederhana berkecukupan, tidak terlalu mewah.

Perlahan pintu itu terbuka menampilkan seisi rumah yang nampak rapih dan sepi, dulu, dulu rumah akan ramai dengan suara teriakan sepasang kakak adik bercanda ria, namun semua sirna bertahun tahun lalu, bayang bayang ghafi selalu ada ketika zarah menatap ruang keluarga.

Zarah bingung, dimana penghuni rumah ini? Mengapa sepi sekali? Tidak dikunci lagi rumah itu
"Zarah..ada apa kemari?"suara itu mengejutkan zarah, sontak gadis itu menoleh kebelakang.

"Assalamualaikum.."salam zarah menyalimi tangan kedua orang tuanya, sekecewa apapun dirinya dengan orang tua, tidak mungkin ia bersikap kurang ajar pada mereka.

Bunda Alya, wanita berumur 39 tahun itu, ia menampilkan senyum tipis seraya menatap mata milik zarah, tidak nampak wajah milik gadis itu, sudah tertutup kain cadar. Setelah menjawab salam zarah bunda masih berdiri menatap mata yang perlahan meneteskan air mata tetes demi tetes.

"Ada apa kemari? Apa zarah sedang ada masalah dengan Abyan?"tanya Abraham duduk di sofa menatap zarah serius

"Hentikan drama kalian, itu menyakitiku.."kata yang terdengar melirih dan jelas namun membuat Abraham dan Alya kebingungan maksud ucapan zarah itu apa?

Bunda Alya nampak bingung, zarah tersenyum dibalik cadarnya, pandai menutupi? "Sudah cukup, drama kalian cukup sampai sini saja, itu sudah cukup membuat ku merasakan kasih sayang orang tua walau hanya kebohongan semata" ujarnya

Kebahagiaan, Untuk Zarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang