"Tetaplah rendah hati. Tapi jangan rendahan, kelihatan nya kaya orang murahan."
_RIYANDRA MAHESWA_Happy Reading🧟♀️
Jangan lupa vote and tinggalin jejak!
****
"Kenapa kamu malah ngelepas infusan kamu?"
"Ingin"
"Kamu masih lemas, tapi malah ketaman. Kenapa tidak menyuruh mengantar kepada suster?"
"Gak ada"
Saat ini dokter Danu dan Xavier sedang berada di ruang rawat Andra, tentunya ada Dani disana.
"Tinggal sekalian infus kedua tangan nya" ujar Dani berceletuk.
Danu hanya menghela napas.
"Gue mau pulang" ujar Xavier.
"Kamu masih harus dirawat, imun tubuh kamu masih lemah" ujar Danu.
"Gue mau pulang!" tekan Xavier lagi.
"Baiklah, besok dirimu sudah bisa pulang" ujar Danu.
Xavier hanya berdehem.
****
Saat ini di ruang rawat Andra sedang ada kericuhan, siapa penyebab nya? Ya tentu adalah four gesrek.
Hadi, Dani, Sasan, dan Aidan saat ini sedang beradu bacot, mereka ingin menonton televisi yang ada di ruang rawat Xavier.
Sasan yang ingin menonton film azab.
Dani yang ingin menonton kartun mobil bisa bicara.
Hadi yang ingin menonton kembar botak.
Aidan yang ingin menonton tupai hidup dilaut.
"Mending nonton azab aja lah"
"Enggak! Mending nonton kembar botak!"
"Kalian berisik! Mending nonton tayo ajaa!"
"Pokoknya gue mau nonton tupai hidup di laut"
"Azab!"
"Kembar botak"
"Tayoo anjing!"
"Spongeboob!"
"Diam!" Maswa berujar dengan dingin.
"Nonton aja diributin!" ujar Dika.
Aidan, Hadi, Dani, dan Sasan langsung diam.
"Bocah" ujar Xavier.
"Gue udah gede ya!" ujar Aidan, Hadi, Dani dan Sasan serempak.
"Mending kalian pulang deh! Berisik!" ujar Xavier.
"Kita mau disini aja Dra." ujar Sasan.
"Pulang!" ujar Xavier.
Ting
Notifikasi suara hp Gallen berbunyi menandakan ada pesan masuk.
Gallen mengambil hp nya dan membuka chat dari anggotanya.
Gallen membaca pesan yang dikirim anggotanya dan langsung menggeram marah.
"Markas diserang!" ujar Gallen.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIYANDRA MAHESWA (ON GOING)
Teen FictionSebelum membaca, jangan lupa follow akun authornya duluu yaaa... **** RIYANDRA MAHESWA, Seorang lelaki yang kehilangan kasih sayang dari Ibunya sejak umur 13 tahun, saat itu juga dia kehilangan kasih sayang dari Ayahnya. Andra hanya menginginkan kas...