"Setelah ini.. bersih kan dirimu.., ku tinggal dulu ya..", ucap nya yang telah selesai mengobati luka dileher ku.. lalu dia beranjak pergi..
"Davit..", panggil ku..
Davit menghentikan langkah nya dan berbalik melihat ku..
"T-terimakasih..", ucap ku pelan..
Dia hanya terseyum dan pergi sambil menutup pintu kamarku perlahan..
***
Setelah mandi aku mulai mengenakan baju rumahan ku..
Setelah itu aku berdiri di depan sebuah kaca yang besar.. yang bisa melihat kan pantulan bayangan diri ku seutuh nya..
"Hai lukha..", tiba tiba John berdiri dibelakang ku..
Aku berbalik dan.. pas sekali john langsung mendorong ku terpojok dikaca itu..
"Hmm.. ternyata davit sudah lebih dulu..", dia memegang leher ku perlahan.. lalu membuka perban luka yang menempel disana..
Lalu dia menyentuh luka bekas gigitan davit yang masih terasa perih disana..
"Ahk-", jerit ku ketika John mulai menjilat dengan kasar bekas luka tersebut..
Rasa nya benar benar sakit dan perih..
Aku mencoba mendorong nya untuk menjauh.. tapi nihil.. semua itu sia sia..
"Hmm.. aku bisa merasakan darah mu.. Manis sama seperti mu..", ucap nya pelan membisik ditelinga ku..
"He-hentikan!", ucap ku sedikit berteriak lalu mendorong nya..
Kali ini berhasil..
Membuat nya menjauh dari ku..
"Lukha apa kau tau.. sebenar nya mencintai itu sulit..", john mulai melirik ku sambil mengusap bibir nya..
"Aku bisa saja menyukai mu.. karna rasa Darah mu itu yang sangat istimewa..", dia mulai mengembang kan seyuman nya..
Aku hanya bisa diam sambil meraba pelan leher ku yang mulai berdenyut nyeri..
"Tapi sayang.. Hati ku hanya milik july seorang..", ucap John sambil berjalan keluar dan menutup pintu kamar ku..
July? siapa dia..?
"SEDANG APA KAU DIDALAM!", Aku mendengar jelas jika itu adalah teriakan dari Davit tunangan ku..
Aku perlahan mendekati pintu kamar ku..
"SEDANG APA KAU BRENGSEK!",
Aku mulai membuka pintu..
Dan mata ku menatap dua sosok laki laki yang sedang cecok keributan.. mata ku mematap sosok Davit sedang mencengkram kerah baju John.. dan ku lihat John hanya menatap tajam Davit..
"D-davit..", mata ku mulai tertuju pada seorang gadis yang berdiri tidak jauh dari tempat ku..
"Lepas kan dia..", ucap gadis itu dengan nada memerintah..
Tapi.. tangan Davit belum mau melepas kan Kerah baju John..
"WOI BRENGSEK!, kau dengar tidak kata PACAR!", Ucap john sambil menekan kata terakhir nya dan Melirik ku dengan seyum licik nya..
Pacar? jadi aku siapa nya Davit? Apa aku jadi orang ketiga didalam hubungan mereka..
Badan ku mulai lemas.. ketika mendengar itu..
"Siapa yang kau menyebut pacar davit..", tiba tiba seorang laki laki datang dan berdiri dibelakang Gadis itu..
"Yo Riko.. itu adalah aku..", John langsung Terseyum dengan santai..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓤𝓷𝓽𝓲𝓵 𝓘 𝓑𝓵𝓮𝓮𝓭〈SEASON 1〉
De Todo27 Juni 2015 𝖚𝖓𝖙𝖎𝖑 𝖎 𝖇𝖑𝖊𝖊𝖉 Season 1 [Sampai ku berdarah] Gadis bernama 𝐋𝐮𝐤𝐡𝐚 yang hanya memiliki seorang ayah, harus terluka dengan pertunangan tanpa cinta ‟lepas kan saja, jika kau tidak mencintai nya‟