bab 2

58 4 0
                                    

Aini pov_

Kini sudah pukul 7 pagi, Aini baru saja bangun, saat sedang mengumpulkan nyawa, tiba tiba seorang wanita datang dengan membawa baju untuk nya

"Selamat pagi nona"

"Pagi"

"Saya membawakan pakaian untuk anda, silakan dipakai"

"Terimakasih"

"Sama sama nona"pergi nya keluar

Aini langsung pergi ke kamar mandi, dia akan mandi setelah selesai mandi, dia memakai pakaian yang di berikan wanita itu

Setelah selesai, dia segera turun

"Selamat pagi, ayo kita sarapan bersama"ajak mingrui

"Memang nya boleh?"tanya aini

"Jika tidak boleh, tidak mungkin aku mengajakmu sarapan bersama"Senyum mingrui

"Bener juga kau"balas aini

"Ya sudah ayo, ikut aku"ucap mingrui langsung menarik tangan aini

Saat sampai, disana terlihat shuyang dan zihao yang sedang makan bersama di meja makan

Mingrui langsung menyuruh aini duduk, dan makan bersama Mereka

"Ayo kita sarapan, shuyang kak zihao, tidak apa kan aku mengajak aini makan bersama kita?"tanya mingrui

"Tentu saja boleh, ayo aini silahkan di makan sarapan nya"zihao

Mereka segera memakan makanan tersebut, jujur makanan disana cukup enak, aini ingin sekali nambah, tapi malu

Shuyang yang melihat aini, langsung tau, kalo aini pasti ingin nambah

"Kau ini aini, jika ingin nambah, katakan padaku, atau kau bisa mengambil nya saja sendiri, tidak usah malu"senyum shuyang

"Benar apa kata shuyang, anggap saja ini rumah mu sendiri"balas zihao

"Heheheh aku jadi malu"

"Kau tidak perlu malu"

Setelah selesai makan, shuyang langsung mengajak aini kesuatu tempat

"Cepat naiklah"kata shuyang

"Kita naik kuda?"tanya aini yang heran

"Benar, memang nya kita mau naik apa lagi?"shuyang

"I-iya"ucap aini

Cima pov_

Cima baru saja bangun, dia juga baru saja selesai mandi, karena dia bosan, dia turun dan dia menemukan dapur

Disana dia langsung menghampiri salah satu pembantu yang sedang memasak

"Hai bibi, boleh aku bantu"tanya cima dengan sopan

"Tidak perlu nona, nanti pangeran bisa marah jika anda membantu ku"tolak nya

"Tidak apa, biar aku yang jelaskan nanti, sekarang biarkan aku yang memotong bawang itu"ucap cima langsung mengambil alih memotong bawang

Saat itu, hanyu baru saja keluar dari kamar, dia ingin ke dapur

Tiba tiba ada suara ringisan di dapur dan ternyata itu cima, tangan nya tidak sengaja terkena pisau

Hanyu yang merasa khawatir, langsung mengambil jari yang terkena pisau itu, lalu menghisap darah nya

"Mengapa kau membiarkan cima memotong bawang ah?"kesal hanyu

"M-maafkan saya pangeran, tapi nona cima yang memaksa untuk membantu saya memotong bawang"jelas pembantu itu

6 PANGERAN TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang