Nch bab 12

1K 151 5
                                    

Kedua orang yang namanya disebutkan langsung seketika tak terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua orang yang namanya disebutkan langsung seketika tak terima. terutama yeorin yang langsung menghampiri dan mendorong bahu somi hingga gadis itu terdorong kebelakang.

"Bisakah kau berhenti menyalahkan orang lain? Kau selalu bersikap seolah-olah hanya kau yang benar dan pantas untuk mencurigai semua orang."

"Aku hanya-"

"Hanya apa? Kau terus menuduh orang lain tanpa memikirkan perasaan mereka. bukankah itu tak benar? Atau jangan-jangan.. Kaulah mafia yang sebenarnya, eoh?"

Yeorin tersenyum sinis setelah berhasil menjebak somi dalam permainannya sendiri. Sementara Kim Somi hanya berdiam diri dengan tangan yang gemetar saat semua orang mulai berbisik-bisik membicarakannya.

Ia menatap seseorang untuk meminta bantuan, tapi sayangnya orang itu malah membuang muka dan mengabaikannya.

Takut situasi makin panas, Nahee pun datang dan melerai kedua orang yang tengah di penuhi emosi tersebut. "Sudahlah Yeorin, tak ada gunanya berbicara dengannya."

Setelah menarik yeorin menjauh dari kerumunan, semua orang pun ikut membubarkan diri ke tempat masing-masing tanpa menghiraukan permintaan Junhee untuk tetap kumpul bersama.





.





"Kau baik-baik saja, Kim Junhee?" Yeorin mengambil tempat dan duduk di sebelah Junhee yang sedari tadi merenung di rooftop.


"Entahlah yeorin.. Aku hanya merasa gagal menjalankan tugasku sebagai ketua kelas yang bertanggung jawab. Aku tidak bisa melindungi nyawa teman-teman kita dan menyelamatkan mereka semua.." Junhee mengusap air matanya yang mengalir.


Yeorin merasa kasihan pada Junhee, lantas ia memeluk Junhee dan menepuk-nepuk pelan punggung tegap si ketua kelas. "Jangan seperti ini Junhee-yaa.. Aku sudah berulang-ulang kali bilang padamu kalau semua yang terjadi bukanlah kesalahanmu."

"Tapi tetap saja-"

"Kau pikir jika orang lain yang menjadi ketua kelas, dia pasti bisa melindungi teman-teman kita eoh? Kau salah Kim Junhee. Kalau kau masih sibuk menyalahkan dirimu sendiri, maka aku tak akan pernah mau berbicara denganmu lagi." Ancam Yeorin sambil hendak beranjak pergi, tapi Junhee menahannya.


Cowok itu terkekeh lalu menarik yeorin untuk kembali duduk disebelahnya. "Kau memang tak pernah berubah ya dari dulu. Suka mengancam dan selalu ingin di turuti"

Yeorin mengernyit heran, "apa?"

"Sifatmu memang menyebalkan, tapi entah kenapa aku malah menyukainya."






.



Hyunho tengah mencuci tangannya di toilet, ia menatap pantulan wajahnya di kaca lalu menghembuskan nafasnya kasar. entah kenapa dia merasa gelisah dan terus memikirkan Yeorin.



Sebelumnya Nahee sempat menemuinya dan melarang Hyunho untuk menemui Yeorin, tanpa memberikan alasan yang jelas. "Kenapa nahee melarangku untuk bertemu Yeorin eoh? Apa aku membuat kesalahan eoh? sepertinya tidak.."



Merasa sudah selesai mencuci tangannya, ia pun memilih keluar dan hendak kembali ke kamarnya. tapi belum lama meninggalkan toilet, tiba-tiba saja Somi datang bersama Mina dan menghadangnya.


"Ada yang mau aku tanyakan padamu Jang Hyunho."

"Apa?"


Somi bersidekap dada menghadap lawan bicaranya. "Sejak kapan kau dekat dengan Yeorin? Aku bahkan tak pernah tau jika kau menyukainya, padahal kau sendiri tau kalau Yeorin sangat dekat dengan Kyungjun. Lalu kenapa kau jadi sangat dekat dengan kekasih musuhmu sendiri?"


Hyunho mendengus tak suka. "Dia bukan kekasih KyungJun. memangnya penting untukmu jika aku memberitahumu kalau aku menyukai yeorin? tidak kan? lalu kenapa sekarang kau mengurusi urusanku?"

Mina memeriksa keadaan sekitar dan sedikit mendekat ke arah Hyunho. "Aku tau kau menyukai Yeorin, tapi apa kau tidak curiga padanya? Dia itu aneh."

Somi menganggukkan kepalanya setuju. "Dia selalu dekat dengan anak-anak cowok dikelas kita akhir-akhir ini. padahal biasanya ia hanya menempel dengan KyungJun, lalu sekarang? kau lihat saja video ini." Somi menyerahkan ponselnya dan menunjukkan video Yeorin dan Junhee yang tengah berpelukan.


Mina dan Somi saling menatap dan tersenyum senang. mereka berpikir jika hyunho melihat video ini, maka ia akan merasa sakit hati lalu jika rencana pertama berhasil, maka mereka akan menjalankan rencana kedua.


Yaitu menghasut Hyunho agar ikut memilih nama Yeorin untuk di eksekusi tengah malam nanti. namun ternyata rencana mereka tidak berjalan dengan lancar.

Nyatanya, Hyunho hanya melirik video itu dengan santai lalu melirik Somi dan Mina secara bergantian. "Kalian pikir, kalian bisa menghasutku dengan video ini huh?"

Hyunho mendorong kening somi menggunakan jari telunjuknya. "Aku tidak tau apa masalahmu dengan yeorin sebelumnya, tapi setelah melihat video ini aku jadi tau. Rasa bencimu itu muncul karna kau cemburu pada yeorin. Kau tidak bisa mendekati Junhee walaupun kau sudah berusaha sekuat apapun. Sedangkan Yeorin? Dia bisa dekat dengan Junhee tanpa harus mencari perhatian seperti dirimu. Berhentilah mengganggunya, Kim Somi. Kau terlihat menyedihkan."

Setelah puas berucap, Hyunho pun pergi meninggalkan kedua orang tersebut disana. Somi berteriak kesal karna merasa sangat di campakkan oleh ucapan Hyunho barusan.



"Sial, lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti malam padamu."



.








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Hai? Ada kangen gak nih? Kyknya gak ada deh wkwk





Masih ak pantau ya anda.
Sampe di deskripsi book kamu aja tulisannya sama persis kek book ak. (Masuk ke dalam drama yg baru saja ia tonton.) kalo emg semisalnya kmu emg terinspirasi dari ak, kamu bisa tag ak.


Tp jujur nih ya, yg paling bikin ak sedih tuh ternyata ada readers book ini yg ternyata baca book sebelah haha.

Ak kaget pas nemu komentar kalian di book itu, padahal alurnya aja udh sama persis, tp kok kalian gak ngeh gitu? hehe







Night Has Come ||  Another sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang