Ketika Jake mulai masuk lebih dalam ke tempat rongsongan mobil dengan wilayah yang cukup luas dan sepi itu. Ia merasakan ada yang ganjil.
"Apa aku di permainkan? " Gumam Jake dalam batinnya,
Tiba-tiba seorang pria berhodie hijau tua, masker hitam, topi hitam mencekik Jake dari belakang diam diam sehingga Jake terkejut dan lehernya merasa sakit serta sesak nafas.
Jake menenangkan dirinya agar tidak terlalu panik. Ia menggenggam ke dua tangan orang asing itu dengan kuat, mengangkatnya dengan sepenuh tenaga sehingga memperlihatkan otot lengannya dan teknik khusus sehingga orang asing itu terlemper ke tanah, tepat di hadapan Jake. Sehingga cengkraman di leher Jake lepas. Jake menuju orang asing itu dengan nafas memburu. Mencekiknya balik sambil duduk di atas perut nya,
"Katakan dmana gadis itu! " Seru Jake mengencangkan cengkraman tangannya di leher orang asing yang sudah terletak di tanah serta merasakan sesak nafas.
"Akh-!! " Teriak orang asing itu kesakitan.
Jake melepaskan maskernya dengan kasar, dan topi hitamnya.
Jake mengenalnya. Pria yang memiliki luka bakar membekas di setengah wajahnya sehingga berwarna lebih gelap dari pada kulit wajah sebelahnya yang tidak terkena luka. Membuat wajahnya sedikit mengerikan.
"Kelvin, agen C dari bagian mafia Leo. Katakan, Leo yang menyuruh mu kan. Di mana dia sekarang dan di mana gadis yang dia culik itu! " Seru Jake tetap mencengkram leher Kelvin dengan tatapan sinis nya
...
Tanpa di sadari, Olivia tak sengaja tertidur pulas di dalam mobil. Padahal ia tak mau lengah saat berada di samping Leo.
Leo telah mengendarai mobil sampai ke rumah miliknya. Ia melihat Olivia sudah lebih dari lima menit di dalam mobil sambil menaruh kepalanya di stir dan menatap wajah Olivia yang lugu, polos, serta kaca mata hitam bulatnya.
Olivia menyandarkan tubuh dan kepalanya di pojok, sehingga kepalanya menyentuh jendela. Serta rambutnya yang di gerai.
Leo melepaskan kaca mata bulat Olivia perlahan-lahan. Olivia tetap tertidur. Ketika Leo mengambil kaca mata bulat hitam Olivia ia menatap kagum ke dua mata Olivia.
Bulu mata yang lentik, panjang, "Anak seperti mu... Bagaimana bisa di abaikan. " Gumam Leo.
Akhirnya Leo turun dari mobil, meletakkan kaca mata bulatnya di dalam mobil. Membuka pintu mobil Olivia. Mengendong Olivia dengan ke dua tangannya, sehingga kepala Olivia dekat dengan dada Leo.
Pintu rumah yang ia tendang pakai kakinya itu terbuka. Seorang asisten pria ialah yang membukanya. Leo masuk, mengendong Olivia sampai ke lantai dua kamar Olivia.
"I said, you will come back to me. " Gumam Leo tersenyum.
Ia meletakkan Olivia di atas kasur, melihat bajunya yang memperlihatkan sedikit perut putihnya membuat jantung Leo bergemuruh dan pikiran aneh mulai muncul di benaknya. Terutama kepada lekuk tubuhnya.
Leo mengambil kamera handphone, memotret dari wajah Olivia sampai ke full body bawah.
Leo tersenyum lebar. "Done." ucapnya setelah mengambil potret.
Leo menyelimuti Olivia dengan selimut yang sudah tersedia di kasur.
Leo mendekat kepada Olivia, menatap wajah gadis itu dengan seksama. Menyentuh pipinya dengan lembut."Olivia.. Florensia. "
Setengah jam kemudian, Leo keluar dari kamar Olivia. Seorang asisten pria langsung menyambut Leo dari luar.
"Huh?.. Kenapa kamu di sini? " tanya Leo mengangkat satu alisnya.
"Jadi itu, Olivia Florensia? " tanya pria yang sedikit lebih pendek daripada Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Man Fall In Love
Teen FictionRemaja SMA yang tinggal bersama neneknya tanpa orang tua. Olivia Florensia bisa dipanggil Liv, via, Livy. Ia bertemu dengan tiga lelaki tampan yang kaya raya sebagai CEO dan profesi rahasia mereka masing masing. Leo Mahendra, Arya Raditya, Jonathan...