08 : Sleep together

1.9K 103 24
                                    

Hayyy apa kabar? ada yg nunggu cerita Alfanila gk?

Tandai typo✔︎
Votmen biar aku sering up✔︎

🧊🧊🧊

Malam dini hari Anila terbangun karena merasa tenggorokannya kering, tangan nya meraba-raba nakas guna mengambil botol minum.

"Aish! Abis?" netra nya terpaksa dibuka, dengan perasaan kesal Anila beranjak dari kasur menuju dapur.

Setelah niat nya tertuntaskan Anila kembali menuju kamar.

"H-ha-ha-hantu?!" lirih Anila. Jalan nya kian melambat ketika melihat kaki polos menggantung kebawah dari pinggiran sofa.

Dengan perasaan was-was Anila berjalan menuju sofa. "Hantu ganteng jangan marah, hantu ganteng jangan marah, hantu ganteng jangan marah," Anila terus merapalkan mantra sihir nya.

"Tinggal dua langkah lagi, lo pasti bisa! Ayo Ani semangat!"

Sekarang Anila tepat berada dibelakang sofa, dengan mata terpejam tangan nya meraba hantu tersebut dan mengguncang nya.

"Pergi dari sini! Pergi dari sini! Pergi dari sini!" tangan Anila mengguncang hebat hantu itu.

'Eh tunggu, kok hantu bisa ke pegang yah?' Anila menerka-nerka dalam hatinya.

Dengan memaksa keberanian nya keluar Anila membuka mata sedikit demi sedikit.

"OM GIO NGAPAIN DISINI?!" pekikan keras Anila membuat siempu mengernyit dan melenguh dalam tidur nya.

"Eunghhh."

Anila tersadar jika tangan nya masih di genggam Alfagio jadi ia menarik tangan nya, namun belum sempat menarik Anila justru lebih dulu ditarik kencang sampai melewati sofa dan ambruk diatas Alfagio.

"Om lepasin, aku mau balik ke kamar." Anila terus berusaha bangkit.

"Hm?"

Dari jarak sedekat ini Anila merasakan bau, alkohol?

Anila mengernyit, "Om Gio minum yah? Lepasin, mending om balik ke kamar deh," bukan nya terlepas genggaman itu semakin menguat.

"Balik ke kamar yah om, gue bantuin jalan nya." dengan menggunakan tenaga ekstra Anila berhasil membawa Alfagio ke kamar nya.

Kamar Alfagio maksud nya.

Anila menuntun pelan Alfagio untuk berbaring di kasur dan tak lupa menyelimuti nya, Anila lalu berbalik namun tidak jadi,

Brukk

Anila lebih dulu ditarik dan berakhir ambruk diatas kasur.

"Apa lagi sih? Udah lepasin gue mau tidur ke kamar." geram Anila yang kini mencoba melepaskan pelukan yang sangat sangat sangat erat di tubuhnya. Anila sampai tidak bisa bergerak sama sekali dalam dekapan Alfagio.

Memang hangat, tapi ini terlalu sesak, dan pengap - pikir Anila.

"Lepasin yah,"

"Eummm!"

Seketika Anila geli dengan gelengan kepala Alfagio yang berada di ceruk leher nya.

ALFAGIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang