05.00 alaram ponsel Aiyna berbunyi, dia langsung bangun mematikan alaramnya dan pergi mandi.
10 menit kemudian Aiyna selesai mandi, dia mengambik seragam pramukanya dan memakainnya, aiyna menata rambutnya dengan model kepangan satu dan juga poni sealis.
"Gua cantik pake banget banget, banyak yang suka juga.Tapi Abyzar kok ga suka gua ya?" Biasalah narsis sedikit.
"Jam berapa sekarang? Mana ponsel gua? Perasaan gua taro dimeja deh, nah itu dia!" Aiyna mengobrak-abrik kasurnya dan menemukan ponselnya diatas kasur.
"Udah jam 6 ternyata" Aiyna langsung memakai kaus kaki dan sepatunya, dia segera mengambil tas sekolahnya dan berjalan keluar kamar, menuruni tangga untuk kedapur.
"Pagi non Aiy" sapa Bi Eni sambil meletakan roti bakar coklat Aiyna diatas meja makan.
"Pagi bi, kayak biasa ya bi" Jawab Aiyna sambil memberi kode kedipan mata.
"Udah nih non, bibi taro dalam tas non ya" Bi Eni meletakan tempat makan yang berisi roti bakar coklat untuk Abyzar.Aiyna menghabiskan roti bakar coklat dan susu stroberi nya dengan cepat.
"Bi, Aiyna berangkat sekolah ya.Assalamualaikum" Aiyna menyalimi tangan Bi Eni.Dia berangkat sekolah dengan diantar supir.
"Waalaikumsalam" jawab Bi Eni.
☘☘☘
05.15 seorang ibu rumah tangga dibuat kesal oleh anak pertamanya yang tidak kunjung bangun dari 20 menit lalu.
Tok tok tok"Abyzar bangun! Kamu dari 20 menit yang lalu ga bangun-bangun, kamu tidur udah kayak kebo!!" Suara melengking itu milik Bunda Abyzar, Usyana.Wanita berusia 45 tahun itu selalu dibuat kesal dengan anak pertamanya yang selalu susa dibangun kan.
"ABYZAR BANGUN!!"
Akhirnya Abyzar bangun, dia membuka pintu kamarnya dengan kesadaran yang belum terkumpul semua.Usyana berkacak pinggang dan menjitak kening Abyzar, membuat si empu mengelus keningnya.
"Sakit Bun!"
"Ya habisan kamu susah banget dibangunin nya! Kamu tidur atau pingsan sih?! Cepat mandi terus shalat subuh, udah mau setengah 6!"
"Baru mau setengah 6" jawab Abyzar dengan santai, Usyana yang mendengar itu menjitak kening anaknya lagi.
"He! Emang kamu mau shalat subuh jam berapa?! Jam 6?! Udah sana cepat! GPL!" Usyana meninggalkan Abyzar yang mengeluh sakit di keningnya.Selepas itu Abyzar menutup pintu kamarnya dan bersiap-siap untuk sekolah dan shalat subuh terlebih dahulu.
Sekarang Usyana berada dikamar anaknya yang ke 2 untuk mengecek apakah sudah bangun atau belum.
"Kenapa Bun?" Suara pelan dan lembut itu milik adik satu-satunya Abyzar, Geana Abrahham.
"Ngecek doang, cepatan siap-siapnya.Udah shalat belum?"
"Udah kok, Bun." Jawab Geana sambil menunjuk alat shalatnya yang belum dirapi kan, Usyana mengangguk dan berjalan menuruni tangga.Dia Berjalan kedapur dan menggoreng nuget.
"Bunda, papa nanti pulang telat ada rapat sama para guru-guru dan kepala sekolah" Suara tegas itu milik Ayah Abyzar, Harun Abrahham.Ayah Abyzar adalah pemilik asli sekolah SMA Sinar Garuda dan juga seorang CEO dari Sebuah perusahan.
"Yaudah" jawab Usyana sambil menerisikan minyak dari nuget.
Abyzar dan Geana turun bersamaan, mereka langsung duduk dimeja makan dan memakan sarapannya dalam diam.Setelah sarapan Abyzar langsung berangkat sekolah dengan motornya, sebelum berangkat dia menyalimi tangan orang tuanya.
"Assalamualikum"
"Waalikumssalam" jawab berbarengan Geana dan orang tua Abyzar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaiyna Asara Lallita
Ficção AdolescenteTentang seorang remaja perempuan yang menjadi kan bulan sebagai tempat cerita nya. Tentang remaja perempuan yang mempertahankan hatinya walaupun dihancurkan oleh kenyataan yang ada. Tentang Aiyna dan hati nya. Agak prik tapi semoga suka