little things

238 19 2
                                    

pagi yang indah di kapal sunny go, satu persatu anggota bajak laut topi jerami mulai kembali sibuk dengan rutinitas masing-masing.

sebelum kemudian kembali berkumpul di meja makan bersama, saat sanji memanggil mereka untuk memulai sarapan pagi.

seperti biasanya, suasana di meja makan selalu ramai dan berisik. membuat mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghabiskan menu sarapan yang di hidangkan.

hari ini arus laut lebih tenang, menyebabkan kapal mereka akan sedikit terlambat datang ke pulau selanjutnya. maka mereka pun memutuskan untuk mencari kesibukan masing-masing.

seperti robin yang akan selalu memiliki banyak buku untuk di baca, sanji dengan beberapa resep baru nya. lalu zoro yang sibuk mengarungi kehidupan luar biasa dalam dunia mimpi, franky dan usopp yang sibuk dengan sebuah penemuan baru buatan mereka.

kemudian ada sang kapten, bersama rusa kutub berhidung biru. chopper, yang tengah menikmati alunan musik dari permainan biola milik brook.

terakhir ada jinbei yang tetap fokus untuk mengawasi keadaan lautan di sekitar kapal mereka, sembari memperhatikan kegiatan dari anggota yang lain.

sementara itu, sang navigator kapal juga tak kalah sibuk. berhubung beberapa hari lalu kapal mereka berlabuh di sebuah pulau baru, maka di hari senggang nya ini nami meluangkan waktu untuk menggambar peta dari pulau tersebut.

ia sangat menikmati kegiatan nya itu, hingga tanpa sadar telah melewati banyak waktu untuk mengurung diri di dalam kamarnya.

tepat di siang hari nami keluar dari kamarnya, keadaan kapal nampak sangat sepi dan sunyi. sejenak membuatnya mengernyit heran. tidak biasanya kapal mereka mendapatkan suasana setenang ini.

ia semakin heran, begitu menemukan teman-teman tengah menikmati menu makan siang bersama. tanpa dirinya. aneh sekali.

karena biasanya sanji tidak akan membiarkan satu di antara mereka menyentuh makanan yang tersaji, sebelum semuanya berkumpul di meja makan.

“hei, apa ini? berani nya kalian tidak menunggu ku untuk makan siang bersama!” keluh nami, kesal sebab teman-temannya melupakan kehadiran nya di meja makan.

ia tertegun, begitu semua terlihat mengabaikan kedatangannya. bahkan di antara mereka, tidak ada satu pun yang menoleh kearahnya saat dirinya berbicara.

“apa yang terjadi di sini? kenapa kalian mengabaikan ku?”

“berisik nami, jika kau ingin makan. maka duduklah, jangan banyak bicara.” nami menatap tak percaya kearah zoro, yang baru saja berujar kepadanya dengan nada sarkas.

pria bersurai hijau itu bahkan langsung melenggang pergi begitu saja, tanpa sedikit pun menoleh untuk menatapnya.

nami pun beranggapan bahwa, mungkin saja zoro sedang dalam suasana hati yang buruk. sehingga ia berlaku seperti itu.

tetapi sepertinya memang ada yang tidak beres di sini. dan itu tidak hanya terjadi pada zoro saja, namun seluruh penghuni kapal.

saat nami baru mendaratkan bokongnya di salah satu kursi pada meja makan yang tersedia, teman-temannya yang tengah duduk di sekelilingnya pun tiba-tiba pergi meninggalkan dapur begitu saja.

rewrite the stars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang