25|| Dingin yang menusuk

1.3K 168 27
                                    

Sejauh mata yang memandang, yang terlihat hanyalah pepohonan yang menjulang tinggi ke langit malam. Menghalangi sinar bulan, membuat tempat itu gelap dengan suasana yang mencekam. Tak ada apapun di hutan itu selain hewan yang hidup di malam hari, berkeliaran untuk mencari mangsa.

Predator malam, setidaknya itu yang tertulis dalam dokumen.

“Tempat ini cocok untuk tempat istirahat, kita akan bermalam disini.”

“... Bagaimana jika salah satu dari mereka menyerang kita?”

Dia menatap partner nya, “lihatlah sekeliling. Apa yang kau lihat?”.

“Eh..? .. hm, tumbuhan yang terlihat seperti bunga bangkai?”

“Aku tidak tau bunga bangkai apa yang kamu bicarakan, Andre. Tapi bunga ini mengeluarkan bau yang dapat mengganggu penciuman hewan-hewan itu. Jadi kita akan aman untuk sementara waktu disini.”

Bukankah itu memang bunga bangkai? Bunga bangkai atau Amorphophallus titanum adalah bunga yang dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Walau begitu, itu memiliki bentuk yang berbeda dengan bunga bangkai itu. Tumbuhan itu cantik, namun berbanding terbalik dengan penampilan nya. Itu mengeluarkan bau yang bisa membuat hidung sakit.

Andre mengeluarkan kantung tidur, mereka berdua tidak mendirikan tenda. Karena saat pagi tiba itu hanya akan membuang waktu.

“Nih, makan lah.”

“Ini masih hangat.. bukankah seharusnya sudah dingin?”

“Yah, berterima kasih pada kemampuan Holbot. Ada semacam tas yang bisa menjaga suhu makanan tetap terjaga.”

Tangannya terulur dan dengan senang hati ia menerima makanan tersebut. Matanya menatap Andre, melihat bagaimana pemuda itu mulai mengeluarkan gelas dan teko dari udara.

“Kau tau misi apa yang sedang kita jalankan?”

Tangan Andre terhenti di udara, itu hanya berjarak beberapa inci saja dari mulutnya yang sudah terbuka. Menatap pria di sampingnya dengan penuh tanya, tidak bisakah mereka mengisi perut terlebih dahulu?.

“Tidak bisakah kita makan dulu lalu bicara?”

“Katakan saja.”

“.. haa.. kurang lebih mengintai? Itu lah yang aku baca dan pahami.”

“Dan?”

“... Hanya itu, kita hanya mengintai..”

“Kau benar-benar tidak membacanya dengan teliti.”

“Bagaimana caraku untuk membaca dokumen setebal gunung itu dalam 10 menit?! Itu bahkan tidak diringkas, Kaizo!”

“Kamu akan jadi kapten, jangan malas seperti itu. Itu semua adalah informasi penting.” Sambil memakan makanan nya dengan tenang, Kaizo mengatakan hal itu.

Andre tersenyum masam, “sudah aku katakan, aku tidak akan bergabung! Aku hanya ikut karena terpaksa! Lagipula seorang kapten juga perlu ringkas informasi yang pentingnya saja!”

“Cepat atau lambat, kau akan bergabung.”

“tsk, kau terlalu yakin.”

Andre memutar mata dengan jengkel. Kembali menyantap makanannya sambil memunggungi Kaizo, terlihat seperti anak kecil.

‘kenapa aku harus melakukan ini sih?!’

***

“.. menjalankan misi..?”

“Iya”

Mata Andre berkedut kala mendengar hal itu. Orang–alien yang ada di depannya secara tak terduga berkunjung dan dengan niatan tertentu.

Jika Boel Memiliki Kakak Laki-laki Lain [Book Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang