4. Siksaan Riyan

157 48 5
                                    

"Tidak semua orang yang terlihat bahagia tidak memiliki masalah, bisa saja orang itu menyembunyikan masalah nya dengan pura pura bahagia"
_RIYANDRA MAHESWA_

Happy Reading☄️

****

Saat ini Andra masih berada di pemakaman dan menangis.

"Gue kangen sama lo Dri, gue juga kangen sama mamah. Kenapa kalian cuman bahagia berdua di atas sana? Kenapa gak ajak gue, hikss.." lirih Andra sembari menangis dan menundukan kepalanya.

Andra belum pulang sedari tadi karena terus menangis.

Andra menghapus air matanya dan tersenyum tipis.

"Gue pulang dulu, pasti ayah mau kasih gue hadiah gara gara gue bolos." Andra tersenyum miris dan mencium nisan ibunya dan abangnya.

Andra pergi dari makam ibunya dan abangnya, Andra berjalan ke arah motornya dan menaiki motornya untuk pulang.

Brumm

Andra melesat meninggalkan pemakaman itu.

****

Andra sudah sampai didepan rumahnya. Andra melihat ada mobil ayahnya yang terparkir, pasti ayahnya sudah pulang.

"Ahh gue pasti diberi hadiah" ujar Andra dan memarkirkan motornya di garasi.

Andra turun dari motornya dan berjalan memasuki rumahnya.

Sebelum Andra masuk Andra mendengar suara canda tawa, itu suara ayahnya dan suara seorang wanita.

"Suara perempuan?" gumam Andra dan langsung memasuki rumahnya.

Andra masuk dan langsung melihat ayahnya yang sedang tertawa dengan seorang wanita, Riyan melirik ke arah Andra.

"Kenapa kamu sudah pulang Andra?!" ujar Riyan dengan nada yang dingin.

"Bolos." ujar Andra dengan tatapan datar, "Siapa wanita itu?" tanya Andra sembari melihat wanita yang tadi bercanda dengan ayahnya.

"Dia calon ibu kamu!" ujar Riyan menatap Andra datar.

"Ahh rupanya calon ibuku ya. Emm terlihat cantik tapi, masih cantikan ibuku." ujar Andra dengan menelisik penampilan wanita yang berpakaian ketat dan make up yang terlihat menor.

"Jangan bandingkan calon istri saya dengan ibu kamu!!" ujar Riyan.

"Ck ck, kukira anda sangat menyayangi ibuku hingga kau membenci anakmu sendiri, tetapi apa? Kau sekarang malah membawa seorang perempuan dengan pakaian ketat dan make up yang menor, bukan kah terlihat seperti jalang?" ucap Andra sembari menatap ayahnya.

Plakk

"Jaga bicaramu Andra!! Dia calon ibumu!!" bentak Riyan setelah menampar pipi Andra.

"Mas udah mas, jangan kaya gini, kasian anak kamu." ujar wanita yang akan menjadi calon ibu Andra dengan mengelus tangan calon suaminya.

"Dia bersikap tidak sopan kepadamu Citra!!" ujar Riyan dengan nada marahnya.

"Oh jadi namanya Citra ya?" ujar Andra sembari menghampiri wanita itu.

RIYANDRA MAHESWA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang