03.

1K 61 1
                                    

Esok nya blaze terus menjaga jarak dengan ice namun berbeda dengan ice dia malah mendekati blaze terus menerus ya seperti sekarang blaze ingin pergi namun ice menahan tangan nya

"iceeee lepasin tangan gue" ucap blaze dengan nada kesal
"hmm, nanti, sblm lo jwb pertanyaan gw" ucap ice masih memegang tangan blaze
"apa?" ucap blaze dgn nada ketus
" kenapa lo ngejauh dari gw?" ucap ice sembari mendudukan blaze di pangkuan nya(ya dikelas hanya ada mereka ber2 sih yg lain ngacir keluar krn sedang jamkos)
"eh? lo beneran mau tau?" ucap blaze sembari menyenderkan kepala nya pada dada bidang ice ya menurut blaze dada ice itu nyaman :)
"ofc, karena lo nantinya bakal jadi mate gua" ucap ice sambil menekan kan kalimat "mate"
"ishh iceee" ucap blaze yang merona karena itu
"haha sorry laze" ucap ice tertawa kecil akibat tingkah laku blaze
"huum, sekarang gw ceritain ya?" ucap blaze yg sekarang bersandar di dada ice
"ya silahkan,aku akan mendengarkan mu" ucap ice sembari merangkul pinggang ramping blaze
"huftt jadi gini.." blaze menceritakan tentang masa lalu nya
























lagi











eak kena tipu
flashback masa lalu blaze di chap selanjutnya kalo ini cukup ice dan saudaranya saja yg tau wkwk,lanjutt

setelah menceritakan itu,mata blaze memerah seperti ingin menangis dan ice langsung memeluk nya dan membiarkan blaze menangis di dalam pelukan nya

"aku tak tau jika masa lalu mu sekelam ini laze, maafkan aku, aku akan menjaga mu" ucap ice masih memeluk blaze yang berada di pangkuan nya dan sesekali mengelus elus kepala blaze

"umm, kau tak salah ice, kau hanya menanyakan status ku mungkin aku yg terlalu berlebihan memikirkan jika kau akan sama seperti mantan kekasih ku dulu...Air" ucap blaze yg sudah berhenti menangis
"ya blaze, hum, sorry gw lancang tpi apa kau bersedia menjadi mate ku? ah jika kau tidak mau tidak apa ap-" ucap ice yg terpotong saat blaze memeluk nya
" ya aku bersedia, setelah ku pikir² kau tak seburuk yang ku kira ice" ucap blaze yg msh memeluk ice
"ah.. terima kasih blaze, aku tidak akan mengecewakan mu dan tidak akan menjadi seperti masa lalu mu." ucap ice dengan serius sembari membalas pelukan blaze
"ya,aku percaya pada mu ice"ucap blaze lalu menyandarkan kepala nya di dada bidang ice
"hum blaze? apa aku boleh mena-" ucap ice yang terpotong saat blaze menyela ucapan nya
"umm boleh, agar semua orang tau jika aku adalah mate mu icyy" ucap blaze tersenyum manis
"ahaha baik lah maaf kan aku jika sakit, kau bisa mencakar punggung ku" ucap ice lalu menggigit leher blaze dengan pelan pelan
"akhh shh p-pelan p-pel-lan... icyy shhh" ucap blaze yang kesakitan dan tubuhnya gemetar
sudah selesai ice melepaskan gigitan nya dan muncul tanda di leher blaze
"kau milik ku sekarang, blazyy." ucap ice lalu memeluk blaze dan mengelus kepala blaze yang masih berada dipangkuan nya
"huum, icyy juga sekarang alpha nya lazee" ucap blaze lalu tertidur dipangkuan ice,didalam pelukan ice
"aku gabakal biarin seseorang nyakitin kamu, blaze karena kau telah menjadi omega ku."ucap ice lalu mengelus elus kepala blaze

disisi lain

"Fyuhhh capek cuyy" ucap fang yang sedang kecapekan karena 2T itu tidak bisa diam ya siapa lagi klo bukan Taufan dan Thorn
"ini,untukmu"ucap ??? sambil menyodorkan minuman rasa coklat pada fang
"ah gem? makasih ya" ucap fang lalu mengambil minuman yg gempa berikan dan meminum nya
"sama²" ucap gempa sembari duduk di sebelah fang
"ngomong² kalian itu statusnya apaan sih? omega?" lanjut gempa yg berhasil membuat fang kaget dan menyemburkan minuman coklat itu
"HAH? e-engga kata siapa?" ucap fang yang panik
"oh bukan? okey" ucap gempa lalu pergi
"duh,dia kenapa?marah ? aduhh mending aku kejar aja,eh tapi ntar dia nanya kenapa aku ngejar dia"ucap fang yang ragu² untuk mengejar gempa
"ah bomat lah kejar ae" ucap fang lalu mengejar gempa yang sudah jauh
"huh dia bukan omega, padahal aku berharap dia omega.." batin gempa sedih karena mengetahui jika fang bukan omega

"GEM!!" teriak seseorang, yap itu adalah solar
"huh? solar? ada apa?" ucap gempa
"lo kenapa cemberut gitu biasanya paling semangat" ucap solar heran pada gempa tak biasa nya gempa seperti ini
"gpp" ucap gempa lalu meninggalkan solar
"GEMPA!!" teriak seseorang
"haih apa lagi sih sola-" ucap gempa yang terpotong saat mengetahui jika yang memanggil nya bukan solar melainkan calon kekasih nya fang.
"gem,sorryy" ucap fang lalu menerjang gempa dengan pelukan
"aaa aduh, fang kau kenapa?"ucap gempa heran
"maaff gw boong, sebenernya...gw omega(?)" ucap fang dan membisikan kalimat terakhirnya pada telinga gempa
"HAH?" ucap gempa
"astaga" ucap fang
"sungguh?!!" ucap gempa bersemangat
"hm.."ucap fang
"fang.. aku mencintai mu maukah kau menjadi mate ku?" ucap gempa sambil memegang tangan fang
"gem, serius?" ucap fang memastikan
"ya,aku serius aku mau kau menjadi mate ku apa kau mau? aku sudah mencintai mu" ucap gempa berharap jika fang menerimanya
dan benar saja fang menerimanya
"tapi maafkan aku gem.. aku belum ingin ditandai oleh dirimu." ucap fang dan dibalas oleh anggukan dari gempa meskipun dia sedikit kecewa
"cute." batin (?)

sementara itu

"Thornn capekk, kak ufan ayok istirahat" ucap thorn kelelahan karena bermain kejar kejaran bersama taufan
"haha iya ufan juga capek yuk duduk dibawah pohon itu" ucap taufan menarik tangan thorn
"gak usah tarik² tangan thorn!!"
"ya maaff" ucap taufan dan langsung duduk dibawah pohon itu sementara thorn dia duduk di depan taufan
"haihh thorn blaze udah ngasih tau ice kalo dia omega" ucap taufan
"lalu?" ucap thorn
"ya gimana kalo fang juga ngasih tau gempa?" ucap taufan
"ya sudah gapapa, emangnya kenapa?" ucap thorn
"ya kalo mereka punya mate tinggal kita ber2 yang belum thornn" ucap taufan
"huh? kan kak ufan bisa sama halilintar dan thorn sama solarr" ucap thorn sambil tersenyum
"dih gamau, mending sama petir" ucap taufan
"yakin? setelah dia hampir ngelecehin kakak?" ucap thorn
"errr-" ucap taufan terpotong
"umm kak lihat belakang deh" ucap thorn menahan tawa nya
dan taufan pun melihat kebelakangnya dan alangkah terkejutnya dia saat melihat disana ada halilintar dan solar yang sedang berdiri sambil berbincang
"eh eh thorn mereka denger gak ya?" ucap taufan panik
"denger." ucap halilintar yang membuka suara
"AAHALILINTARANJING" teriak taufan terkejut
sementara halilintar hanya menatapnya dengan datar
"aah sorry hali hehe" ucap taufan
"hm" ucap halilintar
"kau sejak kapan disana?" tanya taufan
"sejak kalian membahas jika blaze memberi tahu ice jika dia omega" ucap hali
"itu artinya..."lanjut hali sembari mendekat pada taufan dan membisiki taufan perkataan yang membuat taufan terkejut
"kalian ber2 juga omega?" ucap hali
"HAH?! KAGAKK" teriak taufan
"shh telinga gw" ringis hali karena telinga nya seperti ingin pecah karena suara taufan
"jujur saja, hemm?" ucap solar yang duduk disebelah thorn
"thornnie omega? hm?" tanya solar pada thorn dan taufan berharap jika thorn menjawab jika dirinya beta ternyata dunia memang tidak berpihak padanya

"ummm iyaa thorn sama kak ufan omega solaryy" ucap thorn sembari ngedusel di dada bidang solar
solar hanya tersenyum melihat tingkah thorn
"lihat? adik mu saja mengakui jika kalian omega" ucap hali
"ishh iya iya kami omega." ucap taufan
"baiklah." ucap hali lalu mengajak solar untuk balik ke kelas
"thornnie,solar ke kelas duluan ya" ucap solar lalu pergi bersama hali
"klo begitu yok kita susulin mereka" ucap taufan dan thorn hanya mengangguk saja
dan alangkah terkejut nya mereka saat masuk kelas sudah disambut oleh 4 sejoli yaitu icelaze,gemfang(?)
dengan posisi yang sweett bikin taufan iri wkwk yaitu ice yang sedang memangku blaze yg sedang bersandar di dada nya dan ice sedang mengelus elus kepala blaze
dan gemfang sudah pindah kekelas sejak tadi gempa sudah duduk dikursinya kepala fang dia taruh di pundak nya dan dia memeluk pinggang ramping fang

"astaga..pemandangan macam apa ini" ucap taufan
"udah yuk thorn kita- eh? thorn?" ucap taufan mencari thorn dan ternyata thorn sudah berada di pojokan bersama solar

"nasib." ucap taufan




























TBC.

sabar ya fan wkwk
vote nya donk ga makasaa
1400 kata

Secret || 7 element (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang