6. about Elang and Kara

323 26 4
                                    

Happy reading all~!
(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

Di istana kebesaran pukul 20.00

"Ayah," suara dentingan sendok itu berhenti tatkala mendengar Elang angkat bicara. Nakula--ayahnya mengangkat kepalanya untuk menatap Elang.

"Ada apa?" Bertanya dengan ekspresi datar lebih menyeramkan saat ini dibandingkan hawa dingin yang menyerang mereka berdua. Diruang makan yang gelap ini.

"A-aku, a-aku--" Elang terbata.

"Elang anak pintar, bukan? Ibu memintamu untuk merahasiakan kehadiran ibu disini.. Elang yakin?" Isvara menatap putra sulungnya penuh kehangatan.

"A-aku tak tahu, ibu.." jawab Elang ragu.

"Ibu percaya padamu, Sayang.." Isvara begitu percaya pada Elang saat mengatakan kalimat itu. Bagaimanapun, Elang adalah putra pertamanya.

"Berkata yang benar, Elang!" Sentak Nakula cepat. Membanting sendok dan garpu di depannya--Elang sempat terkejut dan kembali menetralkan tatapannya.

Kenapa ayahnya begitu sensitif hanya karena dirinya gugup? Ini aneh.

"Mengapa dirimu sangat sensitif hari ini, ayah?" Dirinya merubah topik percakapan. Tak sanggup Elang melanggar janji itu.

"Tidak. Ayah tetap seperti kemarin, tidak ada yang berubah." Tutur Nakula yang enggan menatap sang buah hati.

"Ayah rindu ibu dan Kara tidak?" Uhm.. pertanyaan ini begitu menyinggung pastinya untuk sang ayah. Tapi dirinya juga ingin mendengar jawaban yang sangat dinanti pada 3 tahun terakhir ini.

Nakula terdiam, melamun menatap matanya. Perasaan takut, gugup, penasaran menjadi satu dalam pikiran Elang. Dirinya benar-benar dibanjiri oleh keringat dingin.

"Mengapa kau bertanya?"

"Hanya ingin dengar saja, selama ini ayah selalu terlihat tidak peduli.."

"Apa maksudmu, Elang?" Nakula menaikkan salah satu alisnya. Sebenarnya Nakula tau, bahwa anak sulungnya ini bertemu dengan istrinya tadi.

Istri? Entahlah, Nakula juga bingung.

"Aku kan hanya bertanya.. kenapa menjadi pertanyaan bersusun? Aku bertanya dan ayah balik bertanya?"

"Pusing."

Sejenak. Suasana menjadi hening sebelum dentingan sendok terdengar.

Sepertinya Nakula tidak berniat menjawab, terlihat setelah selesai makan malam, Nakula langsung pergi ke kamarnya.

Elang menghela napas berat, "sulit.. ayah tidak mau berbicara," keluhnya.

Namun bukan Elang namanya kalau gampang menyerah, besok pagi, saat sarapan akan ia tanyakan lagi.

•••

Pagi hari ini, Kara akan membantu ibunya berjualan di pasar. Ia senang, karena bisa bertemu dengan banyak orang.

Dengan menggunakan topi jerami, Kara sudah siap bersama Laluna di sampingnya. Isvara masih di dalam, membuatkan Kara susu untuk diperjalanan nanti.

"Mbu.! ayo pelgi.."

"Sabar sayang, tunggu.."

Kara menghentakkan kakinya, "panas.. matahali kejal Kala telus," adunya kesal.

"Kan udah pakai topi, Ra.."

"Masih panas.." potong Kara cepat.

Akhirnya, mereka berjalan menyusuri jalanan yang sepi di dekat hutan. Suasana menjadi sedikit lebih dingin karena pohon-pohon menjulang tinggi di sekitar mereka. Pohon itu menutupi cahaya matahari sehingga tidak bisa terlihat. Namun Kara syukuri, Karena dirinya tidak bisa berada di cuaca panas lama-lama.

Pasar terlihat sangat ramai begitu mereka sampai, ada yang ingin pulang dan ada juga yang baru sampai seperti mereka. Isvara langsung bergegas menyiapkan barang dagangannya di tempat ia berjualan. Kara menunggu di sebelah dengan sesekali bermain bersama Laluna. Kucing gabungan itu sepertinya sangat malas hari ini. Kerjaannya hanya tidur dan tidur.

Isvara memulai jualan. Sedangkan Kara duduk tenang dengan susu yang menyumpal di mulutnya. Matanya tidak bisa terbuka sempurna karena sengatan sinar matahari, mengakibatkan dirinya seperti orang tidur.

"Ibu, Kala mau main.." tutur anak itu. Laluna yang mendengar kata 'main' terperanjat bangun dan semangat. Aishh kucing itu.

"Boleh, main dibelakang saja oke? Jangan jauh-jauh,"

"Baik ibu.."

♪°♪

Hola!

Udah berapa hari ini? 22 Maret sampai 1 April, berarti 10 hari. 10 HARI?!! selama itu aku meninggalkan adek Kara..

Mianhae uri Kara~ya..

Semoga 500 kata ini cukup untuk menemani 1 Minggu aunty en uncle semua.

Sampai ketemu di tanggal 8 April!!

Papay..

Jangan lupa vote en komen 😘

Mwahh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little KaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang