00. bagaimana roda gigi berjalan

1.6K 206 210
                                    

D Y N A S T Y

Perihal satu roda gigi yang
mengubah tatanan
kehidupan.

Perihal satu roda gigi yangmengubah tatanan kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00. Wabah telah berakhir. Semua telah sembuh tanpa bekas luka. Lalu anak ini?

Akhir-akhir ini rutinitas Halilintar sangatlah melelahkan. Sungguh, berlari dan bersembunyi dari pandangan saudara dan Ayahnya adalah tantangan paling besar dalam hidupnya.

Halilintar malu. Sangat. Semua bermula di pagi hari di mana dia terbangun dengan banyak tangan yang melingkari tubuhnya. Itu lazim, tetapi yang tidak lazim adalah apabila tubuhnya... lupakan!

"Pergi kalian dasar bajingan!" Kalimat itu terdengar sangat kasar. Si bungsu itu enggan sekali menyentak semua saudaranya dengan kalimat kasar.

"Apa yang kalian lakukan di kamar ku!?" Terdengar sangat ambigu. Bukankah saudaranya juga sering berada di kamar Halilintar?

"Kalian biadab!" Terdengar seperti seorang wanita yang baru saja kehilangan keperawanan, Halilintar tidak ingin terlihat seperti itu.

Pada akhirnya penyandang manik giok merah itu tidak mengatakan apa-apa dan harus memikul satu ton rasa malu sambil menyelimuti tubuhnya dengan selimut. Perlahan-lahan keluar dari kasur hanya untuk berlari sambil menutupi wajah tercoreng miliknya.

Sialan! Halilintar hanya ingat terakhir kali dia meminum ramuan milik Solar... tetapi kenapa semuanya berakhir seperti ini!?

BRAK

Belum cukup sampai di situ, Halilintar harus tersungkur jatuh karena menabrak Ayahnya sendiri. Saking kerasnya terjatuh, semua tumpukan kertas yang di bawa Voltra jatuh bergelimpangan──bahkan wajah pria dingin itu tersentak kaget luar biasa.

"Apa──"

"Jangan tanya aku!" Halilintar menjerit sekencang-kencangnya, keningnya berkerut begitu dalam begitu rasa malunya semakin membludak. "Jangan berkomentar!" Jeritnya lagi sebelum akhirnya berdiri dan berlari ke sembarang arah, yang penting bisa bersembunyi dari dunia ini.

Lantas setelah hari itu, Halilintar dengan seluruh rasa malunya tidak pernah berani bercengkrama lebih lama dengan saudaranya.

Bahkan jika Ice memblokir seluruh jalan dengan dinding es tebal, Halilintar tetap memberontak lari dengan seribu cara.

"Kamu ini kenapa? Jika aku ada salah, katakan saja. Aku akan mendengarkan."

Lalu Halilintar yang kelewat marah dan malu hanya mampu menggeram frustasi lalu berkata di sela-sela berlari, "Jangan ajak aku bicara!"

Bahkan jika semua saudaranya kompak menjebak Halilintar di dalam sebuah ruangan, si bungsu tetap lebih gesit dalam berlari.

Tidak ada yang bisa menangkap Halilintar yang merangkap menjadi selicin belut listrik dan seliar musang hutan.

Dynasty : After the Destruction  [ Halilintar ] [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang