13.Lo itu yang terbaik!

307 29 0
                                    

Harap vote sebelum membaca!
Mari menghargai sesama.
.
.
.
.
.
Tandai typo bertebaran!
Happy reading

Tentang aku dan mereka yang beranjak dewasa terbawa waktu,mencoba merangkai kehidupan agar tak jadi bahan bicara buruk manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tentang aku dan mereka yang beranjak dewasa terbawa waktu,mencoba merangkai kehidupan agar tak jadi bahan bicara buruk manusia.

Jam 09.45 aidan dan raka pergi ke kantin dengan segera pasti sekarang disana sudah ramai sekali,mereka mempercepat jalannya dan langsung mencari tempat duduk.

"Buuu biasa ya" teriak raka kepada bu inah langganan bakso mereka.
"Siap den"

Lalu raka melihat aidan yang termenung sambil menopang dagunya dengan tangan tidak biasanya manusia banyak tanya itu diam dan termenung.

"Hey lo kenapa?sakit?" Tanya raka padanya,lalu yang ditanya hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.
Tak lama kemudian abim,kafeel,dan rendra juga terlihat berjalan menuju tempat duduk mereka.

"Udah pada mesen?" Tanya rendra kepada keduanya.

"Udah bang,mau gua pesenin juga?" Tawar raka kepadanya.
"Ga usah biar gua pesen sendiri aja" kata rendra.

"Heh lu kenapa diem mulu?kesambet?" Kata abim sambil menyenggol lengan aidan.

"Gapapa bang" jawabnya singkat.

"Beneran gapapa?kalau ada masalah cerita jangan diem diem aja" kata kafeel padanya,biasanya aidan tidak akan berhenti bertanya tentang apa saja yang baru ia pikirkan atau yang ia lihat.

Semua manusia itu sama,tergantung hati sama cara berpikirnya baik atau tidak,manusia itu mudah berubah bahkan sedetik setelah kamu melihat dia.

Saat makanan yang mereka pesan datang,mereka menikmati dan mulai makan tanpa adanya percakapan,kata bang atha lebih baik begitu tidak ribut saat makan.
Tepat saat bel masuk berbunyi untung saja mereka sudah siap dan langsung menuju ke kelasnya masing masing.

"dan ngomong dong,lo kok tiba tiba jadi cool gini sih" kata raka di perjalanan menuju kelas.

"Gapapa lagi pengen aja jadi cool" jawab aidan sedikit tersenyum namun pandangannya tetap fokus kedepan.

Bagaimana pun raka merasa ada yang tidak beres dari aidan,maka ia harus mencoba bertanya kepada aidan terus menerus kenapa ia hanya diam saja sedari tadi.

Jam pelajaran ke dua sudah dimulai sejak dua puluh lima menit yang lalu,dan baru saja guru yang masuk keluar kelas karena ada urusan di ruangan kepala sekolah,dan guru tersebut meninggalkan catatan untuk dikerjakan kepada muridnya.

SEVEN DREAMS ||NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang