malam hari ini terasa lebih tenang di bandingkan hari kemarin, membuat zoro. seorang polisi berbadan kekar dengan surai hijau, menghabiskan sisa waktu berjaga nya dengan menikmati satu gelas kopi hangat.
suasana yang begitu damai, sejenak membuat rasa kantuk menghampiri lebih cepat. ia hampir memejamkan matanya, jika saja suara gaduh dari luar kantornya tidak datang.
“kak zoro!”
suara ribut itu semakin tidak terkendali. di tambah dengan beberapa teriakan yang saling menyahut memanggil namanya, membuat suasana kantor yang semula tenang menjadi riuh.
“oi, yosaku bisakah kau tidak membuat keributan di waktu larut seperti ini?” ia berujar di tengah rasa kantuknya, begitu melihat satu rekan nya masuk ke dalam kantor dengan rusuh.
“kak zoro, kami baru saja menangkap seorang pencuri saat berpatroli tadi. bisakah kakak memeriksa nya?” yosaku, pria dengan penutup kepala merah itu menarik lengan seragam zoro. meminta sang atasan memeriksa seseorang yang beberapa saat lalu sempat di amankan nya bersama johnny, teman sekaligus rekan kerjanya.
zoro sempat mengeluh, sebab dirinya terlalu malas sekaligus mengantuk untuk melihat siapa pencuri yang di tangkap oleh kedua rekan nya itu.
tetapi yosaku terlalu memaksa, alhasil dengan sedikit terpaksa. ia pun membiarkan pria itu menyeretnya keluar.
“hei, ku bilang lepaskan aku! kenapa kau begitu keras kepala huh? polisi jelek!”
“maaf nona, tapi anda telah mencuri barang-barang yang bukan milik anda.” johnny berujar untuk kesekian kalinya, sedikit kewalahan menghadapi gerakan perempuan yang tengah di tahan olehnya.
selain terus memberontak, perempuan dengan surai oranye itu selalu protes dan terus mengatainya jelek.
dasar. beruntunglah perempuan itu memiliki wajah yang cantik, sehingga johnny masih dapat menahan diri untuk tidak membalas ejekan nya.
“gadis kecil ini yang kalian sebut pencuri?”
“kak zoro!” johnny berujar senang, menanggapi sang atasan yang datang menghampiri nya.
sementara zoro memperhatikan perempuan yang nampak kesulitan melepaskan diri, dari genggaman tangan johnny yang berdiri di sampingnya.
“jadi, apa yang dia curi sehingga kalian membawa nya kemari?”
“perempuan ini, dia telah merenggut sesuatu yang sangat penting. tidak bisa di maafkan!” yosaku membuat wajah serius, lalu kemudian di ikuti oleh johnny.
“dengan wajah cantiknya, dia telah mengalihkan perhatian kami. membuat kami lengah,” sang rekan melanjutkan dengan nada yang sangat amat dramatis.
membuat zoro mengernyit jijik dengan wajah yang di tunjukkan oleh keduanya.
“lalu kemudian dia mencuri .. hati kami!” teriak johnny dan yosaku bersamaan, mengundang tatapan datar dari sang atasan.
tak terkecuali perempuan bersurai oranye yang tengah di tahan nya.
“bicara dengan benar, sialan!” kesal zoro memukul kepala johnny dan yosaku, membuat kedua pria itu tertawa canggung sembari meminta maaf.
setelah sedikit keributan itu, mereka pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. di mana saat sedang berpatroli di sekitar pinggiran kota, johnny dan yosaku bertemu dengan seseorang yang meminta pertolongan.
seseorang itu berkata bahwa dompetnya telah hilang tanpa sepengetahuan nya, padahal ia sama sekali belum mengeluarkan dompet dari saku celananya.
kebetulan sekali saat itu johnny dan yosaku sedang tidak terburu-buru, jadi mereka memutuskan untuk membantu orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
rewrite the stars
Cerita Pendekᯓᡣ𐭩. berisikan kumpulan cerita pendek dari pasangan zoro && nami, one piece!