15.Cepat sembuh,bang Atha

255 21 0
                                    

Harap vote sebelum membaca!
Mari menghargai sesama.
.
.
.
.
.
Tandai typo bertebaran!
Happy reading^^

Pagi itu mereka sibuk dengan urusannya masing masing,masih seperti biasa dengan abim yang kena omel rendra karena abim mengganggu dirinya memasak,aidan yang lagi lagi kehilangan sebelah kaus kakinya,kafeel yang selalu saja telat mandi,dan sisanya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu mereka sibuk dengan urusannya masing masing,masih seperti biasa dengan abim yang kena omel rendra karena abim mengganggu dirinya memasak,aidan yang lagi lagi kehilangan sebelah kaus kakinya,kafeel yang selalu saja telat mandi,dan sisanya hanya melihat keributan yang terjadi pagi itu.

"BANG REN KOK KAOS KAKI IDAN ILANG TERUS SIH,DI RUMAH INI ADA PENCURI KAOS KAKI YA?" teriak aidan dari lantai dua,ia terus menyerakkan di tempat biasa dirinya menyimpan kaos kaki tapi tetap tidak ada,sebenarnya kaos kaki aidan itu ada banyak,tetapi yang bagus tinggal 3 pasang,selebihnya ada yang bolong dan kekecilan,makanya ia tidak memakainya lagi.

"COBA LIAT DI JEMURAN BELAKANG DULU" jawab rendra dari dapur.

Sementara menunggu rendra menyiapkan semuanya dibantu juga dengan agra agar cepat selesai karena sebentar lagi mereka akan berangkat ke sekolah,dan dirinya juga masuk kuliah pagi ini.

"Bang atha,kok lo pucet sih?" Tanya abim yang duduk bersama di sofa dengan atha,raka,dan kafeel.

"Nggak tuh biasa aja,perasaan lo doang kali" jawab atha sambil berkaca di kamera handphonenya.

"Biasa aja gimana sih bang?udah jelas banget gitu" kata abim lagi.

"Kalau abang ga enak badan,di rumah aja,jangan kuliah" kata raka kepadanya.

"Ngga kok gua baik baik aja,lagian gua masuk siang juga" kata atha yang tetap kekeuh.

"Emang ya payah bilangin orang tua" kata kafeel.

Saat mereka tengah berbincang bincang akhirnya rendra dan agra sudah selesai menyiapkan sarapan,dan mereka pergi ke meja makan,mengisi amunisi sebelum memulai sekolah.

"Nih bang makan yang banyak" kata abim yang tengah mengambilkan nasi,sayur sup,dan ayam goreng yang dibuat rendra.

"Makasih ya bim" kata atha lalu mulai memakan makanannya.

Suasana makan di meja makan pasti selalu tenang,dan akhirnya yang lebih dulu siap makan adalah aidan.

"Bang idan ke depan dulu ya mau duduk di depan kipas,panasss" kata aidan lalu dia pergi dari sana.

Sambil menunggu semuanya selesai dengan kegiatan sarapan paginya mereka tetap duduk menunggu di meja makan dan ikut membereskan peralatan di atas meja.

"Udah nanti biar gua aja yang cuci ndra" kata atha kepada rendra yang baru saja hendak mencuci piring.

"Gak usah bang biar gua aja,lo mending istirahat muka lo pucet" kata rendra padanya.

"Lo sama abim kok bilangin gua pucet sih padahal gua biasa biasa aja" jawab atha.

SEVEN DREAMS ||NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang